Israel Klaim Serangan ke Pusat Distribusi Makanan UNRWA di Rafah Tewaskan Anggota Hamas

Kamis, 14 Maret 2024 19:30 WIB

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan pertahanan Israel atau IDF lewat tayangan di CBS News mengeluarkan pernyataan tertulis perihal insiden serangan pasukan Israel terhadap pusat distribusi makanan milik badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Rafah, pada Rabu, 13 Maret 2024. Serangan udara itu, ditujukan untuk menyerang Hamas dan telah secara presisi mengincar markas Hamas.

Satu anggota Hamas diyakini tewas dalam serangan itu bernama Muhammad Abu Hasna. Dia terlibat dalam pengendalian bantuan kemanusiaan dan pendistribusiaannya ke anggota Hamas yang lain.

“Abu Hasna juga telah berkoordinasi dengan sejumlah unit Hamas serta berkomunikasi mengaktifkan lapangan operasi Hamas,” demikian keterangan IDF.

Advertising
Advertising

Serangan IDF ke pusat distribusi makanan UNRWA di Gaza selatan telah menewaskan seorang staf UNRWA dan membuat 22 lainnya luka-luka. UNRWA pada Rabu, 13 Maret 2024, mengatakan Israel telah mengetahui koordinat pusat distribusi tersebut sebelum menyerang.



Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan serangan itu terjadi ketika persediaan makanan semakin menipis dan kelaparan makin meluas. Pusat distribusi tersebut merupakan satu dari sedikit yang masih berdiri di Jalur Gaza.



“Setiap hari, kami membagikan koordinat seluruh fasilitas kami di Jalur Gaza kepada pihak-pihak yang berkonflik. Tentara Israel menerima koordinat termasuk fasilitas ini kemarin,” kata Lazzarini, dikutip dari website UNRWA.



Sejak Israel memulai serangan 7 Oktober 2023 di Gaza, UNRWA telah mencatat berbagai pelanggaran dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap staf dan fasilitas badan bantuan tersebut. Jumlah tersebut, katanya, melebihi angka di konflik mana pun di seluruh dunia.



Sedikitnya 165 orang anggota tim UNRWA terbunuh, termasuk saat menjalankan tugas. Lebih dari 150 fasilitas UNRWA terdampak serangan, beberapa diantaranya hancur total. Dari jumlah fasilitas tersebut, banyak di antaranya merupakan gedung sekolah. Selain itu, lebih dari 400 orang tewas saat mencari perlindungan di bawah bendera PBB.



UNRWA juga mencatat bahwa terowongan dilaporkan ditemukan di bawah fasilitas dan instalasi mereka, yang digunakan untuk kegiatan militer. Staf UNRWA juga dilaporkan telah dianiaya dan dipermalukan saat berada di pusat penahanan Israel.


“Perserikatan Bangsa-Bangsa, personel, lokasi dan asetnya harus dilindungi setiap saat. Sejak perang ini dimulai, serangan terhadap fasilitas, konvoi, dan personel PBB telah menjadi hal biasa yang secara terang-terangan mengabaikan hukum kemanusiaan internasional,” ujar Lazzarini.


Petinggi UNRWA itu kemudian menyerukan sekali lagi penyelidikan independen terhadap pelanggaran-pelanggaran tersebut, dan menekankan perlunya akuntabilitas.

Sumber : aa.com.tr | unrwa.org

Plihan editor: Menteri Pertama Skotlandia Kesal Dituduh Punya Kepentingan di Gaza

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

8 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

12 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

17 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

19 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

22 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

1 hari lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

1 hari lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya