Australia dan Selandia Baru Memulai Evakuasi Warganya di Kaledonia Baru

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 Mei 2024 14:45 WIB

Sebuah jalan dibarikade oleh para perusuh saat mereka memprotes rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang ikut serta dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa adat Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru, 15 Mei 2024. Lilou Garrido Navarro Kherachi/via REUTERS

Australia dan Selandia Baru pada Selasa, 21 Mei 2024, memulai evakuasi nasional warga negaranya dari Kaledonia Baru. Beberapa pesawat tiba di Kaledonia Baru yang dalam sepekan dikecamuk kerusuhan yang mematikan buntut dari reformasi pemilu oleh Pemerintah Prancis.

Kaledonia Baru adalah negara yang masih menjadi teritorial Prancis. Komisi tinggi Kaledonia Baru pada Selasa, 21 Mei 2024, mengatakan bandara masih tutup untuk penerbangan komersial dan akan mengerahkan tentara untuk melindungi gedung-gedung umum. Diperkirakan ada sekitar 3.200 orang menunggu untuk bisa keluar dari Kaledonia Baru karena penerbangan komersial dibatalkan imbas kerusuhan yang pecah pada akhir pekan lalu.

Staf di Noumea hotel menceritakan turis asal Selandia Baru, Jepang dan beberapa dari Australia ada yang sudah meninggalkan Kaledonia Baru bersama anggota konsuler melalui bandara domestik. Otoritas Australia mengatakan penumpang yang diprioritaskan adalah mereka yang dalam kondisi mendesak. Kondisi membuat turis-turis yang tidak terangkut menjadi frustrasi.

“Istri saya kesal, kami hanya ingin pulang,” kata Benen Huntley yang ke Kaledonia Baru untuk berbulan madu dengan istrinya.

Dia menceritakan melihat kepulan asap yang sangat tebal dari sebuah gedung lain yang jaraknya tak terlalu jauh. Orang-orang mengantri untuk membeli roti, dan puluhan aparat berjaga-jaga di sebuah pom bensin.

Advertising
Advertising

Kerusuhan di Kaledonia Baru sudah berlangsung sepekan dan perlahan mulai reda. Prancis menerjunkan belasan ribu polisi untuk mengamankan situasi. Bentrokan antara petugas keamanan dan pengunjuk rasa menyebabkan enam orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka.

Protes disebabkan rencana Prancis mengubah aturan tentang pemilihan. Prancis berencana memberlakukan aturan pemungutan suara baru yang dapat memberikan hak memilih kepada puluhan ribu penduduk non-Pribumi.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: 6 Fakta Menarik Kaledonia Baru: Wilayah Prancis, Banyak Dihuni Orang Jawa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

1 hari lalu

Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

Jepang mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon dan memutuskan untuk mempersiapkan penerbangan militer untuk kemungkinan evakuasi

Baca Selengkapnya

Kemlu RI Pastikan Pasukan TNI Siap Evakuasi WNI dari Lebanon

2 hari lalu

Kemlu RI Pastikan Pasukan TNI Siap Evakuasi WNI dari Lebanon

Kemlu menyatakan bahwa pasukan TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) siap siaga untuk membantu operasi evakuasi WNI

Baca Selengkapnya

Atasi Mamalia Laut Terdampar, Ini Saran Peneliti James Cook University Australia

2 hari lalu

Atasi Mamalia Laut Terdampar, Ini Saran Peneliti James Cook University Australia

Peneliti James Cook University, Australia menekankan pentingnya penanganan yang benar saat menangani mamalia laut yang terdampar.

Baca Selengkapnya

5 Investor yang Akan Groundbreaking di IKN Hari Ini: Cina, Australia, dan 3 Swasta Nasional

3 hari lalu

5 Investor yang Akan Groundbreaking di IKN Hari Ini: Cina, Australia, dan 3 Swasta Nasional

Presiden Jokowi hari ini, Rabu, 25 September 2024, akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek investasi asing di IKN

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Australia Luncurkan Program Kerja Sama Pendidikan Guru

4 hari lalu

Indonesia dan Australia Luncurkan Program Kerja Sama Pendidikan Guru

Inisiatif bersama ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas guru di Indonesia. Pendidikan adalah bagian penting dari kemitraan Australia-Indonesia

Baca Selengkapnya

Syarat Terbang Gratis Keliling Jepang untuk Turis RI

5 hari lalu

Syarat Terbang Gratis Keliling Jepang untuk Turis RI

Jepang berusaha mencegah overtourism di sejumlah destinasi populer dengan cara menggoda turis berkunjung ke tempat wisata lainnya.

Baca Selengkapnya

Graham Arnold Mundur dari Timnas Australia, Simak Perjalanan Kariernya

6 hari lalu

Graham Arnold Mundur dari Timnas Australia, Simak Perjalanan Kariernya

Graham Arnold mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas Australia setelah dua hasil buruk di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, zona Asia

Baca Selengkapnya

Selandia Baru: Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Serangan ke Gaza

7 hari lalu

Selandia Baru: Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Serangan ke Gaza

Menlu Selandia Baru Winston Peters mengatakan Israel bertindak terlalu jauh dalam serangan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Rafael Struick Memilih Berlabuh di Brisbane Roar

8 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Rafael Struick Memilih Berlabuh di Brisbane Roar

Rafael Struick , pemain timnas Indonesia tinggalkan klub ADO Den Haag dan memilih berlabuh di Brisbane Roar.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Menyelenggarakan Indonesia Data Hackathon Pertama

8 hari lalu

Australia dan Indonesia Menyelenggarakan Indonesia Data Hackathon Pertama

Dalam rangka meningkatkan pembuatan kebijakan melalui penggunaan data yang kuat, diselenggarakan pertama kali Indonesia Data Hackathon

Baca Selengkapnya