Terpidana Kabur, Polisi AS Sediakan Rp300 Juta untuk Menangkapnya
Reporter
Tempo.co
Editor
Yudono Yanuar
Senin, 11 September 2023 14:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang terpidana kabur dari penjara Pennsylvania, AS lebih dari seminggu lalu, berhasil menghindari perimeter polisi dan mencuri sebuah van untuk melarikan diri dari kejaran penegak hukum, kata pihak berwenang pada hari Minggu.
Danelo Cavalcante, 34 tahun, melarikan diri pada 31 Agustus 2023 dari penjara Chester County di sekitar Philadelphia ketika akan dipindahkan ke penjara negara bagian untuk menjalani hukuman seumur hidup karena membunuh mantan pacarnya.
Polisi mengatakan bahwa Cavalcante pada hari Sabtu, 9 September 2023, mencuri sebuah van Ford putih di luar area yang diawasi oleh penegak hukum di sekitar penjara dan menggunakannya untuk melakukan perjalanan sekitar 40 km ke kota East Pikeland.
Buronan itu kemudian berusaha menghubungi mantan rekan kerjanya di kediamannya dan terekam video kamera bel pintu.
Tangkapan layar dari video yang diedarkan oleh polisi pada Minggu pagi menunjukkan Cavalcante mengubah penampilannya untuk menghindari penangkapan termasuk mencukur jenggot dan kumisnya.
“Anda akan melihat bahwa Cavalcante sekarang bercukur bersih dan mengenakan kaus berkerudung berwarna hijau cerah,” kata Letnan Kolonel George Bivens dari Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania kepada wartawan, Minggu.
Bivens mengatakan buronan tersebut berusaha menghubungi rekan kerjanya yang kedua pada Sabtu malam di Phoenixville, sekitar 30 mil barat laut Philadelphia, tetapi sekali lagi orang tersebut tidak ada di rumah. Seorang tetangga memperhatikan Cavalcante dan memberi tahu pihak berwenang.
Polisi mengatakan pihaknya menemukan van curian itu di sebuah lapangan pada Minggu pagi, namun Cavalcante tidak ditemukan.
"Tidak ada perimeter yang 100% aman," kata Bevins ketika menjawab pertanyaan dari media tentang bagaimana buronan itu bisa lolos dari upaya penegakan hukum yang begitu besar, dengan ratusan petugas terlibat dalam pencarian tersebut. Saya yakin kami akan menangkapnya dan membawanya kembali ke sistem peradilan pidana.
Cavalcante, seorang warga negara Brasil, juga menjadi tersangka pembunuhan pada tahun 2017 di Brasil, kata Marsekal AS. Polisi pada hari Minggu mengkonfirmasi bahwa saudara perempuannya ditahan oleh otoritas imigrasi AS dan menghadapi deportasi.
Ada beberapa penampakan Cavalcante sejak dia kabur dari penjara. Pekan lalu, distrik sekolah di wilayah tersebut membatalkan kelas selama sehari setelah satu penampakan serupa terjadi, kata para pejabat.
Polisi telah menawarkan hingga $20.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
REUTERS