Tentara Israel Banyak yang Tewas, Netanyahu Akui Harga Perang Gaza Sangat Mahal

Reporter

Tempo.co

Senin, 25 Desember 2023 12:18 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa perang Gaza menimbulkan “harga yang sangat mahal.” Jumlah tentara Israel yang tewas dalam pertempuran dengan Hamas terus meningkat.

“Ini adalah pagi yang sulit, setelah hari yang sangat sulit dalam pertempuran di Gaza,” kata Netanyahu setelah tentara Israel mengumumkan 14 tentara tewas di wilayah Palestina sejak Jumat.

“Perang ini memerlukan pengorbanan yang sangat besar tapi kami tidak punya pilihan selain terus berjuang,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.

“Kami melanjutkan dengan kekuatan penuh hingga akhir, hingga kemenangan, hingga kami mencapai semua tujuan kami, penghancuran Hamas, kembalinya sandera kami, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Negara Israel.”

“Biar jelas, ini akan menjadi perang yang panjang (sampai) Hamas dilenyapkan dan memulihkan keamanan baik di utara maupun selatan,” katanya.

Advertising
Advertising

Sejak serangan darat Israel dimulai pada tanggal 27 Oktober, militer telah kehilangan 153 tentara di wilayah Palestina, termasuk 10 tentara pada hari Sabtu. Perang Israel Hamas ini membuat hari paling mematikan bagi tentara, yang juga menghadapi militan Hizbullah di perbatasan utara dengan Lebanon.

Selama rapat kabinet mingguan, Netanyahu juga menampik laporan bahwa Amerika Serikat telah meyakinkan Israel untuk tidak memperluas aktivitas militernya. “Saya telah melihat publikasi palsu yang mengklaim bahwa AS mencegah dan menghalangi kami melakukan operasi operasional di wilayah tersebut,” kata Netanyahu, tanpa menguraikan laporan-laporan tersebut.

"Ini tidak benar. Israel adalah negara berdaulat. Keputusan kami dalam perang didasarkan pada pertimbangan operasional kami, dan saya tidak akan menjelaskannya lebih lanjut.”

The Wall Street Journal pada hari Sabtu melaporkan bahwa Netanyahu dibujuk oleh Presiden AS Joe Biden untuk tidak menyerang kelompok militan Hizbullah di Lebanon. Kelompok Hizbullah dikhawatirkan akan menyerang Israel seperti Hamas pada 7 Oktober lalu.

Netanyahu bersikeras bahwa tindakan Israel tidak ditentukan oleh tekanan eksternal. “Keputusan mengenai bagaimana menggunakan pasukan kami adalah keputusan independen IDF (tentara Israel) dan bukan keputusan pihak lain,” kata Netanyahu.

AL ARABIYA

Pilihan editor: Israel Teruskan Penggempuran Gaza, Biden Hanya Bisa Imbau Lindungi Warga Sipil?

Berita terkait

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

2 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

6 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

11 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

12 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

16 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

1 hari lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

1 hari lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya