Profil Khalid Bin Walid, Sahabat Nabi yang Namanya Diabadikan jadi Masjid yang Dibom di Gaza

Senin, 13 November 2023 10:30 WIB

Anak-anak Palestina berjalan dekat lokasi serangan Israel yang menghantam sebuah masjid, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 9 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Khalid bin Walid mengalami kehancuran total setelah diserang oleh rudal milik Israel pada Kamis 9 November 2023. Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, serangan udara Israel terlihat mengubah Masjid yang berlokasi di Bani Suhaila Khan Younis, Gaza, Palestina ini menjadi puing dalam waktu sangat singkat.

Video berdurasi 11 detik yang diunggah oleh akun X Gaza Notifications memperlihatkan momen sebelum rudal Israel menghantam masjid tersebut. Menurut NU Online, pada detik keenam video tersebut, masjid yang sebelumnya berdiri kokoh hingga siang hari itu tiba-tiba roboh tak bersisa.

Serangan udara sebelumnya pada Rabu, 8 November 2023 juga merusak dua masjid di Kota Khan Yunis, Jalur Gaza selatan. Menurut Kementerian Dalam Negeri, bangunan yang hancur dalam konflik ini mencapai 59 masjid, dan 136 masjid mengalami kerusakan sebagian.

"Pesawat pendudukan Israel membom dan menghancurkan sepenuhnya masjid Khalid bin al-Walid dan Al-Ikhlas di Khan Younis," kata sebuah pernyataan kementerian, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Dalam catatan, sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023, Israel telah menyerang 195 masjid dan tiga gereja. Meskipun Israel mengklaim bahwa Hamas bersembunyi di sekitar situs-situs ini, mereka menargetkan fasilitas sipil seperti rumah ibadah tetap dianggap sebagai pelanggaran aturan perang, termasuk Masjid Khalid bin Walid.

Advertising
Advertising

Nama masjid ini sebenarnya diambil dari salah satu sahabat Rasulullah SAW. Berikut adalah profil dari Khalid bin Walid.

Profil Khalid bin Walid

Khalid bin Walid merupakan salah satu sahabat nabi yang terkenal. Dikutip dari Britannica, awalnya Khalid bertempur melawan Muhammad dalam Pertempuran Uhud (625), tetapi kemudian ia memeluk Islam pada tahun 627/629 dan bergabung dalam Futuh Makkah pada tahun 629. Setelah itu, ia memimpin sejumlah misi di Semenanjung Arab.

Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Khalid berhasil merebut beberapa provinsi yang mencoba melepaskan diri dari Islam. Diutus ke arah timur laut oleh khalifah Abu Bakar untuk menaklukkan Irak, Khalid berhasil merebut Al-Hirah.

Meskipun khalifah baru, Umar secara resmi mencabut perintah tinggi darinya, dan Khalid tetap menjadi pemimpin efektif pasukan yang menghadapi pasukan Bizantium di Suriah dan Palestina.

Khalid bin Walid Setelah Wafatnya Rasulullah

Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Khalid bin Walid memainkan peran kunci dalam memimpin pasukan Madinah selama Perang Riddah di bawah kepemimpinan Abu Bakar. Dia juga berkontribusi besar dalam menaklukkan pusat Arabia, merebut Al-Hirah dari Arab Sasanid, dan mengalahkan Pasukan Sassaniyah dalam penaklukan Irak (Mesopotamia).

Perannya terus berkembang ketika dia dipindahkan ke front Barat untuk menaklukkan Suriah (provinsi Romawi) dan mengatasi Negara Boneka Bizantium Arab, yaitu Ghassanid. Khalid mencatat sejarahnya sebagai salah satu panglima perang terhebat dalam ekspansi Islam.

Melawan pasukan Byzantium, sahabat Nabi yang juga dikenal sebagai Sayf Allah al-Maslul atau "pedang Allah yang terhunus" ini berhasil mengepung Damaskus yang kemudian menyerah pada 4 September 635. Setelahnya ia terus maju ke utara.

Pada awal tahun 636, ia mundur ke selatan Sungai Yarmuk menghadapi kekuatan Byzantium yang kuat dari utara dan pantai Palestina.

Meskipun pasukan Byzantium utamanya terdiri dari Arab Kristen, Armenia, dan pasukan bantuan lainnya, banyak dari mereka yang membelot. Hal ini memungkinkan Khalid untuk menyerang dan menghancurkan sisa pasukan Byzantium di lembah Yarmuk pada 20 Agustus 636. Dalam perang itu Byzantium terdesak dan jadi titik awal mereka angkat kaki dari wilayah Timur Tengah.

PUTRI SAFIRA PITALOKA | TEGUH ARIF ROMADHON

Pilihan Editor: Di Tengah Perang, WNI Ini Memilih Bertahan di Gaza

Berita terkait

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

8 jam lalu

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

Prancis mendukung permohonan jaksa agar hakim ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Netanyahu dan petinggi Hamas

Baca Selengkapnya

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

9 jam lalu

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

UNRWA menegaskan penyeberangan darat merupakan cara yang paling layak dan efektif untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Apa yang Terjadi setelah Jaksa ICC Minta Surat Penangkapan untuk Konflik Gaza?

10 jam lalu

Apa yang Terjadi setelah Jaksa ICC Minta Surat Penangkapan untuk Konflik Gaza?

Jaksa ICC sudah mengajukan permohonan surat penangkapan, kini tinggal dunia tinggal menunggu keputusan para hakim ICC.

Baca Selengkapnya

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

12 jam lalu

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

Pemerintah Malaysia berupaya memulangkan enam anggota tim medisnya yang berada di Rafah, Gaza, sejak 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini 5 Target Penangkapan ICC atas Kejahatan Perang di Gaza

19 jam lalu

Ini 5 Target Penangkapan ICC atas Kejahatan Perang di Gaza

Jaksa ICC telah mengajukan surat penangkapan terhadap lima orang yang dianggap bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

22 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

1 hari lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

1 hari lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

1 hari lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

2 hari lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya