Ini Kronologi Tertembaknya 3 Sandera oleh Tentara Israel
Reporter
Tempo.co
Editor
Yudono Yanuar
Minggu, 17 Desember 2023 19:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga sandera Israel tewas ditembak oleh pasukan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF pada Jumat, 15 Desember 2023, di tengah pertempuran dengan Hamas di distrik Shijaiyah di Gaza.
IDF akhirnya mengakui salah sasaran fatal tersebut pada hari itu juga. Ketiganya “secara keliru” diidentifikasi sebagai “ancaman,” kata juru bicara IDF di X.
Kesalahan besar tersebut telah memicu kemarahan dan kesedihan warga Israel.
Berikut kronologi tertembaknya tiga sandera oleh tentara Israel:
7 Oktober 2023
Disandera Hamas
Hamas menyerbut wilayah Israel yang berbatasan dengan Gaza. Sebanyak 1.200 orang, kebanyakan warga sipil, tewas dan 240 orang diculik.
Korban salah tembak termasuk di antara sandera tersebut: Alon Shamriz, Yotam Haim dan Samer Talalka.
15 Desember 2023
Kabur dari tahanan Hamas?
Masih belum jelas bagaimana ketiga sandera itu bisa sampai di Shijaiyah. Juru bicara IDF Daniel Hagari mengatakan pada konferensi pers hari Jumat bahwa ketiganya “melarikan diri atau ditinggalkan oleh teroris yang menahan mereka, dan selama beberapa hari terakhir, atau hari ini, mereka mencapai titik yang mereka capai.”
“Data intelijen yang kami miliki – setiap hari ada penilaian situasi mengenai serangan udara dan aksi darat – pada akhirnya kami memperkirakan mereka berhasil melarikan diri atau ditinggalkan, dan sayangnya akibat tragis dari peristiwa tersebut berakhir dengan kematian mereka,” kata Hagari seperti dikutip NBCnews, Minggu, 17 Desember 2023.
Melambaikan 'kain putih'
Ketiga sandera muncul di dekat posisi IDF selama pertempuran sengit yang terjadi antara tentara Israel dan Hamas di Shijaiyah.
“Mereka semua tidak mengenakan baju, dan di atasnya terdapat tongkat dengan kain putih,” kata pejabat IDF.
Menurut militer Israel, seorang tentara IDF yang merasa terancam, melepaskan tembakan ke arah tiga orang tersebut, menewaskan dua sandera dan melukai sandera ketiga yang berhasil lari kembali ke dalam gedung.
Minta tolong dalam Bahasa Ibrani
Teriakan minta tolong dalam bahasa Ibrani mendorong seorang komandan memerinthkan penghentian tembakan. Namun sandera ketiga tewas setelah terjadi baku tembak lagi, kata pejabat Israel.
Tidak jelas apakah orang ketiga tewas akibat tembakan putaran kedua atau dia meninggal karena luka-luka pada tembakan pertama.
Pejabat tersebut mencatat bahwa ada sebuah bangunan di sekitar lokasi tersebut dengan “tanda SOS” di atasnya. “Kami masih mencari tahu apakah ada hubungan antara bangunan itu dan para sandera,” katanya.
Korban diidentifikasi
Hagari mengatakan pasukan IDF menjadi curiga terhadap identitas ketiga pria yang tewas.
Ketiga jenazah tersebut dipindahkan ke wilayah Israel untuk diperiksa, dan kemudian dipastikan bahwa mereka adalah tiga sandera Israel, kata Hagari.
Hagari mengatakan jenazah-jenazah itu diidentifikasi setelah mereka dibawa ke Pusat “Hatzvi” di Kamp Syura untuk pemeriksaan tambahan.
IDF menyelidiki insiden
IDF mulai menyelidiki insiden tersebut ‘segera’
“IDF menekankan bahwa ini adalah zona pertempuran aktif di mana pertempuran yang sedang berlangsung selama beberapa hari terakhir telah terjadi,” kata Hagari. “Pelajaran langsung telah diambil dari peristiwa tersebut, yang kemudian diteruskan kepada seluruh pasukan IDF di lapangan.”
Dua dari sandera yang terbunuh diidentifikasi
CNBC | REUTERS
Pilihan Editor ASEAN-Jepang Sepakat Mempererat Kemitraan Maritim di Tengah Ancaman Cina