Slovenia Jadi Anggota Uni Eropa Terbaru yang Akui Negara Palestina

Rabu, 5 Juni 2024 17:30 WIB

Perdana Menteri Slovenia Robert Golob berbicara pada konferensi pers tentang pengakuan negara Palestina, di Ljubljana, Slovenia 30 Mei 2024. REUTERS/Borut Zivulovic

TEMPO.CO, Jakarta - Slovenia menjadi negara anggota Uni Eropa (UE) terbaru yang mengakui Palestina sebagai negara berdaulat, setelah parlemennya mencapai suara mayoritas untuk menyetujui langkah tersebut pada Selasa, 4 Juni 2024.

Slovenia sebelumnya telah memutuskan pekan lalu untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat, mengikuti langkah negara-negara tetangganya di UE yakni Spanyol, Irlandia dan Norwegia. Ketiga negara tersebut resmi mengakui negara Palestina pada 28 Mei 2024. Pengakuan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya yang untuk memberi tekanan pada Israel guna mengakhiri agresinya di Gaza, yang telah menelan korban jiwa hingga puluhan ribu orang.

“Pengakuan hari ini terhadap Palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka memberikan harapan kepada rakyat Palestina di Tepi Barat dan Gaza,” kata Perdana Menteri Slovenia Robert Golob di sosial media X.

Ia mengatakan dengan keputusan ini Slovenia juga mengirimkan pesan perdamaian “kepada seluruh penduduk moderat Israel, kepada seluruh penduduk Palestina, bahwa negaranya tidak melupakan mereka, karena solusi perdamaian ditujukan untuk mereka.”

Pemungutan suara untuk pengakuan ini dijadwalkan di parlemen Slovenia pada Selasa, dan kelompok parlemen untuk urusan luar negeri mendukung keputusan pemerintah dengan suara terbanyak sehari sebelumnya. Namun, proses tercapainya langkah tersebut bukan tanpa oposisi. Partai Demokrat Slovenia (SDS) berhaluan kanan yang dipimpin oleh bekas perdana menteri Janez Jansa mengajukan proposal referendum konsultatif mengenai upaya pengakuan tersebut, yang tadinya akan menunda pemungutan suara setidaknya selama sebulan.

SDS, partai oposisi terbesar, beranggapan ini bukan saat yang tepat untuk mengakui negara Palestina merdeka dan tindakan tersebut hanya akan memberikan penghargaan kepada “organisasi teroris Hamas”.

Partai tersebut menarik usulan mereka setelah koalisi berkuasa beranggotakan 90 orang yang memegang mayoritas di parlemen Slovenia mencoba mencari jalan keluar dari tuntutan referendum tersebut. Namun, SDS kembali mengajukannya beberapa jam kemudian. Komite Parlemen Urusan Luar Negeri kemudian menolak referendum tersebut setelah menyatakan mosi itu tidak layak. Keputusan mengakui negara Palestina akhirnya disetujui dengan 52 suara, dan tidak ada yang menentangnya setelah partai oposisi SDS meninggalkan sidang.

Dari 27 anggota UE, negara-negara yang telah mengakui negara Palestina adalah Swedia, Siprus, Hongaria, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, Rumania dan Bulgaria. Malta mengatakan mereka akan segera menyusul.



REUTERS

Pilihan editor: Jumlah Kasus Kekerasan Berbasis Gender Online Naik

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Siapakah Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Baru Hizbullah?

7 jam lalu

Siapakah Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Baru Hizbullah?

Hashem Safieddine adalah sepupu mendiang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dibunuh Israel

Baca Selengkapnya

Hamas Berduka atas Meninggalnya Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah

8 jam lalu

Hamas Berduka atas Meninggalnya Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah

Hamas mengatakan 'pembunuhan' Hassan Nasrallah hanya akan memperkuat perlawanan.

Baca Selengkapnya

Profil Hassan Nasrallah, Pemimpin Tiga Dekade Hizbullah Lebanon

12 jam lalu

Profil Hassan Nasrallah, Pemimpin Tiga Dekade Hizbullah Lebanon

Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon sejak 1992, dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Beirut.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Minta OKI Jadi Teladan dalam Mendukung Pengakuan Negara Palestina

13 jam lalu

Retno Marsudi Minta OKI Jadi Teladan dalam Mendukung Pengakuan Negara Palestina

Retno Marsudi mendorong negara-negara OKI untuk memanfaatkan pengaruh yang dimiliki untuk mengakui Palestina.

Baca Selengkapnya

Profil Sally Rooney, Penulis yang Vokal Dukung Pembebasan Palestina

17 jam lalu

Profil Sally Rooney, Penulis yang Vokal Dukung Pembebasan Palestina

Penulis Sally Rooney berani mengambil sikap politik tegas. Ia vokal menyuarakan pandangannya terhadap isu sosial, dan mendukung pembebasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

21 jam lalu

Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

Jepang mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon dan memutuskan untuk mempersiapkan penerbangan militer untuk kemungkinan evakuasi

Baca Selengkapnya

Mantan Jenderal: Israel akan Runtuh jika Perang Gaza Berlanjut Setahun Lagi

1 hari lalu

Mantan Jenderal: Israel akan Runtuh jika Perang Gaza Berlanjut Setahun Lagi

Pensiunan jenderal Israel memperingatkan bahwa jika perang Gaza berlanjut selama satu tahun lagi dan konflik meluas, Israel akan runtuh.

Baca Selengkapnya

Netanyahu: Israel Berperang demi 'Mempertahankan Kelangsungan Hidup'

1 hari lalu

Netanyahu: Israel Berperang demi 'Mempertahankan Kelangsungan Hidup'

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan serangan Israel terhadap para pejuang yang didukung Iran di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

1 hari lalu

Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

Delegasi Turki, dipimpin oleh perwakilan tetap PBB Duta Besar Ahmet Yildiz, meninggalkan aula sebelum Netanyahu tiba di podium

Baca Selengkapnya

Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

1 hari lalu

Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

Hamas mendesak para pemimpin negara yang hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB untuk walk out pada pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya