Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Nasser Ditangkapi Tentara Israel

Reporter

Tempo.co

Minggu, 18 Februari 2024 09:00 WIB

Kendaraan yang hancur di depan gedung pusat kesehatan UNRWA, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza, dalam gambar yang diambil dari video yang dirilis 15 Februari 2024. Badan Pekerjaan Bantuan PBB mengklaim 70 persen infrastruktur sipil termasuk rumah, rumah sakit dan sekolah telah hancur atau rusak parah. UNRWA/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel menahan sebagian besar tenaga kesehatan di rumah sakit terbesar di Gaza, Rumah Sakit Nasser. Sejumlah sumber di otoritas kesehatan Gaza dan militer mengkonfirmasi hal tersebut pada Sabtu, 17 Februari 2024, di mana Rumah Sakit Nasser saat diserang militer Israel dalam kondisi masih berfungsi.

Sebelumnya pada Kamis, 15 Februari 2024, militer Israel menggeledah Rumah Sakit Nasser, yang berlokasi di Khan Younis. Serangan ke rumah sakit tersebut sama dengan memberikan tekanan pada Hamas, yakni kelompok yang menguasai Gaza.

“Tentara Israel menahan sebagaian besar tenaga kesehatan yang bertugas di komplek Rumah Sakit Nasser, yang sekarang sudah dijadikan sebuah markas tentara Israel,” kata Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra.

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu, 17 Februari 2024, berjanji akan mendorong kampanye militer Israel, di mana tentara Israel akan bergerak ke selatan Gaza persisnya ke perbatasan Rafah.

Militer Israel beralasan memburu anggota Hamas yang bersembunyi di Rumah Sakit Nasser. Sampai berita ini diturunkan, sudah ditahan sekitar 100 orang, membunuh laki-laki bersenjata yang ada di dekat rumah sakit tersebut dan menemukan beberapa senjata di sana.

Setidaknya dua sandera warga negara Israel mengklaim mereka di sandera di Nasser dan Pemerintah Israel mempublikasi sejumlah foto dan rekaman video untuk mendukung klaim tersebut.

Hamas menyangkal tuduhan kalau anggota Hamas menggunakan fasilitas kesehatan untuk berlindung. Serangan Israel ke Rumah Sakit Nasser telah menimbulkan kekhawatiran nasib pasien-pasien di sana, tenaga kesehatan dan warga Palestina yang berlindung di tempat itu.

Pada awal pekan ini saja, ada sekitar 10 ribu orang mencari perlindungan ke Rumah Sakit Nasser. Namun banyak dari mereka yang angkat kaki karena mengantisipasi serangan Israel ke rumah sakit tersebut atau karena Israel sudah memerintahkan evakuasi dari tempat itu.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Jepang Salurkan Bantuan Peralatan Medis ke Rumah Sakit Umum Islam Banyu Bening Boyolali

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

10 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

1 hari lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

1 hari lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

1 hari lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

1 hari lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya