Pimpinan Hamas: Saatnya Negara Muslim Dukung dengan Senjata
Reporter
Tempo.co
Editor
Yudono Yanuar
Rabu, 10 Januari 2024 21:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh meminta negara-negara Muslim memberikan dukungan dalam bentuk senjata kepada kelompok pejuang Palestina yang sedang berperang dengan Israel di Jalur Gaza.
“Kami melihat negara-negara di dunia memberikan senjata ke negara pendudukan (Israel)... Waktunya telah tiba (bagi negara-negara Muslim) untuk mendukung perlawanan dengan senjata, karena ini… bukan perjuangan rakyat Palestina saja,” kata Haniyeh dalam pidatonya di Doha, seperti dikutip Alarabiya, Selasa, 9 Januari 2024.
Haniyeh juga berargumentasi bahwa serangan tanggal 7 Oktober “terjadi setelah adanya upaya untuk meminggirkan perjuangan Palestina.”
“Meskipun harus menanggung akibatnya yang besar, pembantaian dan perang genosida, Israel gagal mencapai tujuan apa pun," katanya.
Sejauh ini negara Muslim yang terang-terangan mendukung Hamas hanya Iran. Melalui proksinya, Hizbullah di Lebanon Selatan dan Houthi di Yaman, mereka menyerang kepentingan Israel.
Perang tersebut telah membuat sebagian besar wilayah Gaza menjadi puing-puing dan sebagian besar dari 2,4 juta penduduknya mengungsi dan banyak di antaranya berisiko kelaparan dan penyakit, menurut PBB.
Dengan hanya sedikit bantuan yang masuk ke Gaza, kelompok hak asasi manusia Israel B’Tselem menuduh bahwa “semua orang di Gaza akan kelaparan” sebagai “akibat langsung dari kebijakan yang diumumkan Israel.”
Serangan udara dan darat Israel, yang dipicu oleh serangan Hamas melintasi perbatasan ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023, kini telah menewaskan 23.210 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan Gaza, dan melenyapkan sebagian besar wilayah dari utara ke selatan.
Serangan Hamas pada 7 Oktober, menyebabkan 1.200 warga Israel tewas dan 240 orang ditawan sebagai sandera.
ALARABIYA | REUTERS
Pilihan Editor Iran Kembangkan Drone Baru untuk Perang Rusia di Ukraina