Rusia Undang Hamas Pekan Lalu, Israel Protes Panggil Dubes

Senin, 30 Oktober 2023 18:00 WIB

Warga Palestina memeriksa kerusakan di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 29 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Israel kembali melayangkan protes terhadap Rusia karena telah mengundang delegasi kelompok militan Hamas pekan lalu ke Moskow. Pada Minggu, 29 Oktober 2023, Israel memanggil Duta Besar Rusia pada Ahad, 29 Oktober 2023. Kementerian Luar Negeri Israel menggambarkan panggilan itu sebagai bentuk protes, dan bukan teguran.

Hamas dan Israel terlibat perang sejak penyerbuan pada 7 Oktober 2023. Ribuan orang tewas, dan sebagian besar adalah anak-anak.

"Mengundang Hamas “mengirimkan pesan yang melegitimasi terorisme terhadap Israel”, kata Kemlu Israel dalam sebuah pernyataan, mengutip pernyataan staf senior kepada Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov.

Pekan lalu, Israel, menggambarkan keputusan tersebut sebagai tindakan yang “tercela” dan mendesak Moskow untuk mengusir delegasi tersebut. Sementara Rusia pada Jumat, 27 Oktober 2023 membela keputusannya untuk mengundang Hamas, mengatakan bahwa hal itu perlu untuk menjaga kontak dengan semua pihak dalam konflik Israel-Palestina.

“Kami menganggap perlu untuk melanjutkan kontak kami dengan semua pihak, dan tentu saja kami akan melanjutkan dialog kami dengan Israel,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Dalam kunjungannya, para pejabat Hamas dikutip oleh media Rusia, mengatakan bahwa kelompok militan tersebut menganggap semua sanderanya adalah warga Israel, apa pun paspor tambahan yang mereka pegang. Mereka mengatakan tidak dapat melepaskan satu pun sandera sampai Israel menyetujui gencatan senjata.

Israel mengatakan pada Rabu, 25 Oktober 2023 bahwa lebih dari separuh sandera yang ditahan oleh Hamas memiliki paspor asing dari 25 negara berbeda. Banyak di antara mereka diyakini memiliki kewarganegaraan ganda Israel, namun ada pula yang tidak.

“Semua yang ditangkap, bagi kami, adalah warga Israel, meski ada permohonan untuk mempertimbangkan kewarganegaraan asli mereka dengan harapan bisa menyelamatkan mereka,” ujar anggota biro politik (politbiro) Hamas Abu Marzouk, dikutip dari kantor berita pemerintah Rusia RIA.

Abu Marzouk mengatakan kepada RIA bahwa Rusia, Amerika Serikat, Prancis, Spanyol, Italia dan banyak negara lainnya telah meminta pembebasan warga negara mereka yang ditawan Hamas pada 7 Oktober.

Merespons hal tersebut, ia mengatakan Hamas memandang permintaan Moskow “lebih positif dan dengan perhatian lebih dibandingkan yang lain, mengingat karakter hubungan kami dengan Rusia”. Dubes Viktorov mengatakan bahwa tiga warga negara Rusia-Israel diduga termasuk di antara para sandera.

Anggota delegasi lainnya, Abu Hamid, mengatakan kepada surat kabar Kommersant bahwa Hamas memerlukan waktu untuk menemukan semua orang yang dibawa ke Gaza oleh berbagai faksi Palestina dalam serangan 7 Oktober.

Dalam kunjungan yang menuai protes dari Israel tersebut, Peskov mengatakan delegasi Hamas bertemu dengan perwakilan Kemlu Rusia tetapi tidak dengan Presiden Vladimir Putin atau pejabat Kremlin.

Rusia memiliki hubungan dengan semua pemain kunci di Timur Tengah, termasuk Israel, Iran, Suriah, Hamas, dan Otoritas Palestina yang didukung Barat dan menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di bawah pendudukan militer Israel di Tepi Barat.

REUTERS

Pilihan Editor:
Militer AS Kampanye Makan Ikan Laut Jepang untuk Melawan Larangan Cina

Berita terkait

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

7 menit lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

11 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

15 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

17 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

20 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

21 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

23 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

1 hari lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

1 hari lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya