Bencana Kelaparan di Jalur Gaza Mengerikan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 9 Februari 2024 20:00 WIB

Anak-anak Palestina membawa panci saat mengantri untuk menerima makanan dari dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas di Rafah di selatan Jalur Gaza 14 Desember 2023. Kelaparan kini telah muncul dalam beberapa minggu terakhir dan kita melihat semakin banyak orang yang belum makan selama dua atau tiga hari. REUTERS/Saleh Salem

Federasi Perhimpunan Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC) memperingatkan pada masyarakat internasional terkait kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza bawah kelaparan di sana levelnya sudah lebih buruk dari bencana.

Juru bicara IFRC Tommaso Della Longa mengatakan pengiriman bantuan kemanusiaan yang tidak cukup di Gaza dan runtuhnya sistem kesehatan di sana, telah memperburuk level kelaparan pada warga Gaza. Ucapan Della Longa itu merujuk pada pengepungan militer Israel di Jalur Gaza di tengah pengeboman yang masih berlangsung.

“Hanya ada sedikit bantuan dan beberapa truk pembawa barang bantuan yang bisa masuk ke Jalur Gaza. Pertanyaannya adalah apakah itu cukup? Itu tidak cukup. Jumlah truk pembawa barang bantuan harus ditambah,” kata Della Longa.

Advertising
Advertising

Menurutnya, akses kesehatan di penjuru Gaza juga bermasalah sehingga situasi kemanusiaan di Jalur Gaza levelnya sudah melampaui bencana. Untuk memenuhi kebutuhan yang layak dan bermartabat, maka dibutuhkan lebih banyak bantuan kemanusiaan. Namun yang juga penting, harus dipastikan adanya akses keamanan dan keselamatan dalam pengiriman bantuan kemanusiaan.

Pengiriman bantuan kemanusiaan harus dilakukan berdasarkan persetujuan pihak-pihak terkait serta dukungan negara kawasan dan internasional. Della Longa menekankan dibutuhkan lebih banyak upaya diplomatik, namun yang paling utama perlunya menghentikan gencatan senjata agar ada ruang bagi lingkungan kemanusiaan di seluruh Jalur Gaza.

Situasi di Jalur Gaza setiap menit memburuk, di mana ayah atau ibu mencari susu formula atau bahkan makanan untuk anak-anak mereka yang sangat sulit ditemukan atau kadang mustahil. Dari total populasi 2.2 juta warga sipil di Gaza, sekitar 1.8 juta orang harus berpindah tempat berkali-kali.

“Warga Gaza meninggalkan rumah tanpa sempat membawa barang berharga. Mereka harus berpindah tempat lima sampai enam kali. Sulit mencari tempat yang aman. Tentu saja, makanan, air bersih dan perlindungan menjadi masalah utama

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan editor: PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

23 jam lalu

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

Ada 108 destinasi wisata alam dan buatan di Jawa Barat, umumnya rawan bencana.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

1 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

2 hari lalu

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

Afrika Selatan mengupayakan tindakan darurat baru atas serangan terbaru Israel terhadap Rafah, kota selatan di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

2 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

2 hari lalu

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

Berikut tips yang bisa dilakukan agar kulkas Anda di rumah awet.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

2 hari lalu

5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

Israel kembali melakukan serangan darat ke Rafah, Gaza Selatan, pada Selasa lalu, berikut fakta-faktanya

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Berikan Bantuan Korban Bencana di Sulsel

2 hari lalu

Mentan Amran Berikan Bantuan Korban Bencana di Sulsel

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan kepada sejumlah anak yatim dan keluarga korban banjir dan longsor Provinsi Sulawesi Selatan berupa uang pribadi sebesar 10 juta perorang.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

2 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

2 hari lalu

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

3 hari lalu

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

Polres Metro Depok memberikan bantuan ke Gibran bocah di Bogor yang viral karena kelaparan.

Baca Selengkapnya