Israel Bakal Labeli UNRWA sebagai Kelompok Teroris, Apa Kata Dunia?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 3 Juni 2024 18:44 WIB

Warga Palestina menerima kantong tepung yang didistribusikan oleh UNRWA di Rafah, di selatan Jalur Gaza 21 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada hari Minggu mengutuk upaya Israel untuk mengklasifikasikan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) sebagai "organisasi teroris".

Dalam sebuah pernyataan, kelompok pan-Islam itu "mengecam keras tindakan ilegal Israel untuk melemahkan status dan peran UNRWA melalui upaya mengklasifikasikannya sebagai 'organisasi teroris' dan mencabut kekebalan dan hak-hak istimewa yang diberikan kepada para pegawainya."

Belgia

Belgia mengutuk upaya Israel untuk mengklasifikasikan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebagai organisasi teroris.

Hadja Lahbib, Menteri Luar Negeri Belgia, menulis di X, "Belgia mengutuk upaya parlemen Israel untuk mengklasifikasikan UNRWA sebagai organisasi teroris dan menghapus kekebalan stafnya."

"Kegiatan UNRWA sangat penting bagi Palestina dalam menghadapi situasi kemanusiaan yang dramatis di Gaza," tegasnya.

Yordania

Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania, Sabtu, mengutuk upaya Knesset Israel untuk melabeli Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebagai organisasi teroris, mencabut kekebalan hukum dan mengkriminalisasi kegiatannya, kantor berita Petra melaporkan.

"Upaya Israel yang terus berlanjut untuk membunuh dan secara politis membunuh UNRWA dan menargetkan simbolnya yang menggarisbawahi hak pengungsi Palestina untuk kembali dan mendapatkan kompensasi sesuai dengan hukum internasional, tidak sah, ilegal dan batal serta merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan kewajiban Israel sebagai negara penjajah," kata juru bicara resmi Kementerian tersebut, Sufyan Al-Qudah.

Medicins Sans Frontieres International

Christopher Lockyear, sekretaris jenderal Medicins Sans Frontieres International (MSF), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa RUU tersebut merupakan "serangan yang keterlaluan terhadap bantuan kemanusiaan" dan merupakan tindakan penghukuman kolektif terhadap rakyat Palestina.

"Tidak hanya bantuan kemanusiaan yang dihalangi, namun jika RUU tersebut lolos dalam pembacaan akhir, bantuan tersebut juga akan dikriminalisasi di bawah UU Anti-Terorisme Israel, yang bertentangan dengan hukum kemanusiaan internasional," ujar Lockyear.

Ia mengatakan bahwa hal itu akan menimbulkan konsekuensi yang mengerikan karena dapat dianggap sebagai "izin bebas" untuk menyerang fasilitas UNRWA dan personel kemanusiaannya, dan lebih jauh lagi akan membahayakan warga sipil yang mencari perlindungan dari badan PBB tersebut.

MSF mendesak sekutu-sekutu Israel, yang "semuanya anggota PBB", untuk "menghentikan pertumpahan darah" dan "menentang langkah untuk mengkriminalisasi bantuan kemanusiaan dan memastikan bahwa UNRWA dapat melanjutkan pekerjaannya yang sangat penting".

AL ARABIYA | ANADOLU | WAFA | ALETIHAD

Pilihan Editor: Retno Marsudi Sebut Proposal Gencatan Senjata Biden untuk Hentikan Perang Gaza Bukan Isu Baru Buat Indonesia

Berita terkait

Jenderal Garda Revolusi Iran Turut Tewas Bersama Pemimpin Hizbullah

4 jam lalu

Jenderal Garda Revolusi Iran Turut Tewas Bersama Pemimpin Hizbullah

Jenderal terkemuka di Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) tewas dalam serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

Siapakah Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Baru Hizbullah?

6 jam lalu

Siapakah Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Baru Hizbullah?

Hashem Safieddine adalah sepupu mendiang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dibunuh Israel

Baca Selengkapnya

Israel Siaga 1 setelah Bunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

7 jam lalu

Israel Siaga 1 setelah Bunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Militer Israel mengatakan negara zionis itu berada dalam kewaspadaan tinggi atau siaga 1 setelah membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

Pimpinan Hizbullah Dilaporkan Tewas, Iran Amankan Pemimpin Tertinggi

7 jam lalu

Pimpinan Hizbullah Dilaporkan Tewas, Iran Amankan Pemimpin Tertinggi

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei telah dipindahkan ke lokasi yang aman menyusul klaim kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah oleh Lebanon

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: Hizbullah Resmi Umumkan Kematian Hassan Nasrallah

8 jam lalu

BREAKING NEWS: Hizbullah Resmi Umumkan Kematian Hassan Nasrallah

Hizbullah Lebanon secara remsi mengumumkan kematian pemimpin mereka selama tiga dekade, Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

Profil Hassan Nasrallah, Pemimpin Tiga Dekade Hizbullah Lebanon

11 jam lalu

Profil Hassan Nasrallah, Pemimpin Tiga Dekade Hizbullah Lebanon

Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon sejak 1992, dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Beirut.

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: Israel Klaim Bunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

11 jam lalu

BREAKING NEWS: Israel Klaim Bunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Militer Israel mengklaim pada Sabtu 28 September 2024 telah membunuh pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

14 jam lalu

2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi Jamaah Islamiyah (2007-2019), Para Wijayanto, menceritakan dua pertemuannya dengan tokoh senior JI.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Mengutuk Iran di Sidang Umum PBB

16 jam lalu

Benjamin Netanyahu Mengutuk Iran di Sidang Umum PBB

Benjamin Netanyahu beralasan serangan yang dilakukannya pada Hizbullah di Lebanon adalah bentuk pertahanan.

Baca Selengkapnya

1.500 Orang Tewas akibat Serangan Israel, PBB: Lebanon Alami Kekerasan Paling Mematikan dalam Beberapa Dekade

19 jam lalu

1.500 Orang Tewas akibat Serangan Israel, PBB: Lebanon Alami Kekerasan Paling Mematikan dalam Beberapa Dekade

Koordinator Kemanusiaan PBB, Imran Riza, mengatakan Lebanon telah mengalami beberapa kekerasan paling mematikan dalam beberapa minggu terakhir

Baca Selengkapnya