Presiden Prancis Desak Israel Lakukan Gencatan Senjata di Gaza

Reporter

Tempo.co

Kamis, 9 November 2023 19:17 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron. LUDOVIC MARIN/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak dilakukannya gencatan senjata antara Hamas Israel di Gaza. Pernyataan itu diungkapkan Macron saat ia membuka konferensi tentang bantuan untuk wilayah Palestina, yang dibombardir oleh Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

“Dalam jangka pendek, kita perlu berupaya melindungi warga sipil. Untuk melakukan hal itu, kita memerlukan jeda kemanusiaan secepatnya dan kita harus berupaya menuju gencatan senjata,” kata Macron kepada para delegasi di Paris..

Macron berbicara dengan Netanyahu pada hari Selasa. Keduanya akan berbicara lagi setelah konferensi bantuan hari Kamis selesai, kata Istana Elysee.

Moshe Tetro, seorang perwira militer Israel yang menangani urusan sipil di Gaza, mengatakan pada hari Kamis bahwa meskipun “situasi sipil di Jalur Gaza tidak mudah.” Israel juga menyatakan tidak ada krisis kemanusiaan di Gaza.

Negosiasi sedang dilakukan untuk pembebasan selusin sandera yang ditahan oleh Hamas, termasuk enam warga Amerika, sebagai imbalan atas gencatan senjata tiga hari di Jalur Gaza, kata sumber yang dekat dengan Hamas, pada Rabu, 8 November 2023.

Advertising
Advertising

Sumber lain mengatakan Qatar memediasi negosiasi melalui koordinasi dengan Amerika Serikat untuk membebaskan 10-15 sandera dengan imbalan gencatan senjata satu hingga dua hari.

Qatar, seperti Mesir, telah memainkan peran penting dalam upaya memberikan lebih banyak bantuan ke Jalur Gaza. Macron berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani pada hari Selasa, kata kantornya.

Israel tidak ikut serta dalam perundingan mengenai bantuan bagi warga sipil di daerah kantong berpenduduk 2,4 juta jiwa yang dikelola Hamas. Militan Hamas menyerbu melintasi perbatasan dari Gaza ke Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera lebih dari 240 orang, kata para pejabat Israel. Sejak perang berkobar, lebih dari 10.000 rakyat Palestina telah tewas.

Israel membalas dengan pemboman besar-besaran dan invasi darat tanpa henti di Gaza. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tidak akan ada bahan bakar yang dikirim ke Gaza dan tidak ada gencatan senjata dengan Hamas kecuali para sandera dibebaskan.

AL ARABIYA

Pilihan Editor: Korupsi, Mantan Menpora Malaysia Syed Saddiq Divonis 7 Tahun Penjara

Berita terkait

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

1 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

4 jam lalu

Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

Kaledonia Baru dilanda kerusuhan dalam sepekan terakhir. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

5 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

9 jam lalu

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

Kerusuhan di Kaledonia Baru belum reda. Prancis menuduh Azerbaijan mendalangi kerusuhan di sana.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

9 jam lalu

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

Kerusuhan terjadi di Kaledonia Baru. Berikut profil salah satu negara di Samudera Pasifik yang banyak didiami orang Jawa.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

10 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

12 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

15 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

1 hari lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya