PM Lee: Skandal Bikin Partai Penguasa Singapura Terpukul

Rabu, 2 Agustus 2023 17:00 WIB

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, 30 Maret 2022. REUTERS/Elizabeth Frantz

TEMPO.CO, Jakarta -Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui partainya yang berkuasa telah terpukul atas serentetan skandal yang terjadi, termasuk penyelidikan korupsi dan pengunduran diri anggota parlemen senior. Kisruh membuat gempar negara kota yang dikenal sebagai surga stabilitas politik itu.

Dalam sambutan pertamanya kepada parlemen tentang masalah ini, pada Selasa, 2 Agustus 2023, Lee mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Menteri Transportasi S. Iswaran telah dilarang bertugas dan diberikan pengurangan gaji sebesar S$8.500 per bulan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Iswaran tengah diselidiki oleh badan antikorupsi negara tersebut.

Menurut Lee, insiden seperti yang melibatkan menteri jarang terjadi, dan Partai Aksi Rakyat atau PAP yang berkuasa tidak memiliki toleransi terhadap korupsi. "PAP telah terpukul tetapi kami akan menunjukkan kepada warga Singapura bahwa kami akan menegakkan standar dan melakukan hal yang benar, sehingga kepercayaan tetap terjaga," katanya.

"Ketika penyelidikan selesai, CPIB (Biro Investigasi Praktik Korupsi) akan menyerahkan temuannya ke Kejaksaan Agung, yang akan memutuskan apa yang harus dilakukan dengan mereka," kata Lee, menolak memberikan rincian lebih lanjut karena penyelidikan sedang berlangsung.

Singapura akan mengadakan pemilihan pada 2025. PAP telah mempertahankan cengkeraman kekuasaan sejak 1959.

Advertising
Advertising

Para pemilih di Singapura terpukul oleh biaya hidup yang tinggi. Mereka semakin bingung pada penyelidikan korupsi dan pengunduran diri dua anggota parlemen senior PAP karena diduga terlibat hubungan tidak pantas.

Anggota parlemen, termasuk ketua DPR, mengundurkan diri bulan lalu.

Ketika ditanya mengapa hubungan mereka dirahasiakan sejak akhir 2020, Lee berkata, "Saya seharusnya memaksakan masalah ini lebih awal".

Pilihan Editor: Wakil PM: Skandal Politik Singapura Kemunduran Bagi Partai Penguasa

REUTERS

Berita terkait

Alasan Orang Selingkuh Meski Tak Ada Masalah dalam Hubungan

1 menit lalu

Alasan Orang Selingkuh Meski Tak Ada Masalah dalam Hubungan

Bagaimana pasangan yang penyayang dan setia bisa juga selingkuh? Berikut beberapa alasan potensial orang dengan hubungan bahagia bisa berselingkuh.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

1 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

3 hari lalu

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

Urbanisasi menjadi penentu zaman ketika lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan.

Baca Selengkapnya

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

3 hari lalu

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

Kejati Banten menahan pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek breakwater Cituis.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

3 hari lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

4 hari lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

4 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

4 hari lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

4 hari lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya