Kedutaan Besar Rusia Sarankan WNA Keluar dari Israel Selagi Penerbangan Masih Ada

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 14 Oktober 2023 10:30 WIB

Warga Palestina meninggalkan rumah mereka menuju bagian selatan Jalur Gaza setelah seruan Israel agar lebih dari 1 juta warga sipil di Gaza utara untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam, di tengah konflik Israel-Palestina di Kota Gaza 13 Oktober 2023. REUTERS/Ahmed Zakot

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Rusia di Tel Aviv pada Jumat, 13 Oktober 2023, menyarankan pada seluruh WNA agar meninggalkan Israel mumpung penerbangan swasta masih beroperasi. Sedangkan para diplomat diminta untuk meningkatkan risiko-risiko keamanan jika ketegangan Israel – Palestina meningkat.

“Sampai hari ini (Jumat, 13 Oktober 2023), masih ada kesempatan untuk meninggalkan Israel, termasuk menggunakan penerbangan asal Rusia dan perusahaan penerbangan lainnya. Kami sangat merekomendasikan warga negara Rusia untuk memanfaatkan kesempatan ini (selagi masih ada). Kami terus memantau situasi dengan penerbangan dari bandara internasional Tel Aviv,” demikian keterangan kantor Kedutaan Besar Rusia.

Puluhan penerbangan yang hendak keluar dari bandara Ben Gurion dibatalkan setelah hamas menembakkan roket pada Rabu, 11 Oktober 2023. Akan tetapi, tiga maskapai asal Israel serta maskapai dari Seychelles, Serbia, Ethiopia, Uni Emirat Arab, Bulgaria, Yunani, dan Romania, masih beroperasi.

Advertising
Advertising

Kantor Kedutaan Besar Rusia di Tel Aviv mengatakan telah berkoordinasi dengan Kepolisian Israel untuk mendapatkan informasi soal sejumlah warga negara Rusia yang hilang kontak. Sebelumnya pada Selasa, 10 Oktober 2023, dilaporkan ada empat warga negara Rusia yang dilaporkan tewas dan enam orang lainnya dinyatakan hilang tak lama setelah Hamas melepaskan serangan dari wilayah Gaza yang menargetkan kota-kota, desa dan wilayah pendudukan yang dekat dengan Gaza

Israel mengklaim warga negara Negeri Bintang Daud yang tewas dalam serangan mengejutkan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, sebanyak 1.300 orang. Sedangkan otoritas di Yerusalem Barat sudah mendeklarasikan perang di Gaza dengan melancarkan sejumlah serangan udara ke teritorial itu dan meminta warga sipil di utara Gaza agar angkat kaki meskipun warga di sana tak tahu harus pergi kemana.

Kementerian Kesehatan Palestina menyebut setidaknya 1.900 warga negara Palestina yang ada di Gaza tewas terbunuh dalam seminggu terakhir. Dari jumlah itu, 614 anak-anak dan 370 perempuan. Sedangkan korban luka-luka berjumlah 7.696 orang.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Kantor Kedutaan Besar Israel di Bahrain Resmi Dibuka

Berita terkait

Turbulensi Makin Parah karena Perubahan Iklim, Ini yang Harus Dilakukan Maskapai

1 jam lalu

Turbulensi Makin Parah karena Perubahan Iklim, Ini yang Harus Dilakukan Maskapai

Maskapai penerbangan juga perlu berpikir tentang bagaimana mengatasi peningkatan turbulensi

Baca Selengkapnya

Insiden Singapore Airlines, Pahami Cara Tetap Aman Saat Turbulensi di Pesawat

2 jam lalu

Insiden Singapore Airlines, Pahami Cara Tetap Aman Saat Turbulensi di Pesawat

Insiden Singapore Airlines yang mengalami turbulensi parah mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan selama penerbangan

Baca Selengkapnya

AS Kirim Lebih dari 569 Ton Bantuan ke Gaza, Namun Sebagian Pengiriman Terhambat

2 jam lalu

AS Kirim Lebih dari 569 Ton Bantuan ke Gaza, Namun Sebagian Pengiriman Terhambat

Sebagian dari 569 ton bantuan kemanusiaan yang baru dikirim AS ke Gaza lewat dermaga terapung belum berhasil mencapai warga sipil Palestina.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

12 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

14 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

14 jam lalu

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

UNRWA menegaskan penyeberangan darat merupakan cara yang paling layak dan efektif untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pesawat Jatuh di BSD, Pengamat Penerbangan: Bukan Pesawat Latih

15 jam lalu

Pesawat Jatuh di BSD, Pengamat Penerbangan: Bukan Pesawat Latih

Penyebab pesawat jatuh di BSD masih diinvestigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

Baca Selengkapnya

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

17 jam lalu

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

Pemerintah Malaysia berupaya memulangkan enam anggota tim medisnya yang berada di Rafah, Gaza, sejak 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dermatolog Bagi Tips Jaga Kesehatan Kulit di Dalam Pesawat Terbang

20 jam lalu

Dermatolog Bagi Tips Jaga Kesehatan Kulit di Dalam Pesawat Terbang

Penggunaan produk perawatan kulit secara higienis penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan lembap selama berada di pesawat terbang.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

20 jam lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya