Israel Tutup Masjid Al Aqsa Untuk Umat Muslim, Izinkan Yahudi Masuk

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 Oktober 2023 13:28 WIB

Temple Mount atau Masjid Al Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, 15 April 2023. REUTERS/Mustafa Abu Ganeyeh

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Israel telah menutup masjid Al Aqsa di kota tua Yerusalem dan mencegah jamaah Muslim masuk, menurut laporan kantor berita negara Palestina (WAFA) pada Selasa, 24 Oktober 2023. WAFA mengutip informasi dari departemen Wakaf Islam.

Wakaf Islam adalah organisasi Islam yang ditunjuk Yordania untuk mengelola kompleks Al Aqsa. Wakaf Islam mengatakan bahwa petugas polisi secara tiba-tiba menutup semua gerbang menuju kompleks yang berdinding tembok dan melarang umat Islam masuk. Namun polisi Israel mengizinkan jamaah Yahudi untuk melaksanakan salat, sehingga melanggar status quo masjid.

Berdasarkan status quo yang mengatur kompleks suci tersebut, non-Muslim dapat berkunjung namun hanya umat Muslim yang boleh beribadah di kompleks suci tersebut. Beberapa pengunjung Yahudi sering berdoa di sana meskipun ada pengaturan seperti itu.

Menurut hukum Yahudi, memasuki bagian mana pun dari kompleks Masjid Al Aqsa, yang juga dikenal sebagai Temple Mount, dilarang bagi orang Yahudi karena sifat suci dari situs tersebut.

Pihak berwenang Israel membatasi akses Muslim untuk masuk ke dalam masjid sejak Selasa dini hari. Mereka awalnya mengizinkan orang lanjut usia untuk masuk namun akhirnya melarang semua jamaah Muslim.

Advertising
Advertising

Langkah yang tidak biasa namun lazim ini terjadi di tengah ketegangan di kawasan yang meningkat akibat perang Hamas-Israel.

Kompleks Al Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam dan paling suci dalam Yudaisme. Al Aqsa dihormati sebagai Temple Mount, sering menjadi titik konflik antara Israel dan Palestina.

Awal bulan ini, ratusan warga Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati hari kelima Sukkot, hari libur Yahudi selama seminggu, menurut beberapa laporan yang mengutip Departemen Wakaf Islam.

Negara-negara di Timur Tengah termasuk Mesir, Yaman, Yordania, dan negara-negara GCC secara rutin mengeluarkan pernyataan yang mengecam kekerasan yang dilakukan oleh ekstremis Israel di kompleks suci Al Aqsa. Sering kali ekstremis Israel itu dilindungi oleh polisi.

AL ARABIYA

Pilihan Editor: Pangeran MBS Telepon Biden Bahas Perang Hamas vs Israel

Berita terkait

5 Fakta Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Negara Palestina

9 jam lalu

5 Fakta Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Negara Palestina

Ada 143 anggota PBB menyatakan dukungan resolusi yang menyerukan Palestina memenuhi syarat menjadi anggota penuh PBB ke-194 sebagai negara Palestina.

Baca Selengkapnya

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

9 jam lalu

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

Brigade Al Qassam menyatakan seorang sandera Israel berniat bunuh diri karena depresi.

Baca Selengkapnya

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

15 jam lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

16 jam lalu

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

Tentara Israel diserang ratusan tawon saat melintasi Gaza Selatan. Satu tentara dirawat di ICU.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

17 jam lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

19 jam lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

20 jam lalu

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

21 jam lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

1 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya