Jelang COP28, Amerika Lelang 14 Ribu Hektare Lahan untuk Pengeboran Minyak dan Gas

Rabu, 29 November 2023 08:00 WIB

Ladang minyak di Kern River Oil Field, California, Amerika Serikat, ini luasnya sekitar 43,5 kilometer persegi. Pengeboran minyak di lokasi ini dimulai pada Juni 1899. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden akan melelang lahan seluas 14.164 hektare di negara bagian Wyoming untuk pengeboran minyak dan gas pada Selasa, hanya beberapa hari menjelang KTT Iklim COP28 di Dubai.

Lelang ini merupakan yang pertama dari serangkaian penjualan serupa yang akan bertepatan dengan COP28, konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertujuan untuk memerangi perubahan iklim yang disebabkan oleh bahan bakar fosil di Dubai, Uni Emirat Arab.

Biro Pengelolaan Lahan (BLM) Departemen Dalam Negeri AS akan menawarkan 63 bidang pengeboran di lahan seluas hampir 17.806 hektare di enam negara bagian Barat selama dua pekan ke depan. Penjualan di Wyoming sejauh ini merupakan yang terbesar, dengan 37 paket.

Penjualan lainnya akan dilakukan atas lahan di New Mexico, Oklahoma, Nevada, North Dakota dan Utah pada 30 November, 5 Desember, dan 12 Desember. Semua penjualan akan dilakukan di platform lelang online EnergyNet.

Kelompok lingkungan hidup mengkritik penjualan-penjualan tersebut. “Alih-alih melakukan upaya yang diperlukan untuk melawan perubahan iklim, Biden malah terus mendukung perluasan bahan bakar fosil di AS,” kata manajer senior program bahan bakar fosil untuk Friends of the Earth, Nicole Ghio, dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Biden berjanji dalam kampanyenya untuk mengakhiri sewa di tanah dan perairan pemerintah federal, namun ia dihalangi oleh pengadilan untuk melakukan hal tersebut.

Rencana tersebut mendapat kecaman dari industri bahan bakar fosil dan aktivis lingkungan hidup pada September lalu. Perusahaan-perusahaan energi mengatakan hal itu akan menaikkan harga bahan bakar, sementara para aktivis mengatakan hal itu melemahkan upaya untuk menghentikan pemanasan global.

Kritik dari kedua belah pihak mencerminkan kesulitan yang dihadapi administrasi Biden dalam menangani kebijakan ekstraksi minyak AS, ketika mereka berupaya menyeimbangkan keamanan energi nasional dengan kepentingan mengurangi emisi gas rumah kaca untuk melawan perubahan iklim.

COP28 akan berlangsung pada Kamis, 30 November hingga 12 Desember 2023, diketuai oleh kepala eksekutif perminyakan UEA, Sultan Ahmed Al-Jaber.

Biden diperkirakan tidak akan hadir di COP28 nanti, saat negara-negara berencana mendorong kesepakatan pertama di dunia untuk menyetop secara bertahap penggunaan batu bara, minyak dan gas yang menghasilkan karbon dioksida.

Pilihan Editor: Profil Sultan Ahmed Al Jaber, Pemimpin Perundingan Iklim COP28 yang Bos Minyak UEA

REUTERS

Berita terkait

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

14 jam lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

15 jam lalu

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

Kolam megah ini disebut akan memberikan sensasi mengambang di atas air tenang yang membentang hingga ke cakrawala di Neom, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

1 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

1 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

1 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

1 hari lalu

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dituding mematikan mata pencaharian petani padi dan tambak.

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

1 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

1 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya