Israel Bantah Berusaha Usir Warga Palestina dari Gaza

Reporter

Tempo.co

Senin, 11 Desember 2023 08:00 WIB

Sejumlah warga Palestina tinggal di tenda setelah meninggalkan rumahnya akibat serangan Israel di sebuah kamp di Rafah, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 6 Desember 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy pada Minggu membantah tudingan Menteri Luar Negeri Yordania bahwa negaza Zionis itu berusaha “mengosongkan Gaza dari warga Palestina” dalam sebuah kampanye yang setara dengan “genosida”.

Levy menyebut tuduhan Menlu Yordania Ayman Safadi “keterlaluan”.

“Israel berjuang untuk mempertahankan diri dari monster-monster yang melakukan pembantaian 7 Oktober, dan tujuan dari kampanye kami adalah untuk membawa monster-monster itu ke pengadilan dan memastikan mereka tidak lagi menyakiti rakyat kami,” kata dia.

Menlu Yordania Ayman Safadi di Forum Doha sebelumnya mengatakan,“Apa yang kami lihat di Gaza bukan sekadar pembunuhan terhadap orang-orang tak berdosa dan penghancuran mata pencaharian mereka, namun upaya sistematis untuk mengosongkan Gaza dari penduduknya.”

Yordania berbatasan dengan Tepi Barat yang diduduki dan menampung sebagian besar warga Palestina setelah berdirinya Israel pada 1948.

Advertising
Advertising

Meski Israel membantah, tudingan serupa juga dilontarkan kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dalam kesempatan terpisah.

Dalam sebuah opini yang diterbitkan pada Sabtu di Los Angeles Times, ketua UNRWA Philippe Lazzarini menunjuk pada krisis kemanusiaan yang memburuk di Gaza dan meningkatnya konsentrasi warga sipil yang mengungsi di dekat perbatasan yang melarikan diri dari pertempuran, pertama di utara dan kemudian lebih jauh ke selatan.

“Perserikatan Bangsa-Bangsa dan beberapa negara anggota, termasuk AS, dengan tegas menolak pemindahan paksa warga Gaza keluar dari Jalur Gaza,” kata Lazzarini.

“Tetapi perkembangan yang kita saksikan menunjukkan adanya upaya untuk memindahkan warga Palestina ke Mesir, terlepas dari apakah mereka tinggal di sana atau dimukimkan kembali di tempat lain.”

Kehancuran yang meluas di wilayah utara Palestina dan pengungsian yang diakibatkannya adalah “tahap pertama dari skenario seperti itu”, tambahnya, sementara memaksa warga sipil dari kota selatan Khan Yunis lebih dekat ke perbatasan Mesir adalah tahap berikutnya.

“Jika jalan ini terus berlanjut, yang mengarah pada apa yang oleh banyak orang disebut sebagai Nakba kedua, Gaza tidak akan menjadi tanah bagi warga Palestina lagi,” kata Lazzarini, menggunakan istilah Arab untuk eksodus atau pengungsian paksa 760.000 warga Palestina selama perang yang memicu penciptaan Israel pada 1948.

Menurut UNRWA, sekitar 85 persen penduduk Gaza, atau hampir dua juta orang, telah mengungsi sejak pecahnya perang menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Pilihan Editor: Netanyahu 'Marahi' Putin Lewat Telepon Selama 50 Menit, Ini Katanya

AL JAZEERA | REUTERS

Berita terkait

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

5 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

9 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

14 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

16 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

19 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

1 hari lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya