Iran Tuding Normalisasi Arab Saudi-Israel Khianati Palestina

Reporter

Tempo.co

Kamis, 21 September 2023 17:23 WIB

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menyapa Presiden AS Joe Biden setibanya di Istana Al Salman, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Ebrahim Raisi menuduh Arab Saudi mengkhianati Palestina dengan membahas normalisasi hubungan dengan Israel. “Inisiasi hubungan antara rezim Zionis dan negara mana pun di kawasan, jika bertujuan untuk memberikan keamanan bagi rezim Zionis, tentu tidak akan berhasil,” kata Raisi dalam konferensi pers saat menghadiri Majelis Umum PBB di New York, Rabu, 20 September 2023.

“Kami percaya bahwa hubungan antara negara-negara kawasan dan rezim Zionis akan menjadi tikaman bagi rakyat Palestina dan perlawanan rakyat Palestina,” katanya.

Raisi juga memperingatkan kesepakatan normalisasi Israel-Saudi pada Senin. “Normalisasi hubungan dengan rezim Zionis tidak menciptakan keamanan,” katanya.

AS akan menjadi perantara kesepakatan normalisasi antara Arab Saudi dan Israel. Normalisasi hubungan ini sudah lama diidamkan oleh Israel dan bakal berdampak dramatis di Timur Tengah. Israel telah menormalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, Mesir, dan Yordania.

Arab Saudi dan Israel telah berseteru dengan Iran. Namun Riyadh berupaya meredakan ketegangan dengan Teheran melalui perundingan yang ditengahi oleh Cina.

Advertising
Advertising

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengatakan pada Rabu bahwa rencana normalisasi dengan Israel kian dekat. Ia mengklarifikasi bahwa masalah Palestina masih merupakan komponen sangat penting dalam proses tersebut.

Komentar itu mewakili pernyataan publik yang jarang dilakukan dalam bahasa Inggris oleh Mohammed bin Salman mengenai upaya normalisasi. Pernyataan itu disebutkan tak lama setelah Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membahas masalah ini di sela-sela pertemuan Perserikatan Bangsa-bangsa di New York.

Bin Salman, penguasa de facto Arab Saudi yang dikenal dengan sebutan MBS, melontarkan komentar tersebut saat wawancara dengan Fox News. Ia dianggap tidak terlalu memusuhi Israel dibandingkan ayahnya, Raja Salman.

Sebagai imbalan atas normalisasi hubungan dengan Israel, Arab Saudi meminta pakta pertahanan besar dengan AS. Arab Saudi meminta kesepakatan senjata yang signifikan dan kerja sama dengan AS dalam membangun program nuklir sipil di wilayah Arab Saudi. Washington mengharapkan Riyadh untuk mengurangi hubungan ekonomi dan militernya dengan Cina dan Rusia.

TIME OF ISRAEL

Pilihan Editor: Serangan Udara Rusia Sasar Infrastruktur Energi Ukraina, Kembali ke Strategi Lama?

Berita terkait

AS Kirim Lebih dari 569 Ton Bantuan ke Gaza, Namun Sebagian Pengiriman Terhambat

10 menit lalu

AS Kirim Lebih dari 569 Ton Bantuan ke Gaza, Namun Sebagian Pengiriman Terhambat

Sebagian dari 569 ton bantuan kemanusiaan yang baru dikirim AS ke Gaza lewat dermaga terapung belum berhasil mencapai warga sipil Palestina.

Baca Selengkapnya

Iran Jadwalkan Pilpres pada 28 Juni setelah Kematian Presiden Ebrahim Raisi

1 jam lalu

Iran Jadwalkan Pilpres pada 28 Juni setelah Kematian Presiden Ebrahim Raisi

Iran akan mengadakan pilpres pada 28 Juni 2024 untuk menggantikan Presiden Ebrahim Raisi, yang tewas dalam kecelakaan helikopter.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Minta Bantuan AS hingga 5 Target Penangkapan ICC

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Iran Minta Bantuan AS hingga 5 Target Penangkapan ICC

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 21 Mei 2024 diawali klaim AS soal permintaan bantuan Iran, setelah helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi jatuh

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

10 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

11 jam lalu

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

Prancis mendukung permohonan jaksa agar hakim ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Netanyahu dan petinggi Hamas

Baca Selengkapnya

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

12 jam lalu

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

UNRWA menegaskan penyeberangan darat merupakan cara yang paling layak dan efektif untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Prosesi Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi Digelar di Tabriz

13 jam lalu

Prosesi Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi Digelar di Tabriz

Prosesi pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi telah dimulai di kota Tabriz pada Selasa pagi.

Baca Selengkapnya

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

15 jam lalu

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

Pemerintah Malaysia berupaya memulangkan enam anggota tim medisnya yang berada di Rafah, Gaza, sejak 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum Internasional UI Prediksi Iran akan Tetap Dukung Hamas setelah Ebrahim Raisi Wafat

16 jam lalu

Guru Besar Hukum Internasional UI Prediksi Iran akan Tetap Dukung Hamas setelah Ebrahim Raisi Wafat

Hikmahanto Juwana optimis Iran akan tetap mendukung Hamas pasca-wafatnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter

Baca Selengkapnya

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

18 jam lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya