PM Islandia Serukan Gencatan Senjata di Gaza, Kecam Kematian Warga Sipil

Kamis, 16 November 2023 17:45 WIB

Perdana Menteri Islandia, Katrin Jakobsdottir. REUTERS/Juan Medina

TEMPO.CO, Jakarta -Perdana Menteri Islandia Katrin Jakobsdottir pada Rabu malam, 15 November 2023 menyerukan gencatan senjata terhadap pertempuran yang sedang berlangsung di Gaza antara pasukan Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. Ia juga mengecam kematian warga sipil di Gaza, yang angkanya kian naik.

“Saya ngeri dengan kematian warga sipil yang terus berlanjut di Gaza. Islandia mengutuk semua pelanggaran hukum kemanusiaan internasional,” katanya melalui media sosial X.

Sejak Hamas menyerang kota-kota Israel pada 7 Oktober lalu, Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 11.200 orang, lebih dari separuhnya adalah perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Sementara, serangan Hamas saat itu menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 240 lainnya. Komunitas internasional telah mengkritik serangan balasan Israel di Gaza karena dianggap tidak proporsional dan melanggar aturan hukum internasional.

Selain menghilangkan nyawa belasan ribu warga sipil, Israel juga telah menghancurkan bangunan-bangunan seperti rumah sakit, masjid, dan gereja.

Blokade yang diterapkan di Gaza pun membuat warga mengalami krisis kebutuhan dasar seperti air bersih, makanan, dan bahan bakar. Menipisnya bahan bakar telah menyebabkan infrastruktur kesehatan di wilayah kantong tersebut kolaps dan layanan komunikasi terancam.

“Tidak ada yang bisa didahulukan daripada kewajiban memberikan layanan medis kepada orang-orang yang membutuhkan. Islandia mendukung seruan gencatan senjata kemanusiaan,” ujar Jakobsdottir.

Posisi yang diambil oleh Jakobsdottir kini berbeda dengan pernyataannya pada Oktober lalu, saat ia menyerukan “jeda kemanusiaan” di Gaza.

“Saat Sidang Khusus Darurat #UNGA ke-10 diadakan hari ini, Islandia ikut menyerukan jeda kemanusiaan untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman di Gaza. Penderitaan dan hilangnya nyawa warga sipil sungguh memilukan,” tulisnya di X pada 26 Oktober.

Pembedaan “jeda kemanusiaan” dan “gencatan senjata” telah menjadi persoalan di komunitas internasional, contohnya di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Jeda memerlukan waktu yang lebih pendek dibandingkan gencatan senjata, yang harus disetujui oleh pihak-pihak yang bertikai, dalam hal ini Israel dan Palestina.

Setelah empat kali gagal meloloskan resolusi perihal perang di Gaza, Dewan Keamanan pada Rabu akhirnya menyetujui resolusi yang menyerukan jeda kemanusiaan yang mendesak dan diperpanjang di seluruh wilayah kantong tersebut untuk menyelamatkan nyawa warga sipil, juga pembebasan segera semua sandera yang ditahan oleh Hamas.

Pilihan Editor: PM Kanada Kabur dari Kafe Saat Digeruduk Pengunjuk Rasa Pro-Palestina

ANADOLU

Berita terkait

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

5 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

9 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

11 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

14 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

15 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

18 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

19 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

1 hari lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

1 hari lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

1 hari lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya