Menjelang Sidang ICJ, Netanyahu Sebut Tak Berniat Gusur Warga Gaza

Kamis, 11 Januari 2024 14:27 WIB

Pria Israel tersangka pencurian senjata milik kepolisian dan militer, Roi Yifrach, berfoto bersama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada 7 Oktober. X.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel tidak memiliki niat untuk menduduki Gaza secara permanen atau menggusur penduduk sipilnya. Hal tersebut dia sampaikan melalui rekaman pernyataan pada Rabu malam, 10 Januari 2024, menjelang sidang kasus tuduhan Israel melakukan genosida di Gaza yang diajukan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional (ICJ).

“Saya ingin menegaskan beberapa poin dengan jelas. Israel tidak berniat menduduki Gaza secara permanen atau menggusur penduduk sipilnya,” kata dia dalam rekaman yang diunggah di akun X-nya. “Israel memerangi teroris Hamas, bukan penduduk Palestina, dan kami melakukannya dengan sepenuhnya mematuhi hukum internasional.”

Menurut Netanyahu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sedang “melakukan yang terbaik untuk meminimalkan jumlah korban sipil”, sementara dia menuding Hamas “melakukan yang terbaik untuk memaksimalkannya dengan menggunakan warga sipil Palestina sebagai tameng manusia”. Klaim Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia sebelumnya telah dibantah oleh kelompok Palestina tersebut.

Dia mengatakan tujuan Israel adalah untuk “membersihkan Gaza dari teroris Hamas” and membebaskan warga Israel yang menjadi sandera. “Ketika hal ini tercapai, Gaza dapat didemiliterisasi dan dideradikalisasi, sehingga menciptakan kemungkinan masa depan yang lebih baik bagi Israel dan Palestina,” ujarnya.

ICJ akan mengadili kasus perselisihan antara Afrika Selatan dan Israel pada Kamis, 11 Januari dan Jumat, 12 Januari 2024 di Den Haag, Belanda. Afrika Selatan akan menyampaikan argumen mereka pada tanggal 11 dan Israel pada tanggal 12, masing-masing dalam waktu tiga jam atas permintaan tambahan waktu dari Israel. Sebelumnya, kedua pihak mendapatkan waktu dua jam. Prosesnya hanya akan melibatkan presentasi argumen hukum, tanpa keterangan saksi maupun pemeriksaan silang.

Afrika Selatan pada Jumat, 29 Desember 2023 mengajukan permohonan ke ICJ untuk mengeluarkan perintah mendesak yang menyatakan bahwa Israel telah melanggar kewajibannya berdasarkan Konvensi Genosida 1948 melalui tindakan lembaga dan pejabat negaranya.

Dalam permohonannya, Afrika Selatan menyatakan “Israel, tepatnya sejak 7 Oktober 2023, telah gagal untuk mencegah genosida dan gagal untuk menindak hasutan secara langsung dan publik untuk melakukan genosida”.

Negara tersebut menyatakan “tindakan dan kelalaian Israel . . . bersifat genosida, karena dilakukan dengan maksud khusus yang diperlukan. . . untuk menghancurkan warga Palestina di Gaza sebagai bagian dari kelompok nasional, ras, dan etnis Palestina yang lebih luas”.

Permohonan tersebut juga mencakup permintaan kepada ICJ untuk menerapkan tindakan sementara atau jangka pendek untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina dari pelanggaran lebih lanjut berdasarkan Konvensi Genosida, dan memastikan kepatuhan Israel terhadap kewajibannya di dalam Konvensi.

Husam Zomlot, Duta Besar Misi Palestina untuk Inggris, menyebut permohonan Afrika Selatan sebagai “dakwaan yang kuat atas tindakan dan niat Israel untuk melakukan genosida”. Berbagai negara telah mengeluarkan pernyataan mendukung kasus ini, seperti Malaysia, Turki, Yordania, Maladewa, Venezuela, dan lain-lain.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 23 ribu orang di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober 2023, termasuk sekitar 9.600 anak-anak dan 6.750 perempuan. Hampir dua juta warga atau sekitar 85 persen populasi Jalur Gaza terpaksa mengungsi, menurut data badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina atau UNRWA. Infrastruktur Gaza hancur, dan hampir 600 fasilitas kesehatan turut menjadi target serangan di Gaza dan Tepi Barat sejak 7 Oktober, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Semua mata tertuju pada ICJ,” kata Zomlot dalam pesan yang diunggah di X. “Kami berharap ICJ akan setia pada mandatnya dan menggunakan perannya untuk mengakhiri kekerasan ini dan mengeluarkan perintah kepada Israel untuk menghentikan agresinya.”

NABIILA AZZAHRA A.

Pilihan editor: Helikopter PBB Ditahan Milisi Al Shabaab di Somalia

Berita terkait

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

7 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

11 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

16 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

18 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

21 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya