Hamas Minta Penjelasan Dugaan Pencurian Organ pada Jasad Warga Palestina

Jumat, 29 Desember 2023 19:00 WIB

Pekerja kamar mayat Hamad al Najjar berdoa untuk jenazah warga Palestina yang tewas akibat serangan udara Israel, selama operasi darat yang sedang berlangsung oleh militer Israel di Jalur Gaza, di rumah sakit Nassier di Khan Younis, 20 Desember 2023. Kantor media pemerintah yang dikelola Hamas menyebut jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 20.000 orang. REUTERS/Basaam Massoud

TEMPO.CO, Jakarta - Hamas pada Kamis, 28 Desember 2023, dalam sebuah konferensi pers di Beirut, ibu kota Lebanon, mendesak Komite Palang Merah Internasional (ICRC) agar memberi penjelasan soal organ tubuh jasad warga Palestina yang diduga dicuri. Osama Hamdan, perwakilan utama kelompokHamas di Lebanon dan anggota politbiro Hamas, mengatakan pasukan Israel mencuri mayat 80 orang dari berbagai wilayah Gaza.

“Mereka membuka kuburan, mengambil jenazah, dan mencuri organ mereka. ICRC menyerahkan jenazah-jenazah tersebut seolah-olah tidak terjadi apa-apa, tanpa membuat pernyataan apa pun tentang identitas jenazah-jenazah tersebut,” ujarnya, seperti dikutip dari kantor berita Anadolu.

“Kami menuntut Komite Palang Merah menjelaskan bagaimana mereka menerima mayat-mayat ini tanpa informasi apa pun tentang bagaimana orang-orang ini menjadi martir dan identitas mereka,” imbuh Hamdan.

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan tersebut, Hamdan juga memberikan informasi tentang situasi kemanusiaan di Gaza yang masih digempur oleh Israel sejak 7 Oktober 2023. Di antaranya dugaan penyitaan 80 jenazah warga Palestina oleh Israel, dan upaya politik yang sedang dilakukan.


Sebelumnya, pihak berwenang di Gaza pada Selasa malam, 26 Desember 2023 menuduh Israel mencuri organ tubuh dari jasad warga Palestina dan mendesak penyelidikan internasional terhadap hal tersebut. Dalam sebuah pernyataan, kantor media pemerintah yang berlokasi di Gaza mewartakan pemeriksaan jenazah mengungkapkan bentuk jasad-jasad tersebut berubah secara signifikan akibat diduga dilakukannya pencurian organ vital.



Kantor tersebut menambahkan bahwa tentara Israel menyerahkan jenazah warga Palestina tanpa nama mereka, dan menolak menyebutkan secara spesifik tempat jasad-jasad diambil. Pernyataan tersebut lantas mengkritik apa yang dikatakannya sebagai sikap diam organisasi-organisasi internasional yang beroperasi di Gaza, termasuk ICRC, terhadap kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh pendudukan (Israel).


ANADOLU

Pilihan Editor: Blogger Transgender di Rusia Divonis 3 Tahun Penjara

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

3 jam lalu

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

Israel menyebut nama UEA untuk mengelola Gaza setelah perang selesai dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

Top 3 dunia adalah Israel meminta warga Palestina kosongkan Rafah, ratusan tawon menyerang tentara Israel hingga Biden desak Hamas bebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

Viral Peti Jenazah Bayar Bea Masuk 30 Persen, Pengurus Jenazah Luar Negeri: Bisa Jadi Salah Urus

16 jam lalu

Viral Peti Jenazah Bayar Bea Masuk 30 Persen, Pengurus Jenazah Luar Negeri: Bisa Jadi Salah Urus

Pengambilan peti jenazah dari luar negeri tak sepenuhnya bebas biaya. Bea Cukai menetapkan biaya resmi dengan rincian tertentu.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Negara Palestina

16 jam lalu

5 Fakta Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Negara Palestina

Ada 143 anggota PBB menyatakan dukungan resolusi yang menyerukan Palestina memenuhi syarat menjadi anggota penuh PBB ke-194 sebagai negara Palestina.

Baca Selengkapnya

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

17 jam lalu

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

Brigade Al Qassam menyatakan seorang sandera Israel berniat bunuh diri karena depresi.

Baca Selengkapnya

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

22 jam lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

23 jam lalu

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

Tentara Israel diserang ratusan tawon saat melintasi Gaza Selatan. Satu tentara dirawat di ICU.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

1 hari lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

1 hari lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

1 hari lalu

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis

Baca Selengkapnya