Uganda Tolak Akui Julia Sebutinde, Hakim Pendukung Israel di ICJ
Reporter
Tempo.co
Editor
Sita Planasari
Minggu, 28 Januari 2024 15:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Uganda menolak dikaitkan dengan Julia Sebutinde, seorang hakim yang menentang semua putusan sementara yang dikeluarkan pengadilan PBB (ICJ) kepada Israel dalam kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan mengenai perang di Jalur Gaza.
"Hakim Sebutinde yang bertugas pada Mahkamah Internasional (ICJ) tidak mewakili posisi Pemerintah Uganda mengenai situasi di Palestina," kata Wakil Tetap Uganda di PBB, Adonia Ayebayer, dalam cuitan X.
"Dukungan Uganda untuk penderitaan rakyat Palestina sudah disampaikan melalui suara kami di PBB."
Afrika Selatan menyeret Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ) yang berbasis di Den Haag pada 29 Desember dengan tuduhan melakukan genosida terhadap warga Palestina.
Jumat kemarin, ICJ menyatakan klaim Afrika Selatan terhadap Israel yang melakukan genosida dapat diterima. Untuk itu, mahkamah mengeluarkan perintah sementara yang mendesak Israel berhenti menghalangi pengiriman bantuan ke Gaza dan memperbaiki situasi kemanusiaan di sana.
Sebutinde menolak keenam langkah yang diperintahkan ICJ kepada Israel. Sebutinde menjadi satu-satunya hakim yang menentang perintah darurat terhadap Israel. Bahkan hakim asal Israel dalam kasus itu, Aharon Barak, masih memberikan putusan yang mendukung Afrika Selatan melawan Israel.
Kini Sebutinde menghadapi kemarahan dunia atas sikap hukumnya itu, di mana beberapa pengguna media sosial menyatakan rakyat Uganda seharusnya malu atas perbuatan sang hakim.
"Hakim Julia Sebutinde sudah menjadi hal memalukan bagi negaranya dan aib bagi kemanusiaan. Dia tidak hanya menolak petisi Afrika Selatan, tapi juga menentang akal budi dan moralitas, keadilan dan kebebasan, cinta dan kasih sayang. Dia menentang jiwa kemanusiaan,” tulis seorang warga Kenya dalam X.
"Julia Sebutinde sungguh aib bagi kami seluruh warga Afrika, terutama wanita Afrika. Dia menunjukkan bahwa dia tidak lain dari seorang agen bayaran Entitas Zionis Israel si penjahat,” tulis yang lain.
Namun meskipun dia menentang, pengadilan PBB tetap memerintahkan Israel mengambil semua langkah sesuai kewenangannya dalam mencegah genosida di kantong Palestina yang terkepung tersebut.
<!--more-->
Wanita Afrika Pertama di Pengadilan Internasional
Lahir pada Februari 1954, Sebutinde adalah seorang hakim Uganda yang menjalani masa jabatan keduanya di ICJ.
Dia telah menjadi hakim di pengadilan tersebut sejak Maret 2021. Dia adalah wanita Afrika pertama yang duduk di pengadilan internasional.
Menurut Institut Hukum Perempuan Afrika, Sebutinde berasal dari keluarga sederhana dan dia lahir pada masa ketika Uganda secara aktif memperjuangkan kemerdekaan dari kantor Kolonial Inggris.
Sebutinde bersekolah di Sekolah Dasar Lake Victoria di Entebbe, Uganda. Setelah menyelesaikan sekolah dasar, dia melanjutkan ke SMA Gayaza. Dia kemudian mengejar gelarnya di Universitas Makerere dan menerima gelar sarjana hukum pada 1977, pada usia 23 tahun.
Kemudian, sebagai bagian dari pendidikannya pada 1990, ia pergi ke Skotlandia di mana ia memperoleh gelar master hukum dengan predikat istimewa dari Universitas Edinburgh. Pada 2009, universitas yang sama memberinya gelar doktor hukum, sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam bidang hukum dan peradilan.
Pilihan Editor: Presiden Afrika Selatan Minta Putusan ICJ Dikerjakan Israel
ANTARA | AL JAZEERA