Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin pada Selasa, 4 Juni 2024, kunjungan kerja singkat ke Kamboja dengan harapan bisa menyaingi beberapa kemajuan yang telah dicapai Cina di negara itu. Amerika Serikat waswas dengan naiknya kehadiran Beijing di Kamboja dengan membangun sebuah pangkalan Angkatan Laut Cina di sana.

Keputusan Kamboja mengizinkan Cina mengembangkan pangkalan Angkatan Lautnya, telah membuat Washington khawatir karena hal itu akan membuat Beijing berada di pos terdepan dekat Laut Cina Selatan, yang sebagian besar wilayahnya diklaim oleh Beijing. Pangkalan Angkatan Laut Cina di Kamboja berlokasi persisnya di wilayah perairan utama teluk Thailand di provinsi Sihanoukville.

Bukan hanya itu, Amerika Serikat juga waswas setelah pada akhir bulan lalu Cina mengirimkan dua kapal perang ke Kamboja dan Timor Leste untuk melakukan sebuah tur yang akan berlangsung sampai pertengahan Juni 2024.

Austin mengkonfirmasi kedatangannya di Ibu Kota Phnom Penh lewat unggahan di media sosial X pada Selasa, 4 Juni 2024. Sumber di Kementerian Pertahanan Amerika Serikat yang tidak mau dipublikasi identitasnya mengatakan ada optimisme antara Washington dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet yang pernah kuliah di West Point. Kedua negara sepakat untuk saling beraliansi mengikuti langkah mantan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.

Hun Sen merupakan ayah Perdana Menteri Hun Manet yang mengundurkan diri pada tahun lalu. Hun Sen yang saat ini menduduki jabatan sebagai presiden Senat Kamboja mengatakan sebelum mengundurkan diri dari pemilu 2023 bahwa putranya akan memerintah Kamboja seperti caranya dulu.

“Ini bukan sebuah kunjungan kerja yang fokus pada hasil dan pencapaian. Kami cukup jelas dengan tantangan-tantangan yang muncul antara Amerika Serikat dan Kamboja di masa lalu. Saya rasa kami akan bertindak lugas dan mengartikulasikan bagaimana kami memandang kepentingan-kepentingan Amerika Serikat,” kata sumber tersebut.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini