Ali Khamenei Pimpin Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi Dihadiri Petinggi Hamas

Reporter

Rabu, 22 Mei 2024 14:54 WIB

Seorang wanita Iran menangis saat orang-orang berkumpul atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Teheran, Iran 20 Mei 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memimpin pemakaman mendiang Presiden Ebrahim Raisi pada Rabu, 22 Mei 2024. Raisi mangkat bersama menteri luar negeri dan pejabat lainnya dalam kecelakaan helikopter.

Ali Khamenei mengadakan acara pemakaman di Universitas Teheran. Di peti mati mendiang Presiden Ebrahim Raisi terdapat sorban hitam dan bendera Iran.

“Ya Allah, kami tidak melihat apa pun selain kebaikan darinya,” kata Ali Khamenei dalam doa untuk orang meninggal dalam bahasa Arab.

Khamenei mengulurkan tangan untuk menyentuh peti mati. Penjabat presiden Iran, Mohammad Mokhber, berdiri di dekatnya dan menangis selama prosesi pemakaman tersebut.

Orang-orang kemudian membawa peti mati di bahu mereka, sambil meneriakkan “Matilah Amerika!” Mereka memasukkan peti mati Rasi ke dalam kendaraan semitruk untuk prosesi melalui pusat kota Teheran menuju Azadi, atau Lapangan “Kebebasan”, tempat Raisi berpidato sebelumnya.

Advertising
Advertising

Hadir pula para pemimpin paramiliter Garda Revolusi Iran, salah satu pusat kekuatan utama di negara itu. Turut hadir pula Ismail Haniyeh dari Hamas, kelompok militan yang dipersenjatai dan didukung Iran selama perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Sebelum pemakaman, Haniyeh berbicara dan seorang pembawa acara memimpin kerumunan sambil meneriakkan: “Matilah Israel!”

“Saya datang atas nama rakyat Palestina, atas nama faksi perlawanan di Gaza, untuk menyampaikan belasungkawa kami,” kata Haniyeh kepada hadirin.

Dia juga menceritakan pertemuannya dengan Raisi di Teheran selama Ramadan. Kepada Haniyeh, Raisi mengatakan bahwa Palestina tetap menjadi salah satu masalah utama di dunia Muslim.

"Dunia Muslim harus memenuhi kewajiban terhadap Palestina untuk membebaskan tanah mereka,” kata Haniyeh, menceritakan kata-kata Raisi.

Dia juga menggambarkan Raisi menyebut serangan 7 Oktober yang memicu perang, yang menyebabkan 1.200 orang terbunuh dan 250 lainnya disandera, sebuah gempa bumi di jantung entitas Zionis. Perang tersebut telah menyebabkan 35.000 warga Palestina terbunuh di Jalur Gaza dan ratusan lainnya di Tepi Barat dalam operasi Israel.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dan delegasi dari Taliban Afghanistan, termasuk Menteri Luar Negerinya juga diperkirakan akan menghadiri prosesi pemakaman di Teheran.

Pemerintah Iran mengumumkan lima hari berkabung atas wafatnya Ebrahim Raisi. Sebelum meninggal, Raisi sempat diproyeksikan sebagai calon penerus pemimpin tertinggi Iran, Khamenei yang berusia 85 tahun.

AL ARABIYA

Pilihan editor: Ini Faktor-faktor yang Mungkin Menyebabkan Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Berita terkait

Jenderal Garda Revolusi Iran Turut Tewas Bersama Pemimpin Hizbullah

1 jam lalu

Jenderal Garda Revolusi Iran Turut Tewas Bersama Pemimpin Hizbullah

Jenderal terkemuka di Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) tewas dalam serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

Hamas Berduka atas Meninggalnya Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah

4 jam lalu

Hamas Berduka atas Meninggalnya Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah

Hamas mengatakan 'pembunuhan' Hassan Nasrallah hanya akan memperkuat perlawanan.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Hizbullah Dilaporkan Tewas, Iran Amankan Pemimpin Tertinggi

4 jam lalu

Pimpinan Hizbullah Dilaporkan Tewas, Iran Amankan Pemimpin Tertinggi

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei telah dipindahkan ke lokasi yang aman menyusul klaim kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah oleh Lebanon

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Mengutuk Iran di Sidang Umum PBB

13 jam lalu

Benjamin Netanyahu Mengutuk Iran di Sidang Umum PBB

Benjamin Netanyahu beralasan serangan yang dilakukannya pada Hizbullah di Lebanon adalah bentuk pertahanan.

Baca Selengkapnya

Mantan Jenderal: Israel akan Runtuh jika Perang Gaza Berlanjut Setahun Lagi

21 jam lalu

Mantan Jenderal: Israel akan Runtuh jika Perang Gaza Berlanjut Setahun Lagi

Pensiunan jenderal Israel memperingatkan bahwa jika perang Gaza berlanjut selama satu tahun lagi dan konflik meluas, Israel akan runtuh.

Baca Selengkapnya

Netanyahu: Israel Berperang demi 'Mempertahankan Kelangsungan Hidup'

1 hari lalu

Netanyahu: Israel Berperang demi 'Mempertahankan Kelangsungan Hidup'

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan serangan Israel terhadap para pejuang yang didukung Iran di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

1 hari lalu

Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

Hamas mendesak para pemimpin negara yang hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB untuk walk out pada pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Israel Perangi Dua Musuh Sekaligus, Hamas dan Hizbullah, dengan Taktik Sama

1 hari lalu

Israel Perangi Dua Musuh Sekaligus, Hamas dan Hizbullah, dengan Taktik Sama

Israel menggunakan taktik yang sama saat memerangi Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

1 hari lalu

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

Arab Saudi telah membentuk aliansi global untuk mendorong solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 26 September 2024 diawali oleh kabar Moche Avichzer, tentara Israel yang akan diadili Maroko karena kejahatan perang

Baca Selengkapnya