Serukan Gencatan Senjata di Gaza, Demonstran Yahudi Blokir Jalan Bebas Hambatan Los Angeles

Reporter

Tempo.co

Kamis, 14 Desember 2023 10:00 WIB

Para pengunjuk rasa yang menuntut gencatan senjata dan diakhirinya dukungan AS terhadap serangan Israel di Gaza dengan memblokir lalu lintas pagi hari di 110 Freeway, di Los Angeles, California, AS, 13 Desember 2023. REUTERS/David Swanso

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan bebas hambatan di Kota Los Angeles, California, Amerika Serikat diblokir pada Rabu oleh pengunjuk rasa Yahudi-Amerika yang menuntut gencatan senjata di Gaza.

Organisasi progresif IfNotNow, sebuah kelompok Yahudi pro-Palestina yang mendukung penghentian dukungan AS terhadap Israel, mengatakan bahwa merekalah yang mengorganisir protes tersebut bertepatan dengan perayaan Hanukkah.

“Pada hari ke-6 Chanukah, @IfNotNowLA memblokir jalan bebas hambatan untuk menuntut gencatan senjata,” tulis kelompok tersebut dalam postingan di X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

“Sebagai orang Yahudi, kami tidak bisa hanya berpangku tangan ketika rakyat Gaza kelaparan dan dibantai atas nama kami. Dan sebagai orang Amerika, kita tidak bisa membiarkan (Presiden Joe) Biden dan Kongres mengirimkan miliaran dana lagi untuk kejahatan perang.”

Postingan IfNotNow juga menampilkan video pengunjuk rasa yang tampak bergandengan tangan dalam barisan yang membentang di jalan bebas hambatan. Mereka juga terdengar menyerukan kalimat “gencatan senjata sekarang.”

Advertising
Advertising

Menurut NBC Los Angeles, protes tersebut terjadi di jalan bebas hambatan 110 di pusat kota Los Angeles. Patroli Jalan Raya California juga dilaporkan berada di lokasi kejadian dan mengatakan 75 orang ditangkap dalam protes tersebut. Lalu lintas terhenti selama lebih dari satu jam akibat kejadian tersebut.

Protes di Los Angeles mencerminkan tindakan IfNotNow di Massachusetts bulan lalu.

Para pengunjuk rasa memblokir lalu lintas di Jembatan Universitas Boston yang menghubungkan Cambridge ke Boston pada pertengahan November. Salah satu tujuan mereka yang dilaporkan adalah untuk membuat Senator Elizabeth Warren, yang berasal dari Massachusetts, mendukung seruan mereka untuk gencatan senjata.

Pada Oktober, IfNotNow juga mengorganisir protes di luar rumah Wakil Presiden Kamala Harris di Los Angeles yang mendukung gencatan senjata. Selama berjam-jam, para pengunjuk rasa berada di luar rumah Harris, memegang tanda-tanda termasuk tulisan “Orang-orang Yahudi mengatakan gencatan senjata sekarang. Tidak ada genosida atas nama kami.”

Serangan brutal Israel ke Gaza sejak 7 Oktober telah menewaskan lebih dari 18.600 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Lebih dari 50.000 orang terluka, sekitar 10.000 diantaranya adalah anak-anak yang mengalami amputasi di kaki, tangan maupun keduanya.

Sekita 8.000 warga Gaza dilaporkan masih hilang, sebagian besar berada di bawah reruntuhan bangunan yang hancur dibom Israel. Mereka belum dapat dievakuasi karena Israel memberlakukan blokade di Gaza.

Pilihan Editor: Tentara Israel Dilaporkan Tembak Mati Bayi Baru Lahir, Anak-anak dan Perempuan di Gaza

REUTERS | THE HILL | NBC NEWS

Berita terkait

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

8 jam lalu

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

Brigade Al Qassam menyatakan seorang sandera Israel berniat bunuh diri karena depresi.

Baca Selengkapnya

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

14 jam lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

15 jam lalu

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

Tentara Israel diserang ratusan tawon saat melintasi Gaza Selatan. Satu tentara dirawat di ICU.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

16 jam lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

18 jam lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

19 jam lalu

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

20 jam lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

1 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

1 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya