Norwegia Nilai Israel Melanggar Hukum Internasional

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 31 Oktober 2023 19:54 WIB

Pemuda Palestina berjalan di depan sebuah rumah yang rusak pasca serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 30 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Norwegia menilai Israel telah melanggar hukum internasional dalam pemboman mereka di Gaza yang meratakan lingkungan dan membunuh ribuan warga Palestina. “Kami yakin ada kasus-kasus di mana proporsionalitas dan perbedaan ini tidak sepenuhnya dihormati,” kata Menteri Luar Negeri Espen Barth Eide saat berbicara di Uni Emirat Arab, Selasa, 31 Oktober 2023.

Barth Eide mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bahwa meskipun Oslo mendukung hak pertahanan diri Israel, hukum humaniter internasional harus dipatuhi.

Hal ini berarti membedakan antara kombatan dan warga sipil dan memastikan serangan militer dilakukan secara proporsional untuk menghindari kerugian berlebihan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil, katanya.

Kedutaan Besar Israel di Abu Dhabi belum memberikan komentar mengenai hal ini, namun negara tersebut mengatakan pasukannya tidak menargetkan warga sipil. Kenyataannya, lebih dari 8.000 orang tewas dalam pemboman Israel, yang menyerang Gaza sebagai upaya balas dendam atas serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.400 orang.

Para pejabat Israel mengatakan mereka tidak akan menghentikan serangannya di Gaza sampai bisa menghancurkan Hamas, kelompok militan yang didukung Iran dan menguasai wilayah tersebut.

Norwegia berperan sebagai fasilitator dalam perundingan tahun 1992-1993 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang menghasilkan Perjanjian Oslo pada 1993. Sejak itu, Norwegia tetap terlibat sebagai ketua kelompok donor yang mengoordinasikan bantuan internasional untuk wilayah Palestina.

Seruan internasional untuk menghentikan sementara pertempuran guna memungkinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan menjangkau warga Palestina di Gaza telah ditolak oleh Israel.

“Apa yang kita lihat di Gaza adalah situasi kemanusiaan yang sangat dramatis,” kata Barth Eide.

Advertising
Advertising

Dia menggambarkan kondisi di sana "mengerikan" karena sebagian besar warganya terputus dari akses air, listrik, dan pasokan medis setelah berminggu-minggu pemboman besar-besaran oleh Israel.

Dia mengatakan bahwa citra satelit yang menunjukkan seluruh wilayah dibom, rumah ribuan orang hancur dan fasilitas medis diserang sebagai hal yang “jelas bermasalah” dari perspektif hukum humaniter internasional.

“Hal ini tidak hanya penting dari sudut pandang hukum, tetapi juga penting karena akan tiba saatnya kita harus mencari solusi politik,” kata Barth Eide.

“Kita perlu kembali ke isu utama tentang apa yang harus dilakukan terhadap konflik Israel-Palestina.”

Solusi dua negara yang tertuang dalam Perjanjian Oslo adalah satu-satunya solusi, katanya.

Norwegia juga mengutuk serangan Hamas. Sekitar 200 warga Norwegia diperkirakan terjebak di Gaza dan tidak bisa keluar akibat blokade.

REUTERS

Pilihan Editor Polisi Paris Tembak Wanita Berhijab di Stasiun, Kondisinya Kritis

Berita terkait

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

1 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

5 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

10 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

12 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

15 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

1 hari lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya