Israel Izinkan Penjualan Daging Steak Hasil Budidaya

Reporter

Tempo.co

Senin, 22 Januari 2024 08:00 WIB

Ilustrasi steak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan asal Israel, Aleph Farms, menerima persetujuan dari Tel Aviv untuk menjual ke pasar internasional daging steak pertama hasil sel daging sapi yang dibudidayakan. Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan perihal tersebut pada pekan ini sambil menyebut bahwa hal ini adalah bagian dari pilot project untuk mendapatkan alternatif protein.

Riset pengembangan sel sapi yang dibudidayakan ini dilakukan oleh Badan Pengawas Risiko Makanan Israel. Riset ini juga berdasarkan naiknya permintaan dunia untuk produk-produk non-living origin. Negeri Bintang Daud itu pun, saat ini sedang berupaya menyetujui sumber-sumber lain sebagai alternatif makanan.

“Kemajuan ini adalah sebuah terobosan dan berita penting bagi ketahanan pangan, perlindungan lingkungan dan untuk kekhawatiran terhadap hewan,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Advertising
Advertising

Jika tidak ada aral melintang, Aleph Farms akan menciptakan daging sapi dari sejumlah sel dari sebuah telur yang sudah dibuahi oleh seekor sapi yang dinamai Lucy, yakni sapi jenis Black Angus yang hidup di sebuah peternakan di California. Akan tetapi, pengembangan ini bisa memakan waktu berbulan-bulan sebelum akhirnya daging steak tersebut disajikan pada konsumen. Sebab sejumlah regulator juga harus memberikan pengesahan dan melakukan sebuah pemeriksaan ulang.

“Mengatasi tantangan yang umum seperti ketahanan pangan, maka penting memastikan kemakmuran kawasan Timur Tengah serta kawasan lain di dunia yang bergantung pada impor makanan dengan penekanan pada Asia,” kata CEO Aleph Farms Didier Toubia, seperti dikutip dari Times of Israel.

Menciptakan daging yang dibudidayakan secara sel atau yang juga dikenal daging labolatorium, bisa membantu mengurangi dampak lingkungan dari produksi daging konvensional. Namun para ahli menyebut, memproduksi daging labolatorium dalam skala yang besar akan membutuhkan biaya yang sangat besar.

Singapura dan Amerika Serikat sebelumnya sudah menyetujui penjualan ayam hasil budidaya. Lebih dari 150 perusahaan di dunia dilaporkan telah menyusun rencana untuk memproduksi daging yang dikembangkan di labolatorium.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Amerika Serikat Serang Houthi, Arab Saudi Waswas Ketegangan Bakal Meluas

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

8 jam lalu

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

Brigade Al Qassam menyatakan seorang sandera Israel berniat bunuh diri karena depresi.

Baca Selengkapnya

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

13 jam lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

14 jam lalu

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

Tentara Israel diserang ratusan tawon saat melintasi Gaza Selatan. Satu tentara dirawat di ICU.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

16 jam lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

17 jam lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

18 jam lalu

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

19 jam lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

1 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

1 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya