Alasan Israel Berambisi Hancurkan Hamas, Berdalih Jumlah Korban Sipil adalah Konsekuensi

Kamis, 21 Desember 2023 16:58 WIB

Tentara Israel berjalan dalam terowongan yang dirancang oleh Hamas untuk mengeluarkan mobil-mobil pejuang Palestina di tengah operasi darat tentara Israel di dekat persimpangan Erez di Israel. Jalur Gaza utara, 15 Desember 2023. Militer Israel menemukan sebuah terowongan beton dan besi yang sangat besar, yang dirancang untuk membawa mobil-mobil pejuang militan dari Gaza sampai ke perbatasan. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah gencatan senjata, pasukan Israel dan Hamas kembali terlibat pertempuran di Gaza pada Jumat, 15 Desember 2023. Pasukan Israel melancarkan serangan darat yang lebih kuat terhadap hamas. Selain itu, Empat orang tewas dalam serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di Rafah dan tank-tank Israel menembaki sasaran di timur kota dekat perbatasan Mesir.

Dalam serangan itu, Israel mengumumkan bahwa pasukannya telah menghancurkan pusat komando dan kendali Hamas di distrik Sheijaia yang diperebutkan di Kota Gaza dan melakukan “serangan yang ditargetkan” terhadap infrastruktur militan di Khan Younis. Israel telah menjatuhkan ribuan ton amunisi sejak 7 Oktober 2023 lalu, menewaskan hampir 20 ribu warga Palestina di Gaza yang terkepung dan mengalami krisis layanan kesehatan.

Sebelumnya, pada 14 Desember 2023, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan bahwa Israel akan berperang dengan Hamas sampai meraih kemenangan mutlak dan sampai Hamas bisa dihancurkan.

Pada 18 Desember 2023, Israel mengatakan banyaknya jumlah korban sipil adalah konsekuensi dari kampanye intens Israel untuk menghancurkan kelompok militan Hamas di Gaza dan membalas strategi perang kota yang mereka lakukan.

Alasan kuat di balik motif penghancuran Hamas adalah karena serangan mendadak lintas batas yang dilakukan Hamas, kelompok yang didukung Iran dan menguasai Gaza, yang pejuangnya menyerbu komunitas Israel di dekatnya, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang pada 7 Oktober.

Advertising
Advertising

Israel juga menuding Hamas melakukan kejahatan perang dalam serangan tersebut. “Ini adalah kejahatan perang, kejahatan perang yang terdokumentasi secara terang-terangan,” kata Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menjelang pertemuan tertutup pertemuan Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara, Minggu, 8 Oktober 2023..

Selain itu, alasan lainnya adalah Israel mengklaim telah terjadi pemerkosaan terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober. Pihak berwenang Israel mengatakan mereka telah mengumpulkan banyak kesaksian tentang perkosaan dan kejahatan seksual dari para saksi dan petugas pertolongan pertama yang hadir selama atau setelah insiden terjadi.

Polisi Israel juga mengutip gambar yang diduga diambil oleh kelompok pejuang Hamas yang menunjukkan keadaan korban perempuan. Tudingan ini turut dilontarkan oleh juru bicara kementerian luar negeri Amerika Serikat, jubir Gedung Putih hingga mantan menteri luar negeri AS Hillary Clinton.

Seperti dilansir Reuters pada Selasa 5 Desember 2023, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menuding Hamas terus menyandera perempuan Israel karena mereka tidak ingin mereka mengungkapkan apa yang mereka alami selama disandera.

ANANDA RIDHO SULISTYA | REUTERS | NABIILA AZZAHRA | NBC NEWS

Pilihan Editor: Sandera Israel Sebut Ibunya Tewas oleh Tentara Israel

Berita terkait

5 Fakta Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Negara Palestina

3 jam lalu

5 Fakta Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Negara Palestina

Ada 143 anggota PBB menyatakan dukungan resolusi yang menyerukan Palestina memenuhi syarat menjadi anggota penuh PBB ke-194 sebagai negara Palestina.

Baca Selengkapnya

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

3 jam lalu

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

Brigade Al Qassam menyatakan seorang sandera Israel berniat bunuh diri karena depresi.

Baca Selengkapnya

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

8 jam lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

10 jam lalu

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

Tentara Israel diserang ratusan tawon saat melintasi Gaza Selatan. Satu tentara dirawat di ICU.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

11 jam lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

12 jam lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

13 jam lalu

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

14 jam lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

1 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya