Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Reporter

Andika Dwi

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 18 April 2024 12:05 WIB

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan rudal skala besar yang dilancarkan Iran kepada Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024 menuai kecaman dari beberapa negara seperti Amerika, Inggris hingga Prancis. Tapi yang mengejutkan, sejumlah negara Arab juga turut bersimpati ke Israel.

Bahkan, Yordania disebut ikut membantu Israel dengan cara menembak jatuh pesawat tak berawak milik Iran. Aksi Yordania yang membantu Israel itu pun menuai protes dari banyak masyarakat. Lantas, negara Arab mana saja yang menyatakan keprihatinannya ke Israel?

Mesir

Mengutip Daily News Egypt, Mesir menyatakan keprihatinan yang mendalam terkait laporan peluncuran drone Iran yang ditujukan ke Israel dan meningkatnya ketegangan antara kedua negara. Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri pada Sabtu, Mesir menyerukan untuk menjaga kendali maksimal guna mencegah terjadinya ketidakstabilan dan meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.

Mesir juga kembali menegaskan komitmennya untuk melibatkan semua pihak yang terlibat dalam situasi ini, dengan tujuan mengurangi ketegangan dan mencegah potensi ketidakstabilan lebih lanjut yang dapat membahayakan kepentingan warga di kawasan tersebut.

Advertising
Advertising

Yordania

Perdana Menteri Yordania Bisher Khasawneh menyatakan setiap eskalasi di wilayah tersebut akan membawa “dampak negatif yang berbahaya”. Dia mengimbau semua pihak untuk menurunkan intensitas konflik.

Dalam pidatonya kepada kabinet, Khasawneh menegaskan bahwa angkatan bersenjata negara tersebut siap untuk menghadapi setiap upaya yang bertujuan mengancam keamanan kerajaan.

Namun yang menjadi sorotan, angkatan udara Yordania juga turun tangan untuk membantu Israel. Menurut laporan Times of Israel, jet tempur Yordania menembak jatuh puluhan drone Iran yang terbang melintasi wilayah utara dan tengah Yordania menuju Israel.

Akan tetapi Yordania menyatakan bahwa tindakan mereka dalam menghentikan drone Iran adalah sebagai tindakan pembelaan diri dan bukan sebagai dukungan kepada Israel. Respons ini dipandang sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan negara tersebut, yang secara historis telah mendukung Palestina, dan untuk menghindari terlibat dalam konflik antara Israel dan Hamas, yang merupakan sekutu Iran.

Raja Yordania Abdullah juga telah mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui panggilan telepon pada Ahad, bahwa eskalasi lebih lanjut dari Israel akan memperluas konflik di wilayah tersebut, media pemerintah Yordania melaporkan.

Raja Abdullah menekankan perlunya segera menghentikan eskalasi di wilayah tersebut, dan memperingatkan bahwa setiap tindakan eskalasi Israel akan memperluas konflik ke wilayah tersebut.

Qatar

Selain Mesir dan Yordania, Qatar juga turut menyatakan keprihatinannya atas serangan Iran kepada Israel. Qatar meminta semua pihak untuk menghentikan eskalasi” dan “menahan diri secara maksimal”.

Laporan tersebut mendesak “komunitas internasional untuk mengambil tindakan segera untuk meredakan ketegangan dan meredakan situasi di kawasan”. Selain itu Mesir juga akan melakukan kontak langsung dengan semua pihak yang berkonflik untuk mencoba dan mengatasi situasi tersebut.

Arab Saudi

Arab Saudi juga menyampaikan keprihatinannya yang mendalam terkait eskalasi militer di wilayah tersebut, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi pada Minggu pagi, dilansir dari Al Arabiya.

Kerajaan Arab Saudi mengimbau semua pihak untuk menjaga kendali diri sebaik mungkin dan melindungi wilayah serta warganya dari ancaman perang. Laporan ini juga menekankan pentingnya Dewan Keamanan PBB untuk bertanggung jawab dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional, serta memperingatkan bahwa eskalasi krisis ini akan berpotensi menimbulkan "konsekuensi serius" jika krisis ini merambat lebih jauh.

Iran meluncurkan segerombolan drone yang bisa meledak dan menembakkan rudal ke Israel pada Sabtu malam, yang merupakan serangan langsung pertamanya terhadap wilayah Israel. Serangan tersebut merupakan aksi balasan karena pada 1 April lalu, Israel lebih dulu menyerang gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Menurut pejabat militer Israel, sekitar 170 drone, 30 rudal jelajah, dan 120 rudal balistik ditembakkan. Serangan tersebut telah menyebabkan kerusakan ringan pada satu fasilitas militer Israel.

RIZKI DEWI AYU | AL ARABIYA | AL JAZEERA

Pilihan Editor: Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Berita terkait

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

10 jam lalu

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

UNRWA menegaskan penyeberangan darat merupakan cara yang paling layak dan efektif untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Prosesi Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi Digelar di Tabriz

11 jam lalu

Prosesi Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi Digelar di Tabriz

Prosesi pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi telah dimulai di kota Tabriz pada Selasa pagi.

Baca Selengkapnya

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

12 jam lalu

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

Pemerintah Malaysia berupaya memulangkan enam anggota tim medisnya yang berada di Rafah, Gaza, sejak 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum Internasional UI Prediksi Iran akan Tetap Dukung Hamas setelah Ebrahim Raisi Wafat

14 jam lalu

Guru Besar Hukum Internasional UI Prediksi Iran akan Tetap Dukung Hamas setelah Ebrahim Raisi Wafat

Hikmahanto Juwana optimis Iran akan tetap mendukung Hamas pasca-wafatnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter

Baca Selengkapnya

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

15 jam lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

19 jam lalu

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

Amerika Serikat mengaku tidak bisa memberi bantuan kepada Iran saat helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh karena alasan logistik.

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

22 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Lakukan Aksi Simpati atas Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

1 hari lalu

Partai Negoro Lakukan Aksi Simpati atas Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Partai Negoro pada Senin malam, 20 Mei 2024, menggelar aksi simpati di depan kantor Kedutaan Besar di Jakarta atas wafatnya Presiden Iran

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

1 hari lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

1 hari lalu

Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

Ketidakpastian politik terjadi di negara penghasil utama minyak dunia dengan meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan saikitnya Raja Saudi

Baca Selengkapnya