Reaksi Keras Israel Atas Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, AS Diam

Reporter

Andika Dwi

Selasa, 26 Maret 2024 18:30 WIB

Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan. REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Jakarta - Resolusi gencatan senjata yang dikeluarkan Dewan Keamanan PBB pada Senin, 25 Maret 2024 menuai reaksi keras dari Israel. Resolusi yang disahkan setelah hampir enam bulan perang antara Israel dan Hamas pecah di Gaza itu menyerukan gencatan senjata segera selama bulan suci Ramadan, yang akan berakhir pada 9 April.

Sebanyak 14 anggota DK PBB menyetujui resolusi gencatan senjata. Sedangkan Amerika Serikat memilih abstain dalam pemungutan suara tersebut. Meskipun banyak pemimpin dunia menyambut baik resolusi ini, Israel menolak keras kesepakatan tersebut.

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan bahwa Tel Aviv tidak akan melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengikat semua negara anggota PBB.

"Negara Israel tidak akan gencatan senjata. Kami akan menghancurkan Hamas, dan akan terus berperang sampai seluruh sandera kembali ke rumah," kata Katz dalam pernyataan di akun X miliknya.

Selain itu, sikap abstain AS dalam pemungutan suara juga disebut membuat marah Israel.

Advertising
Advertising

Akibatnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membatalkan rencana kunjungan delegasi Israel ke Washington. Kunjungan tersebut diminta oleh AS untuk membahas kekhawatiran atas usulan invasi Israel ke Rafah, sebuah kota padat di bagian selatan Gaza.

Netanyahu menuduh AS melakukan “kemunduran yang jelas dari posisi konsisten AS”, dengan membiarkan pemungutan suara disahkan tanpa mengkondisikan gencatan senjata atas pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.

Netanyahu menilai sikap abstain AS akan merugikan upaya perang Israel dan upaya untuk membebaskan sandera yang masih ditahan oleh Hamas.

Pada saat yang sama, Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menyatakan bahwa resolusi tersebut gagal menuntut gencatan senjata dengan syarat pembebasan tawanan di Gaza. Ia juga menyatakan resolusi tersebut merusak upaya untuk memastikan pembebasan tawanan.

“Ini merugikan upaya-upaya ini karena memberikan harapan kepada teroris Hamas untuk mendapatkan gencatan senjata tanpa membebaskan para sandera. Semua anggota dewan… seharusnya memberikan suara menentang resolusi yang tidak tahu malu ini,” katanya.

Di sisi lain, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby dan duta besar Amerika untuk PBB menjelaskan, alasan AS memilih untuk abstain karena resolusi tersebut tidak mengutuk Hamas.

Para pejabat AS memilih untuk abstain dibandingkan memveto usulan tersebut “karena usulan tersebut mencerminkan pandangan kami bahwa gencatan senjata dan pembebasan sandera harus dilakukan secara bersamaan,” kata Kirby.

Sejak dimulainya perang, Dewan Keamanan telah mengeluarkan dua resolusi terkait memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza, namun tidak satupun dari resolusi tersebut meminta gencatan senjata.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 32.300 warga Palestina di Gaza telah tewas dalam pertempuran tersebut. Sekitar dua pertiga dari korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Gaza juga menghadapi krisis kemanusiaan yang sangat parah. Sebuah laporan internasional mengenai kelaparan memperingatkan minggu lalu bahwa "kelaparan akan segera terjadi" di bagian utara Gaza dan eskalasi konflik dapat mendorong setengah dari total 2,3 juta penduduk wilayah tersebut menuju ke ambang kelaparan.

PILIHAN EDITOR: Hamas Siap Tukar Sandera Israel Usai DK PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata

RIZKI DEWI AYU | ANADOLU | AL JAZEERA

Berita terkait

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

47 menit lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

12 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

16 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

18 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

19 jam lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

20 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

21 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

22 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

1 hari lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya