Banyak Migrasi Massal, 7 Negara Eropa ini Alami Penurunan Populasi

Kamis, 4 Januari 2024 11:15 WIB

Split, Kroasia (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Penurunan populasi atau yang juga dikenal dengan depopulasi merupakan pengurangan jumlah individu yang tinggal di negara, kota, atau wilayah geografis tertentu dari waktu ke waktu. Banyak hal yang bisa menjadi penyebab dari adanya depopulasi, diantaranya penuaan, emigrasi, angka kelahiran, angka kesuburan, angka kematian, perang dan kekerasan, serta mungkin pengaruh dari adanya beberapa tren tertentu.

Depopulasi memiliki dampak positif maupun negatif bagi suatu negara. Menurunnya populasi dapat membuat sumber daya dialokasikan kepada penduduk secara maksimal dan membuat kekayaan per kapita menjadi meningkat. Tak hanya itu, depopulasi juga bisa mengurangi masalah terkait dengan kelebihan populasi seperti peningkatan polusi, masalah lalu lintas, serta degradasi lingkungan.

Namun tak dapat dipungkiri, depopulasi juga menjadi masalah yang sangat kompleks seperti berkurangnya angkatan kerja hingga sumber daya manusia. Sejumlah negara bahkan sudah tidak dapat menghindarinya lagi. Berdasarkan World Population Reviw, inilah 7 negara yang mengalami penurunan jumlah penduduk cukup signifikan:

1. Bulgaria

Populasi Bulgaria diperkirakan menurun sebesar 22,5 persen dari 6,9 juta pada tahun 2020 menjadi 5,4 juta pada tahun 2050 mendatang. Migrasi ke luar negeri secara massal menjadi kontributor terbesar terhadap penurunan populasi Bulgaria.

Advertising
Advertising

2. Lithuania

Populasi Lithuania diproyeksikan menyusut sebesar 22,1 persen selama tiga dekade mendatang. Populasi ini juga diperkirakan menyusut dari 2,7 juta menjadi 2,1 juta orang. Sama seperti Bulgaria, hilangnya populasi di Lithuania terutama disebabkan oleh migrasi massal.

3. Latvia

Latvia diperkirakan akan mengalami kehilangan populasi sebesar 21,6 persen antara tahun 2020 hingga 2050. Sejauh ini, Latvia telah kehilangan sekitar seperlima populasinya sejak bergabung dengan Uni Eropa pada Mei 2004. Hilangnya populasi Latvia ini disebabkan oleh migrasi ekonomi dan tingkat kelahiran yang rendah.

4. Ukraina

Populasi Ukraina diproyeksikan turun dari 43,7 juta pada tahun 2020 menjadi 35,2 juta pada tahun 2050. Tingkat emigrasi yang tinggi ditambah dengan tingkat kematian yang tinggi, lalu dikombinasikan dengan angka kelahiran yang rendah menjadi penyebab utama hilangnya populasi di Ukraina. Angka kelahiran di negara ini hanya berkisar 9,2 kelahiran per 1.000 orang. Sementara angka kematian berada pada 15,2 kematian per 1.000 orang.

5. Serbia

Populasi Serbia diperkirakan akan menurun dari 8,7 juta menjadi 7,1 juta dalam 30 tahun ke depan. Ini merupakan penurunan sekitar 18,9 persen. Depopulasi ini terjadi karena banyak pekerja Serbia yang berpendidikan tinggi dan terampil memilih untuk meninggalkan negaranya demi mencari peluang kerja yang lebih baik karena jumlah pekerja di Serbia sangat rendah. Migrasi ini semakin diperparah dengan tingkat kesuburan yang rendah.

6. Bosnia dan Herzegovina

Populasi kedua negara ini diproyeksikan menurun sebesar 18,2 persen, ini menyusut dari 3,3 juta pada tahun 2020 menjadi 2,7 juta pada tahun 2050 mendatang. Tingkat kesuburan Bosnia dan Herzegovina jauh dibawah tingkat penggantian populasi yaitu masing-masing 2,1 kelahiran per perempuan dan 1,26 kelahiran per perempuan.

7. Kroasia

Populasi Kroasia diperkirakan menyusut sebesar 18,0 persen. Populasi ini diperkirakan akan turun dari 4,1 juta menjadi 3,4 juta dalam 30 tahun ke depan. Jumlah penduduk mencapai puncaknya pada tahun 1991 sebesar 4,78 juta jiwa. Namun angka ini terus mengalami penurunan karena rendahnya tingkat kelahiran dan populasi yang menua.

Pilihan Editor: Angka Kelahiran Terus Turun, Pemerintah Korea Selatan Kelimpungan

Berita terkait

10 Negara Eropa dengan Penduduk Muslim Terbanyak, Rusia Nomor Satu

2 hari lalu

10 Negara Eropa dengan Penduduk Muslim Terbanyak, Rusia Nomor Satu

Berikut ini daftar negara Eropa dengan penduduk Muslim terbanyak berdasarkan jumlahnya pada 2020. Rusia jadi nomor satu.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

6 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

13 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

47 hari lalu

Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.

Baca Selengkapnya

Daftar Pulau di Indonesia dengan Penduduk Terbanyak

13 Maret 2024

Daftar Pulau di Indonesia dengan Penduduk Terbanyak

Berikut daftar pulau di Indonesia dengan penduduk terbanyak. Paling padat adalah di Pulau Jawa dengan total penduduk mencapai 154,2 juta jiwa.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Kritik soal Potensi Lonjakan Penduduk, Bappenas Ungkap Skema Migrasi di IKN

8 Maret 2024

Tanggapi Kritik soal Potensi Lonjakan Penduduk, Bappenas Ungkap Skema Migrasi di IKN

Bappenas angkat bicara soal skema migrasi penduduk ke IKN yang sebelumnya diingatkan oleh Walhi sebagai imbas meningkatnya pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Cina Cari Cara Dongkrak Angka Kelahiran, Wanita Ogah Punya Anak

5 Maret 2024

Cina Cari Cara Dongkrak Angka Kelahiran, Wanita Ogah Punya Anak

Cina mengalami krisis populasi, pemerintah mencari cara menaikkan angka kelahiran.

Baca Selengkapnya

Putin Imbau Warga Rusia Lahirkan Setidaknya Dua Anak per Keluarga

16 Februari 2024

Putin Imbau Warga Rusia Lahirkan Setidaknya Dua Anak per Keluarga

Presiden Vladimir Putin mengimbau rakyat Rusia melahirkan setidaknya dua orang anak per keluarga.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyakit Kanker di Dunia Diprediksi Naik Dua Kali Lipat pada 2050

5 Februari 2024

Kasus Penyakit Kanker di Dunia Diprediksi Naik Dua Kali Lipat pada 2050

Tembakau, konsumsi alkohol, obesitas dan buruknya kualitas udara telah menjadi faktor pemicu utama naiknya prediksi kasus penyakit kanker pada 2050.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Primata Nasional

30 Januari 2024

Asal-usul Hari Primata Nasional

Hari primata merupakan salah satu kampanye untuk menjaga populasi hewan tersebut.

Baca Selengkapnya