Ribuan Orang di Berlin Unjuk Rasa Bela Palestina

Reporter

Tempo.co

Senin, 6 November 2023 12:00 WIB

Orang-orang menghadiri demonstrasi pro-Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Berlin, Jerman, 4 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang di Ibu Kota Berlin berunjuk rasa dengan turun ke jalan pada Sabtu 4 November 2023, menuntut agar genosida Israel di Gaza diakhiri. Otoritas setempat sangat membatasi unjuk rasa pro-Palestina.

Kantor berita DPA mewartakan ada sekitar 6 ribu orang melakukan aksi jalan di Berlin, namun beberapa kelompok sayap kiri yang mengkoordinir unjuk rasa ini mengklaim yang turun ke jalan lebih dari lima kali lipat dari jumlah yang disebutkan. Rekaman video yang diambil oleh Russia Today memperlihatkan kerumunan orang memegang bendera Palestina dan tulisan berbunyi ‘hentikan genosida’, ‘sudah berapa banyak anak-anak yang tewas’ dan tulisan ’gencatan senjata sekarang’.

Otoritas Berlin dan kota-kota lain di Jerman menanggapi perang Hamas-Israel dengan melarang unjuk rasa pro-Palestina. Ada sejumlah aksi protes ilegal yang dilakukan di Berlin, di mana 65 aparat kepolisian dilaporkan luka-luka dan 174 demonstran di tahan dalam sebuah unjuk rasa, yang berubah menjadi kekerasan pada akhir Oktober 2023.

Advertising
Advertising

Larangan melakukan unjuk rasa itu, sekarang sudah dilonggarkan dan demonstrasi sudah diperbolehkan. Namun ekspresi bentuk dukungan pada Hamas atau kelompok lainnya dan slogan-slogan lain yang dianggap anti-semitik atau anti-Israel, dilarang. Undang-undang federal Jerman juga melarang glorifikasi kekerasan dan aksi pembakaran bendera Negeri Bintang Daud.

Sebelumnya pada Kamis, 2 November 2023, Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengumumkan larangan segala bentuk aktivitas pro-Hamas dan membubarkan Samidoun cabang Jerman, yakni sebuah kelompok yang mengkoordinir unjuk rasa-unjuk rasa pro-Palestina di Eropa dan Amerika Serikat. Faeser menuduh Samidoun mengadakan perayaan gembira ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.

Serangan Hamas ke Israel tersebut dikutuk oleh lebih dari 100 intelektual Yahudi yang tinggal di Jerman. Dalam surat terbuka mereka pada akhir bulan lalu, kelompok intelektual Yahudi di Jerman menuduh Kepolisian menggunakan anti-semitism sebagai alasan untuk menekan pandangan politik yang sah dan tanpa kekerasan, yang mungkin termasuk kritik terhadap Israel.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Atlet Sepak Bola Anwar El Ghazi Diputus Kontrak karena Bela Gaza

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Top 3 Dunia: Iran Minta Bantuan AS hingga 5 Target Penangkapan ICC

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Iran Minta Bantuan AS hingga 5 Target Penangkapan ICC

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 21 Mei 2024 diawali klaim AS soal permintaan bantuan Iran, setelah helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi jatuh

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

10 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

11 jam lalu

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

Prancis mendukung permohonan jaksa agar hakim ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Netanyahu dan petinggi Hamas

Baca Selengkapnya

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

12 jam lalu

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

UNRWA menegaskan penyeberangan darat merupakan cara yang paling layak dan efektif untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum Internasional UI Prediksi Iran akan Tetap Dukung Hamas setelah Ebrahim Raisi Wafat

16 jam lalu

Guru Besar Hukum Internasional UI Prediksi Iran akan Tetap Dukung Hamas setelah Ebrahim Raisi Wafat

Hikmahanto Juwana optimis Iran akan tetap mendukung Hamas pasca-wafatnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter

Baca Selengkapnya

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

17 jam lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jaksa Penuntut Minta ICC Terbitkan Surat Perintah Penahanan pada Benjamin Netanyahu dan 3 Pemimpin Hamas

20 jam lalu

Jaksa Penuntut Minta ICC Terbitkan Surat Perintah Penahanan pada Benjamin Netanyahu dan 3 Pemimpin Hamas

Karim Khan menilai setelah lebih dari tujuh bulan perang Gaza berkecamuk, dia memiliki alasan untuk meminta ICC menerbitkan surat perintah penahanan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Senin 20 Mei 2024 diawali oleh enam fakta seputar Kaledonia Baru, wilayah pendudukan Prancis.

Baca Selengkapnya

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

1 hari lalu

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

Jaksa ICC akhirnya menerbitkan surat penangkapan untuk PM Benjamin Netanyahu, Menhan Israel, dan tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

1 hari lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya