Menlu Retno: ASEAN Maju jika Bisa Pastikan Solusi Damai bagi Myanmar

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 4 September 2023 10:44 WIB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan pidato pada pembukaan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra/pras

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ASEAN hanya bisa maju dengan kekuatan penuh jika bisa memastikan solusi damai dan langgeng di Myanmar, yang masih dilanda krisis pasca-kudeta militer di negara itu dua tahun lalu.

“Keketuaan Indonesia telah bekerja keras untuk mendorong solusi ASEAN yang bersatu,” ujar Retno saat membuka pertemuan blok Asia Tenggara di Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, pada Senin, 4 September 2023.

Myanmar dilanda kekerasan dan kekacauan ekonomi sejak militer merebut kekuasaan melalui kudeta pada 2021. Tatmadaw, militer di negara itu, melancarkan tindakan keras terhadap lawan-lawannya.

ASEAN, sejak akhir 2021 melarang junta militer Myanmar menghadiri pertemuan tingkat tinggi sampai terlihat ada kemajuan berarti dalam menyelesaikan krisis yang dikenal five point of consensus. Menteri luar negeri Myanmar tidak hadir dalam pertemuan Senin ini, 4 September 2023.

Retno menyatakan, dalam rapat ASEAN hari ini, para menteri luar negeri akan melakukan tinjauan komprehensif terhadap penerapan konsensus lima butir ASEAN. Hasilnya akan direkomendasikan untuk pertemuan puncak para pemimpin Asia Tenggara yang akan dimulai besok.

Advertising
Advertising

Konsensus lima butir ASEAN untuk Myanmar itu mencakup segera diakhirinya kekerasan; penyelenggaraan dialog di antara semua pihak; penunjukan utusan khusus; mengizinkan bantuan kemanusiaan dari ASEAN; dan mengizinkan utusan khusus mengunjungi Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak.

Saat ditanya soal ini dalam wawancara khusus dengan Tempo pada Selasa, 29 Agustus 2023, Menteri Retno mengatakan ASEAN tidak akan meninjau butir per butir konsensus yang sudah disepakati, namun ASEAN akan terus meninjau implementasi solusi tersebut oleh junta Myanmar yang juga ikut menyepakatinya.

Sejumlah pihak menilai solusi damai yang diformulasikan ASEAN belum berjalan secara efektif dan pengamat sudah menyarankan supaya ada tinjauan terhadap poin konsensus tersebut, untuk memastikan solusi yang berkelanjutan.

Sebagai presiden Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara selama 9 bulan, Indonesia telah meluncurkan upaya senyap untuk membuat terobosan menyelesaikan krisis ini. Sekitar 145 pertemuan dengan semua pihak mencakup junta militer, Pemerintah Persatuan Nasional atau NUG, dan kelompok-kelompok etnis, telah dilakukan Indonesia – termasuk yang dihadiri menteri luar negeri sendiri secara tatap muka.

Selain membahas soal Myanmar, pertemuan menteri hari ini juga akan membahas soal prioritas jangka panjang hingga penguatan kelembagaan ASEAN, penguatan kemitraan, dan peran blok dalam dinamika regional Indo-Pasifik, yang belakangan menjadi pusat ketegangan besar dua negara adidaya Amerika Serikat dan Cina.

Pilihan Editor Biden Kecewa Xi Jinping Tak Hadiri KTT G20, tapi Bertekad Menemuinya

Berita terkait

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

42 menit lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

18 jam lalu

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

Kemungkinan terjadinya aurora di langit Indonesia sangat rendah karena berada di sekitar khatulistiwa,

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

21 jam lalu

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencapai 80,82 persen. Klaster pendidikan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

1 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

1 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Anggota PBB Dukung Upaya Palestina untuk Jadi Anggota: Siapa Saja yang Menentang?

2 hari lalu

Mayoritas Anggota PBB Dukung Upaya Palestina untuk Jadi Anggota: Siapa Saja yang Menentang?

Berikut rincian berdasarkan negara dalam pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai resolusi bagi Palestina untuk menjadi anggota penuh.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

3 hari lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

3 hari lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

4 hari lalu

Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

Pemerintah Indonesia tahun ini menyiapkan empat proyek untuk pembangunan negara tetangganya, Papua Nugini.

Baca Selengkapnya