Begini Slovenia Susul 3 Negara Eropa Lainnya Mengakui Kedaulatan Negara Palestina

Jumat, 7 Juni 2024 09:39 WIB

Menteri Luar Negeri Slovenia Tanja Fajon. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Nasional Slovenia pada Selasa, 4 Juni 2024 resmi mengakui kedaulatan Negara Palestina. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Slovenia Tanja Fajon.

Seperti dilansir Antaranews, pengakuan kedaulatan Negara Palestina itu disampaikan oleh Fajon melalui cuitan di media sosial X. “Hari ini adalah hari bersejarah! Majelis Nasional Slovenia telah secara resmi mengakui Palestina, menjadikan Slovenia negara ke-147 yang mengakui hal tersebut,” cuit Fajon.

Hal ini menjadi sebagai ekpresi komitmen Slovenia terhadap perdamaian dan keadilan. Seamin dengan Menteri Luar Negeri Slovenia, pernyataan pengakuan kedaulatan juga disampaikan oleh Perdana Menteri Slovenia Robert Golob.

“Dengan pengakuan Palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka hari ini, kami mengirimkan harapan kepada rakyat Palestina di Tepi Barat dan Gaza,” ucap Perdana Menteri Slovenia Robert Golob.

Namun pengakuan kedaulatan tersebut menuai penolakan di negara tersebut, salah satunya oleh Partai Oposisi Partai Demokrat Slovenia (SDS), partai tersebut meminta untuk diadakannya referendum mengenai pengakuan negara Palestina yang menjadikan tertundanya pemungutan suara pengakuan negara Palestina di negara tersebutt.

Advertising
Advertising

Pemimpin SDS Janez Jansa mengklaim keputusan pengakuan kedaulatan Palestina oleh negara tersebut dapat merugikan negara dalam jangka panjang dan meminta diadakan referendum. Namun, suara mayoritas di parlemen tersebut menolak usulan referendum tersebut.

Slovenia menjadi negara selanjutnya yang mengakui kedaulatan Palestina setelah Spanyol, Norwegia dan Irlandia. Slovenia menambah daftar panjang dari 27 anggota negara Uni Eropa yang mendukung kedaulatan Palestina. Negara-negara UE yang telah mengakui negara Palestina adalah Swedia, Siprus, Hongaria, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, Rumania dan Bulgaria. Negara Malta juga diperkirakan akan segera menyusul.

Sementara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi turut menyampaikan harapan negara-negara Eropa lainnya mengambil langkah yang sama untuk mengakui Palestina sebagai negara yang berdaulat.

“Kami mengharapkan ada beberapa negara Eropa lainnya yang akan segera mengakui Palestina. Kita tunggu saja,” kata Retno dalam rapat kerja Komisi I DPR RI pada Rabu, 5 Juni 2024 tentang situasi terkini di Palestina.

Retno mengungkapkan dengan pengakuan negara-negara Eropa akan mengirimkan pesan yang kuat bahwa mereka berpihak pada keadilan dan kemanusiaan. Ia merasa saat ini merupakan momen yang tepat untuk mempercepat implementasi solusi dua negara tersebut.

Saat ini 147 negara dari total 193 negara yang menjadi anggota PBB yang mengakui kedaulatan Negara Palestina.

AULIA SABRINI SARAGIH | NABIILA AZZAHRA
Pilihan editor: Rakyat Prancis Desak Macron Akui Negara Palestina

Berita terkait

Retno Marsudi Minta OKI Jadi Teladan dalam Mendukung Pengakuan Negara Palestina

10 jam lalu

Retno Marsudi Minta OKI Jadi Teladan dalam Mendukung Pengakuan Negara Palestina

Retno Marsudi mendorong negara-negara OKI untuk memanfaatkan pengaruh yang dimiliki untuk mengakui Palestina.

Baca Selengkapnya

Profil Sally Rooney, Penulis yang Vokal Dukung Pembebasan Palestina

14 jam lalu

Profil Sally Rooney, Penulis yang Vokal Dukung Pembebasan Palestina

Penulis Sally Rooney berani mengambil sikap politik tegas. Ia vokal menyuarakan pandangannya terhadap isu sosial, dan mendukung pembebasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Dukung Palestina, 200 Serikat Pekerja Spanyol Gelar Aksi Mogok

1 hari lalu

Dukung Palestina, 200 Serikat Pekerja Spanyol Gelar Aksi Mogok

Aksi mogok untuk mendung Palestina ini terbesar yang pernah dilakukan serikat-serikat buruh Spanyol

Baca Selengkapnya

World Tourism Day 2024 Ini 5 Negara Paling Damai di Dunia yang Wajib Dikunjungi

1 hari lalu

World Tourism Day 2024 Ini 5 Negara Paling Damai di Dunia yang Wajib Dikunjungi

Untuk memperingati World Tourism Day, berikut ini negara-negara terdamai yang diurutkan berdasarkan Indeks Perdamaian Global 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Meksiko Tolak Undang Raja Spanyol karena Pernah Dijajah 500 Tahun Lalu

2 hari lalu

Presiden Meksiko Tolak Undang Raja Spanyol karena Pernah Dijajah 500 Tahun Lalu

Meksiko menolak mengundang Raja Spanyol karena tak mau minta maaf atas penjajahan yang dilakukan 5 abad silam.

Baca Selengkapnya

PM Denmark: Solusi Dua Negara Harus Dipaksakan Jika Tak Kunjung Terwujud

3 hari lalu

PM Denmark: Solusi Dua Negara Harus Dipaksakan Jika Tak Kunjung Terwujud

PM Denmark Mette Frederiksen menegaskan solusi dua negara mungkin harus dipaksakan agar konflik Israel-Palestina berakhir

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Irlandia akan Bersama-sama Membela Palestina

4 hari lalu

Indonesia dan Irlandia akan Bersama-sama Membela Palestina

Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Irlandia rapat membahas sejumlah isu bilateral dan global, termasuk isu Palestina.

Baca Selengkapnya

Peraturan Hotel Baru di Spanyol Berisiko Melanggar Privasi Wisatawan

6 hari lalu

Peraturan Hotel Baru di Spanyol Berisiko Melanggar Privasi Wisatawan

Pelaku industri perhotelan di Spanyol meminta pemerintah setempat membatalkan peraturan tersebut

Baca Selengkapnya

Kota di Spanyol Ini akan Memutus Pasokan Air dan Listrik ke Rumah-rumah yang Disewakan ke Turis

9 hari lalu

Kota di Spanyol Ini akan Memutus Pasokan Air dan Listrik ke Rumah-rumah yang Disewakan ke Turis

Pariwisata yang berlebihan membuat harga sewa properti dianggap mahal sehingga tidak terjangkau oleh warga pulau wisata di Spanyol itu

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Finlandia Enggan Mengakui Palestina dan Tetap Membeli Senjata Israel

9 hari lalu

Ini Alasan Finlandia Enggan Mengakui Palestina dan Tetap Membeli Senjata Israel

Presiden Finlandia Alexander Stubb membela keputusan negaranya untuk membeli senjata dari Israel meskipun ada perang di Gaza.

Baca Selengkapnya