Xian Cina Dihantam Banjir dan Tanah Longsor, 21 Orang Tewas 6 Hilang

Reporter

Tempo.co

Minggu, 13 Agustus 2023 21:36 WIB

Wu Chunlei, manajer produk pengemasan Baixiang, melihat kotak kardus yang rusak setelah hujan dan banjir yang dibawa oleh sisa-sisa Topan Doksuri, di Zhuozhou, provinsi Hebei, China 7 Agustus 2023. REUTERS/Tingshu Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas akibat tanah longsor di kota Xian, Cina barat laut, bertambah menjadi 21 orang, dengan enam orang masih hilang, kata otoritas manajemen darurat kota itu pada Minggu, 13 Agustus 2023. Cina bergulat dengan curah hujan di musim panas yang luar biasa tinggi.

Cina Central Television (CCTV), stasiun televisi milik negara sebelumnya melaporkan bahwa tanah longsor Jumat di kota Xian, yang diikuti hujan lebat di wilayah tersebut, menyebabkan total 18 orang tewas atau hilang. Dua korban telah dikonfirmasi tewas.

Sebuah video yang dirilis oleh kantor berita resmi Xinhua menunjukkan pohon-pohon patah dan puing-puing menumpuk di sepanjang jalan berlumpur di sebuah desa yang terletak di daerah pegunungan. Banyak rumah dan infrastruktur yang rusak atau hancur.

Longsor menghancurkan dua rumah dan memutus aliran listrik ke 900 rumah tangga, menurut pihak berwenang dalam sebuah pernyataan di akun WeChat-nya.

Topan Khanun, yang menghantam sebagian Jepang dan Korea Selatan, mulai melemah ketika mendarat di provinsi Liaoning timur laut Cina pada Jumat malam. Hujan masih menimbulkan risiko banjir di kota-kota dataran rendah termasuk Anshan, tempat 17.859 orang telah dievakuasi, menurut CCTV.

Advertising
Advertising

Curah hujan semalam di Liaoning memuncak pada 52 mm per jam, dengan empat waduk melebihi batas banjir, kata CCTV.

Markas Besar Pengendalian Banjir dan Bantuan Kekeringan Negara Cina dan Kementerian Manajemen Darurat mengadakan pertemuan khusus pada hari Minggu. Mereka membahas pencegahan banjir dan langkah-langkah tanggap darurat di provinsi yang terkena dampak parah seperti Liaoning, Shaanxi, Tianjin dan Chongqing, menurut laporan CCTV.

Topan Khanun datang saat negara itu terhuyung-huyung akibat dampak Topan Doksuri, yang menghantam Cina utara dengan hujan lebat dan banjir setelah mendarat pada 28 Juli. Suhu yang lebih hangat juga memicu cuaca tak biasa di banyak bagian Cina .

Pada Sabtu pagi, badai supercell yang dramatis terbentuk di wilayah barat laut Xinjiang, Cina . Sebuah video yang diposting oleh media pemerintah People's Daily menunjukkan awan tebal berputar-putar menggantung rendah di atas tanah, menggelapkan langit.

"Kekuatan alam tak tertahankan," kata seorang komentator di video tersebut.

CHANNEL NEWS ASIA

Pilihan Editor: Korban Kebakaran di Hawaii Hampir 100 Orang, Paling Mematikan dalam 1 Abad Terakhir

Berita terkait

Bencana Banjir Besar di Hulu Mahakam, Apakah Kawasan IKN Aman?

56 menit lalu

Bencana Banjir Besar di Hulu Mahakam, Apakah Kawasan IKN Aman?

Banjir tetap mungkin terjadi di IKN tapi ...

Baca Selengkapnya

Cina Tegur Korea Selatan dan Jepang karena Hadiri Pelantikan Presiden Taiwan

5 jam lalu

Cina Tegur Korea Selatan dan Jepang karena Hadiri Pelantikan Presiden Taiwan

Cina memberi teguran keras kepada Korea Selatan dan Jepang atas kunjungan mereka ke Taiwan, yang baru saja melantik presiden dan wakil presiden baru.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

8 jam lalu

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

Presiden Jokowi memerintahkan Basuki Hadimuljono untuk menambah sabo dam dalam mencegah bencana galodo di wilayah Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Peneliti Mahakam Ungkap 3 Kontradiksi dalam Bencana Banjir Besar Mahulu

9 jam lalu

Peneliti Mahakam Ungkap 3 Kontradiksi dalam Bencana Banjir Besar Mahulu

Secara morfologi dan topografi, banjir besar di Mahakam Ulu tak mungkin terjadi untuk kondisi normal.

Baca Selengkapnya

FAO Dapat Penghargaan King Hassan II of Morocco Great World Water Prize

10 jam lalu

FAO Dapat Penghargaan King Hassan II of Morocco Great World Water Prize

FAO mendapat penghargaan King Hassan II of Morocco Great World Water Prize atas kontribusinya mempromosikan perlindungan dan pelestarian sumber air

Baca Selengkapnya

Seri Ponsel Honor 200 akan Rilis pada 27 Mei di Cina, Pemesanan Sudah Mulai Dibuka

1 hari lalu

Seri Ponsel Honor 200 akan Rilis pada 27 Mei di Cina, Pemesanan Sudah Mulai Dibuka

Pre-order via telepon bahkan kini telah dibuka di situs web Honor yang mengungkapkan desain dan pilihan warnanya.

Baca Selengkapnya

Lai Ching-te Dilantik sebagai Presiden Taiwan

1 hari lalu

Lai Ching-te Dilantik sebagai Presiden Taiwan

Presiden "William" Lai Ching-te dan Wakil Presiden Hsiao Bi-khim dilantik sebagai pasangan pemimpin baru Taiwan.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

1 hari lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

2 hari lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

3 hari lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya