Blinken Desak Israel Selidiki Pembunuhan Jurnalis di Lebanon

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 Desember 2023 13:00 WIB

Jurnalis Reuters Issam Abdallah mengambil foto selfie saat bekerja di Maras, Turki, 11 Februari 2023. REUTERS/Issam Abdallah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mendesak Israel untuk menyelidiki dan merilis hasil penyelidikan atas serangan artileri yang menewaskan seorang jurnalis Reuters dan melukai enam lainnya di Lebanon.

Blinken mengatakan pada Kamis bahwa “penting dan pantas” bagi Israel untuk menyelidiki secara menyeluruh serangan terhadap sekelompok jurnalis pada 13 Oktober di Lebanon selatan.

“Pemahaman saya adalah bahwa Israel telah memulai penyelidikan semacam itu, dan penting untuk memastikan bahwa penyelidikan tersebut sampai pada kesimpulan dan untuk melihat hasil dari penyelidikan tersebut,” kata dia dalam konferensi pers.

Blinken juga mengatakan dia memiliki “kekaguman yang luar biasa” terhadap jurnalis yang bekerja di wilayah berbahaya di seluruh dunia.

Komentar Blinken muncul setelah penyelidikan terpisah oleh Human Rights Watch (HRW), Amnesty International dan kantor berita Reuters dan AFP menemukan bahwa tank Israel bertanggung jawab atas serangan 13 Oktober di Lebanon selatan.

Advertising
Advertising

Serangan tersebut menewaskan jurnalis Reuters Issam Abdallah dan melukai enam jurnalis lainnya, termasuk juru kamera Al Jazeera Elie Brakhia dan reporter Carmen Joukhadar.

Militer Israel mengatakan pihaknya sedang meninjau situasi serangan tersebut namun belum merilis temuan apa pun dari penyelidikannya.

HRW mengatakan dalam laporannya pada Kamis bahwa serangan tersebut tampaknya disengaja dan, oleh karena itu, merupakan kejahatan perang.

“Keterangan para saksi dan bukti video dan foto yang diverifikasi oleh Human Rights Watch menunjukkan bahwa para jurnalis tersebut tidak terlibat dalam permusuhan yang sedang berlangsung, dengan jelas dapat diidentifikasi sebagai anggota media, dan telah diam selama setidaknya 75 menit sebelum mereka terkena dua serangan berturut-turut,” kata kelompok hak asasi manusia itu.

“Human Rights Watch tidak menemukan bukti adanya sasaran militer di dekat lokasi para jurnalis.”

Amnesty mengatakan penyelidikannya menunjukkan bahwa militer Israel kemungkinan besar melakukan “serangan langsung terhadap warga sipil” dan harus diselidiki karena berpotensi melakukan kejahatan perang.

Setidaknya 63 jurnalis telah terbunuh sejak dimulainya perang di Gaza, menurut Komite Perlindungan Jurnalis. Namun, Palestina menyebut lebih dari 70 jurnalis tewas sejak pengeboman brutal Israel ke Gaza, termasuk penculikan seorang kepala biro media Al-Araby Al-Jadeed untuk Gaza, Diaa Al-Kahlout.

Ia ditangkap di Beit Lahya, sebuah kota di utara Gaza, bersama dengan sejumlah anggota keluarganya yang tidak diketahui jumlahnya pada 7 Desember 2023 oleh militer Israel. Foto yang beredar di sosial media dan media Israel menunjukkan Al-Kahlout dan para pria yang ditangkap dilucuti pakaiannya dan hanya mengenakan celana dalam dan dipaksa duduk di tanah.

Israel mengklaim mereka sebagai milisi Hamas yang menyerahkan diri. Nasib mereka belum diketahui hingga kini.

Pilihan Editor: Investigasi Reuters: Tank Israel Sengaja Tembak Jurnalis, 1 Tewas dan 6 Cedera

AL JAZEERA

Berita terkait

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

43 menit lalu

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

Menurut Satgas Damai Cartenz, Anan Nawipa mengakui KKB telah membunuh Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

3 jam lalu

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

Israel menyebut nama UEA untuk mengelola Gaza setelah perang selesai dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

Top 3 dunia adalah Israel meminta warga Palestina kosongkan Rafah, ratusan tawon menyerang tentara Israel hingga Biden desak Hamas bebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

17 jam lalu

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

Brigade Al Qassam menyatakan seorang sandera Israel berniat bunuh diri karena depresi.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

17 jam lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

22 jam lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

23 jam lalu

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

Tentara Israel diserang ratusan tawon saat melintasi Gaza Selatan. Satu tentara dirawat di ICU.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

1 hari lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

1 hari lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

1 hari lalu

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis

Baca Selengkapnya