Ribuan Warga Prancis Turun ke Jalan, Protes Serangan Israel di Rafah
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Selasa, 28 Mei 2024 20:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 10.000 orang mengambil bagian dalam demonstrasi di dekat kedutaan Israel di Paris, Prancis pada Senin, 27 Mei 2024. Mereka menentang penembakan mematikan Israel di kota Rafah di Gaza.
Para pengunjuk rasa berkumpul beberapa ratus meter dari kedutaan di pusat ibukota Prancis. Mereka berkumpul dan meneriakkan, “Kami semua adalah anak-anak Gaza”, “Bebaskan Gaza” dan slogan-slogan pro-Palestina lainnya.
Unjuk rasa diselenggarakan sehari setelah serangan Israel terhadap sasaran Hamas di Rafah yang memicu kebakaran di sebuah kota tenda yang menewaskan 45 orang. Israel telah menghadapi kecaman internasional atas serangan tersebut.
“Ini adalah pembantaian yang terlalu banyak,” kata François Rippe dari kelompok Asosiasi Solidaritas Prancis-Palestina yang mengorganisir unjuk rasa tersebut. Menurut kepolisian Paris, unjuk rasa melibatkan sekitar 10.000 orang.
“Mereka menyalakan api di sebuah kamp pengungsi, mereka membakar orang dan kami (Prancis) bahkan tidak memanggil duta besar Israel untuk meminta pertanggungjawaban. Itu tidak bisa diterima,” ujar Rippe.
Salah satu spanduk besar pada rapat umum tersebut memperlihatkan Presiden Amerika Serikat Emmanuel Macron dari Prancis Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Spanduk tersebut bertuliskan, “merekalah yang membunuh umat manusia”. Prancis dan Amerika Serikat telah mengutuk serangan Israel.
Sejumlah saksi mata di Rafah menggambarkan serangan Israel yang mengerikan. Tentara Israel membunuh dan membakar anak-anak serta wanita dalam serangan besar-besaran pada Minggu, 27 Mei 2024.
AL ARABIYA
Pilihan editor: Petinggi Uni Eropa Kritik Tindakan Intimidasi Netanyahu terhadap Jaksa ICC