Gara-gara Nonton K-Pop, Remaja Korea Utara Dihukum 12 Tahun Kerja Paksa

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Sabtu, 20 Januari 2024 17:41 WIB

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]

TEMPO.CO, Jakarta - Rekaman video yang dirilis oleh sebuah organisasi yang bekerja dengan para pembelot Korea Utara menunjukkan pihak berwenang Korea Utara secara terbuka menghukum dua remaja dengan hukuman kerja paksa selama 12 tahun karena menonton K-pop.

Rekaman tersebut, yang menunjukkan dua remaja berusia 16 tahun di Pyongyang yang dihukum karena menonton film dan video musik Korea Selatan, dirilis oleh South and North Development (SAND) Institute.

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen rekaman tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh BBC.

Korea Utara selama bertahun-tahun telah menjatuhkan hukuman berat kepada siapa pun yang kedapatan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru cara orang Korea Selatan berbicara dalam perang melawan pengaruh luar sejak undang-undang “pemikiran anti-reaksioner” baru diberlakukan pada 2020.

“Dilihat dari hukumannya yang berat, sepertinya hal ini diperlihatkan kepada masyarakat di seluruh Korea Utara untuk memperingatkan mereka. Jika demikian, tampaknya gaya hidup budaya Korea Selatan ini lazim di masyarakat Korea Utara,” kata Choi Kyong-hui, presiden SAND dan Doktor Ilmu Politik di Universitas Tokyo, yang membelot dari Korea Utara pada 2001.

Advertising
Advertising

"Saya rasa video ini diedit sekitar 2022... Yang menyusahkan (pemimpin Korea Utara) Kim Jong Un adalah generasi muda Milenial dan Gen Z telah mengubah cara berpikir mereka. Saya pikir dia berupaya mengembalikannya ke Korea Utara cara Korea."

Video tersebut, yang dibuat oleh pihak berwenang Korea Utara, menunjukkan persidangan publik besar-besaran di mana dua siswa berbaju abu-abu diborgol sambil ditonton oleh sekitar 1.000 siswa di sebuah amfiteater. Semua siswa, termasuk dua siswa berusia 16 tahun, mengenakan masker, menunjukkan bahwa rekaman tersebut diambil selama pandemi COVID.

Para siswa tersebut dijatuhi hukuman, menurut video tersebut, setelah dinyatakan bersalah karena menonton dan menyebarkan film, musik, dan video musik Korea Selatan selama tiga bulan.

“Mereka tergoda oleh budaya asing... dan akhirnya menghancurkan hidup mereka,” kata narator, ketika video tersebut dipotong dengan gambar gadis-gadis muda yang diborgol dan wanita Pyongyang yang mengenakan busana dan gaya rambut Korea Selatan.

Korea Utara yang tertutup dan Korea Selatan yang kaya dan demokratis secara teknis masih berperang setelah konflik mereka pada tahun 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai, dan terbagi oleh zona demiliterisasi (DMZ) yang dijaga ketat.

REUTERS

Pilihan Editor: Setelah Saling Serang, Pakistan Ingin Bangun Kepercayaan dengan Iran

Berita terkait

Nasib Yang Siha setelah Hengkang dari Grup K-Pop Noir

1 hari lalu

Nasib Yang Siha setelah Hengkang dari Grup K-Pop Noir

Yang Siha mantan anggota grup K-Pop Noir akan mendaftar wajib militer atau wamil

Baca Selengkapnya

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

1 hari lalu

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

2 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

2 hari lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

2 hari lalu

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

2 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Selatan Hajar Timnas Indonesia 12-0

3 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Selatan Hajar Timnas Indonesia 12-0

Timnas Indonesia Putri U-17 mengakui ketangguhan timnas putri Korea Selatan dengan skor 0-12 pada pertandingan kedua Grup A Piala Asia Putri U-17.

Baca Selengkapnya

Meski Sudah Disahkan, UU Goo Hara Baru Berlaku Dua Tahun Lagi

3 hari lalu

Meski Sudah Disahkan, UU Goo Hara Baru Berlaku Dua Tahun Lagi

Usulan peraturan untuk UU Goo Hara sudah lolos sampai tahap legislatif bahkan sejak 25 April lalu, namun belum sepenuhnya disahkan.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

3 hari lalu

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

Turis Cina membayar Rp2,4 juta untuk taksi dari bandara ke hotel di Pulau Jeju, Korea Selatan, tarif sebenarnya sekitar Rp271.000

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya