Macron: De Facto Israel Mengebom Warga Sipil di Gaza, Hentikan Segera!
Reporter
Tempo.co
Editor
Sita Planasari
Sabtu, 11 November 2023 08:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Israel harus berhenti mengebom Gaza dan membunuh warga sipil, kata Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada BBC dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Jumat malam, seperti dikutip Reuters pada Sabtu 11 November 2023.
"De facto - saat ini, warga sipil dibom - secara de facto. Bayi-bayi ini, para wanita, orang-orang tua ini dibom dan dibunuh. Jadi tidak ada alasan untuk itu dan tidak ada legitimasi. Jadi kami mendesak Israel untuk menghentikannya," katanya.
Macron mengatakan “tidak ada pembenaran” atas pengeboman tersebut dan mengatakan gencatan senjata akan menguntungkan Israel.
Dia mengatakan bahwa Prancis "jelas-jelas mengutuk" tindakan "teroris" Hamas. Namun, meskipun mengakui hak Israel untuk melindungi diri mereka sendiri, "kami mendesak mereka untuk menghentikan pengeboman di Gaza.”
Ketika ditanya apakah dia ingin para pemimpin lain – termasuk Amerika Serikat dan Inggris – ikut serta dalam seruannya untuk melakukan gencatan senjata, Macron mengatakan: “Saya berharap mereka akan melakukannya.”
Wawancara Macron kepada BBC disiarkan sehari setelah konferensi kemanusiaan tentang Gaza diadakan di Paris.
Macron mengatakan “kesimpulan yang jelas” dari semua pemerintah dan lembaga yang hadir pada pertemuan puncak itu adalah “bahwa tidak ada solusi lain selain jeda kemanusiaan, melakukan gencatan senjata, yang akan memungkinkan [kita] untuk melindungi… semua warga sipil yang tidak punya apa-apa.” hubungannya dengan teroris".
Israel semakin mendapat seruan untuk menahan diri dalam perang yang telah berlangsung selama sebulan dengan Hamas. Namun mengatakan bahwa pejuang Hamas yang bermarkas di Gaza, yang menyerang Israel pada 7 Oktober dan menyandera, akan memanfaatkan gencatan senjata untuk berkumpul kembali.
Dalam pernyataan menanggapi komentar Macron, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa para pemimpin dunia seharusnya mengutuk Hamas, dan bukan Israel.
Pilihan Editor: Israel Tak Pandang Bulu, Gedung Milik Prancis di Gaza Diserang Juga
REUTERS