Uni Eropa Adopsi Rencana Bantuan Rp2 Triliun untuk Otoritas Palestina

Sabtu, 23 Desember 2023 08:00 WIB

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berada dalam urutan kedelapan dalam daftar 100 perempuan paling berpengaruh di dunia versi Forbes 2021. Ia menjadi wanita pertama yang menjabat dalam peran tersebut, yang bertanggung jawab atas undang-undang yang mempengaruhi lebih dari 700 juta orang Eropa. Olivier Matthys/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Komisi Uni Eropa akan mengirimkan bantuan sebesar 118 juta euro atau sekitar Rp2 triliun kepada Otoritas Palestina melalui paket bantuan yang diadopsi pada Jumat, 22 Desember 2023.

Komisi tersebut mengatakan bantuan itu akan membantu membayar gaji dan tunjangan pensiun pegawai negeri di Tepi Barat, tunjangan sosial bagi keluarga rentan, dan pembayaran rujukan medis ke rumah sakit di Yerusalem Timur.

Presiden Ursula von der Leyen mengatakan Uni Eropa (UE) juga siap untuk terus membantu Otoritas Palestina dalam jangka panjang.

“Kami sedang mempertimbangkan paket jangka menengah yang lebih luas untuk tahun depan untuk berkontribusi pada stabilitas ekonomi dan politik di Gaza dan Tepi Barat, ketika kondisi di lapangan memungkinkan, sebagai bagian dari upaya internasional yang lebih luas untuk menerapkan kembali solusi dua negara,” kata von der Leyen dalam sebuah pernyataan.

Bantuan untuk menstabilkan ekonomi di wilayah Otoritas Palestina ini datang ketika 468 ribu lapangan kerja diperkirakan telah hilang di seluruh Palestina sejak pecahnya peperangan antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023, menurut catatan Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS).

Tepi Barat sendiri kehilangan sekitar 32 persen atau setara dengan 276 ribu lapangan kerja sejak 7 Oktober, sebagai imbas dari serangan Israel yang masih berlangsung di Gaza.

Untuk 2024 mendatang, UE telah menyisihkan bantuan kemanusiaan berjumlah 125 juta euro bagi orang-orang di Jalur Gaza yang terkepung, wilayah yang disebut komisaris UE Josep Borrell sedang mengalami kekurangan pangan di tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Ini adalah perkembangan yang serius dan harus menjadi peringatan bagi seluruh dunia untuk bertindak sekarang guna mencegah bencana kemanusiaan yang mematikan,” kata diplomat utama UE tersebut.

“Bantuan perlu menjangkau mereka yang membutuhkan melalui semua cara yang diperlukan, termasuk koridor kemanusiaan dan jeda untuk kebutuhan kemanusiaan.”

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 20.057 warga Palestina dan melukai 53.320 lainnya, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.

Sementara, hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas dan lebih dari 130 sandera masih ditahan di Gaza, menurut penghitungan resmi Israel.

Pilihan Editor:

REUTERS

Berita terkait

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

4 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Mengecam Serangan Israel ke Fasilitas Kesehatan di Gaza

5 jam lalu

Uni Eropa Mengecam Serangan Israel ke Fasilitas Kesehatan di Gaza

Uni Eropa mengungkap 31 dari total 36 rumah sakit di Gaza rusak atau hancur sejak serangan 7 Oktober 2023

Baca Selengkapnya

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

6 jam lalu

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

Prancis mendukung permohonan jaksa agar hakim ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Netanyahu dan petinggi Hamas

Baca Selengkapnya

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

7 jam lalu

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

UNRWA menegaskan penyeberangan darat merupakan cara yang paling layak dan efektif untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Apa yang Terjadi setelah Jaksa ICC Minta Surat Penangkapan untuk Konflik Gaza?

8 jam lalu

Apa yang Terjadi setelah Jaksa ICC Minta Surat Penangkapan untuk Konflik Gaza?

Jaksa ICC sudah mengajukan permohonan surat penangkapan, kini tinggal dunia tinggal menunggu keputusan para hakim ICC.

Baca Selengkapnya

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

9 jam lalu

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

Pemerintah Malaysia berupaya memulangkan enam anggota tim medisnya yang berada di Rafah, Gaza, sejak 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum Internasional UI Prediksi Iran akan Tetap Dukung Hamas setelah Ebrahim Raisi Wafat

11 jam lalu

Guru Besar Hukum Internasional UI Prediksi Iran akan Tetap Dukung Hamas setelah Ebrahim Raisi Wafat

Hikmahanto Juwana optimis Iran akan tetap mendukung Hamas pasca-wafatnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter

Baca Selengkapnya

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

12 jam lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

KKP Optimistis Ikan Kaleng Indonesia Tembus Pasar Uni Eropa dan Amerika

15 jam lalu

KKP Optimistis Ikan Kaleng Indonesia Tembus Pasar Uni Eropa dan Amerika

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP optimistis ikan kaleng Indonesia tembus pasar Uni Eropa dan Amerika.

Baca Selengkapnya

Jaksa Penuntut Minta ICC Terbitkan Surat Perintah Penahanan pada Benjamin Netanyahu dan 3 Pemimpin Hamas

15 jam lalu

Jaksa Penuntut Minta ICC Terbitkan Surat Perintah Penahanan pada Benjamin Netanyahu dan 3 Pemimpin Hamas

Karim Khan menilai setelah lebih dari tujuh bulan perang Gaza berkecamuk, dia memiliki alasan untuk meminta ICC menerbitkan surat perintah penahanan

Baca Selengkapnya