Menlu Retno Tinggalkan Pertemuan G20 Demi Berpidato Dukung Palestina di ICJ

Sabtu, 24 Februari 2024 08:00 WIB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengenakan syel keffiyeh khas Palestina saat akan membacakan opini hukum di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, pada Jumat 23 Februari 2024. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Menlu Retno) meninggalkan pertemuan tingkat menteri G20 di Brasil pada Kamis, 22 Februari 2024 untuk berpidato tentang Palestina di Mahkamah Internasional (ICJ). Berpamitan dari pertemuan yang belum selesai, ia segera terbang dari Rio de Janeiro dan mendarat di Den Haag pada hari yang sama.

Hal tersebut ia soroti dalam pembukaan pernyataan lisannya di ICJ pada hari berikutnya, Jumat, 23 Februari 2024, dalam proses pembentukan advisory opinion atau nasihat hukum tentang konsekuensi hukum pendudukan Israel di Palestina. Menteri tersebut berbicara di hadapan majelis hakim ICJ dan delegasi negara-negara yang hadir.

“Saya meninggalkan pertemuan G20 di Rio de Janeiro untuk berdiri di hadapan Anda hari ini atas nama Pemerintah Republik Indonesia untuk menyatakan solidaritas rakyat Indonesia mengenai masalah yang sangat penting dan tertinggi,” kata Menlu Retno, membuka pidato yang berdurasi hampir 30 menit.

Dia kembali menyampaikan hal itu pada konferensi pers di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, segera setelah pidatonya di ICJ.

“Dengan terpaksa saya harus meninggalkan pertemuan para menteri luar negeri G20, jadi memang belum selesai, karena saya harus terbang ke Den Haag untuk persiapan penyampaian oral statement Indonesia di depan Mahkamah Internasional,” katanya.

Kunjungannya ke Rio de Janeiro berlangsung kurang dari 30 jam, berdasarkan keterangan tertulisnya kepada pers.

Menurut keterangannya, ia tiba di Den Haag pada Jumat, 24 Februari 2024 pukul 13.00 waktu setempat. Ia kemudian menemui Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki pukul 14.00 untuk membahas isi pernyataan lisan sebelum dibacakan di ICJ.

Satu jam setelahnya, dia melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi untuk berdiskusi tentang situasi di Palestina dan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Inti pertemuan saya dengan dua menlu tersebut adalah melakukan compare notes mengenai elemen-elemen penting dalam oral statement untuk saling memperkuat argumentasi yang disampaikan,” ucapnya.

Sebelumnya di pertemuan G20, Retno meminta para menteri luar negeri yang hadir untuk meningkatkan dukungan bagi Palestina. “Isu ini penting untuk diangkat di G20, mengingat semua negara anggota tetap Dewan Keamanan juga merupakan anggota G20,” ujarnya, menurut keterangan tertulis yang diterima media pada Kamis.

“Warga Gaza menghadapi ancaman genosida dan hidup dalam neraka kekejaman Israel. Saya tegaskan kepada negara-negara G20, bahwa ini bukan hanya bencana kemanusiaan, tapi mimpi buruk geopolitik,” kata dia.

Pilihan Editor: Menlu Retno Soal Palestina di ICJ: Negosiasi dengan Todongan Senjata di Kepala, Bukanlah Negosiasi!

NABIILA AZZAHRA

Berita terkait

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

1 jam lalu

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

Joe Alwyn tergabung dalam Artist4Ceasefire yang menyerukan gencatan senjata di Palestina

Baca Selengkapnya

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

8 jam lalu

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

10 jam lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

21 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

21 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

1 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

1 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

1 hari lalu

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

Warga Israel yang marah menyerang truk bantuan berisi bahan makanan untuk pengungsi di Gaza. Mereka

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

1 hari lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

1 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya