Israel Buru Hamas di Terowongan setelah Mengepung Kota Gaza

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 8 November 2023 15:34 WIB

Seorang tentara Israel memeriksa terowongan yang menghubungkan Gaza - Israel di kibbutz, Kissufim, Israel, 18 Januari 2018. Tentara Israel menunjukkan kepada wartawan bahwa terowongan yang ditemukan dan sebagian dihancurkan pada akhir Oktober 2017. (Jack Guez/Pool via AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan darat Israel di Jalur Gaza pada Rabu, 8 November 2023 menyatakan mereka akan menemukan dan melumpuhkan jaringan terowongan besar milisi Hamas di bawah wilayah kantong tersebut — tahap berikutnya dalam serangan Israel yang telah menewaskan ribuan warga Palestina.

Sejak kelompok militan tersebut menewaskan setidaknya 1.400 orang dan menyandera 240 lainnya dalam serangan pada 7 Oktober, Israel telah menggempur Gaza dari udara dan darat. Serentetan serangan mereka telah membunuh lebih dari 10.000 warga Palestina dalam waktu satu bulan, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Israel mengatakan pada Selasa, 7 November 2023 bahwa pasukannya telah maju ke jantung Kota Gaza yang padat penduduk, benteng utama Hamas di wilayah tersebut. Mereka mengklaim pemimpin senior kelompok Islam tersebut, Yahya Sinwar, terjebak di dalam bunker yang terletak di sana.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa pasukan Israel “memiliki satu sasaran – teroris Hamas di Gaza, infrastruktur mereka, komandan mereka, bunker, ruang komunikasi.”

Sementara, Hamas mengklaim para pejuangnya telah menimbulkan kerugian besar dan kerusakan pada pasukan Israel. Melalui aplikasi pesan Telegram pada Selasa malam, sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam mengatakan telah menembakkan rudal ke Tel Aviv, dan sirene roket terdengar di kota Israel dan kota-kota lain di Israel tengah.

Brigade tersebut belum memberikan komentar mengenai kemungkinan nasib Sinwar.

Kepala juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa korps teknik tempur Israel menggunakan alat peledak untuk menghancurkan jaringan terowongan yang dibangun oleh Hamas, yang disebut membentang ratusan kilometer di bawah Gaza.

Para pejuang Hamas memberikan perlawanan sengit kepada tank-tank Israel. Mereka memanfaatkan jaringan terowongan untuk melancarkan penyergapan, menurut laporan Reuters yang mengutip sumber-sumber di Hamas dan kelompok militan Jihad Islam yang terpisah.

Klaim dari kedua belah pihak di medan perang tidak bisa diverifikasi secara langsung.

Sebelumnya, warga sipil Israel telah menyuarakan ketakutan mereka bahwa operasi militer dapat semakin membahayakan para sandera, yang diyakini ditahan di terowongan. Israel mengatakan mereka tidak akan menyetujui gencatan senjata sampai para sandera dibebaskan. Sementara Hamas mengatakan mereka tidak akan berhenti berperang saat Gaza masih dibombardir.

REUTERS

Pilihan Editor: Rumah Sakit di Gaza Dibombardir, Situasi Makin Sulit bagi Penderita Penyakit Kronis

Berita terkait

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

2 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

6 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

11 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

1 hari lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

1 hari lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya