Tak Hanya Jepang, 5 Negara ini Masuk ke dalam Daftar Negara yang Alami Krisis Kelahiran

Selasa, 4 Juli 2023 12:42 WIB

Ilustrasi childfree. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat kelahiran rendah atau krisis kelahiran adalah fenomena demografis di mana jumlah kelahiran di suatu negara atau wilayah menurun secara signifikan dan berkelanjutan selama periode waktu tertentu.

Seiring dengan perkembangan kesetaraan gender, banyak perempuan memasuki dunia kerja dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan karier profesional. Ini bisa menyebabkan perubahan dalam prioritas dan pilihan hidup, termasuk keputusan untuk menunda atau tidak memiliki anak.

Meningkatnya tingkat pendidikan dan kesadaran akan kesehatan reproduksi dapat menyebabkan penurunan tingkat kelahiran. Perempuan yang memiliki pendidikan tinggi cenderung menunda pernikahan dan kelahiran anak untuk fokus pada karir dan pengembangan diri.

Krisis kelahiran memiliki implikasi serius bagi populasi suatu negara, termasuk penuaan penduduk dan potensi masalah ekonomi dan sosial karena populasi yang kurang produktif dan terbatasnya generasi penerus. Untuk mengatasi krisis kelahiran, negara-negara dapat mengimplementasikan kebijakan pro-keluarga, dukungan bagi pekerja keluarga, pendidikan tentang kesehatan reproduksi, dan langkah-langkah lain untuk mendorong tingkat kelahiran yang sehat dan berkelanjutan.

Jepang menghadapi krisis kelahiran karena beberapa faktor sosial dan demografis yang saling terkait. Tingkat kelahiran di Jepang terus menurun selama beberapa dekade terakhir. Salah satu faktor utamanya adalah perubahan sosial dan ekonomi.

Advertising
Advertising

Wanita Jepang semakin memilih untuk fokus pada pendidikan, karir, dan kehidupan pribadi mereka daripada memiliki anak. Perubahan ini menyebabkan penundaan pernikahan dan keputusan untuk memiliki anak yang lebih sedikit atau bahkan tidak sama sekali alias childfree.

Selain Jepang, berikut daftar Negara-negara yang mengalami krisis kelahiran atau tingkat kelahiran yang rendah dapat bervariasi dari waktu ke waktu. Beberapa contoh negara yang umumnya dikaitkan dengan masalah ini adalah sebagai berikut:

1. Singapura

Singapura juga menghadapi krisis kelahiran dengan tingkat kelahiran yang rendah. Gaya hidup yang sibuk, tekanan kerja yang tinggi, biaya hidup yang mahal, dan kurangnya dukungan dari kebijakan pemerintah telah mempengaruhi keputusan pasangan untuk memiliki anak.

2. Italia

Italia juga mengalami tingkat kelahiran yang rendah dan masalah demografi yang serupa. Tingkat kelahiran yang terus menurun dan populasi yang menua telah menjadi sumber kekhawatiran bagi negara ini. Beberapa faktor yang mempengaruhi situasi ini termasuk perubahan sosial, kesulitan ekonomi, dan kurangnya dukungan bagi keluarga muda.

3. Spanyol

Spanyol juga mengalami krisis kelahiran dengan tingkat kelahiran yang rendah dalam beberapa tahun terakhir. Penurunan tingkat kelahiran ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan gaya hidup, kesulitan ekonomi, dan kurangnya dukungan bagi keluarga dengan anak-anak.

4. Korea Selatan

Korea Selatan mengalami krisis kelahiran yang serupa dengan tingkat kelahiran yang sangat rendah. Faktor-faktor seperti peningkatan biaya hidup, kurangnya dukungan bagi orangtua yang bekerja, dan perubahan sosial telah berkontribusi terhadap penurunan tingkat kelahiran di negara ini.

5. Andorra

Andorra adalah salah satu negara terkecil di Eropa. Andorra la Vella adalah ibu kotanya dan terdiri dari lembah pegunungan yang alirannya mengalir ke sungai Valira. Pada tahun 2023, populasi Andorra akan menjadi 77.590 orang. Andorra juga dinobatkan sebagai negara dengan angka kelahiran terendah. Tingkat kelahiran tahunan Andorra hanya 6,88 per seribu penduduk.

Perlu dicatat bahwa situasi demografi dapat berubah dari waktu ke waktu, dan beberapa negara lain mungkin juga mengalami krisis kelahiran.

Pilihan Editor: Hampir Seluruh Warga Lajang Jepang Tak Ingin Punya Anak

Berita terkait

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

18 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

19 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

46 hari lalu

Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Finlandia langganan jadi negara paling bahagia di dunia. Lantas, apa kuncinya?

Baca Selengkapnya

Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

51 hari lalu

Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

UNFPA Indonesia berharap isu kehamilan di kalangan remaja dan pernikahan anak menjadi priortias Pemerintah karena dampaknya ke kesetaraan gender

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

54 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Intip Kisah Vanda Monica yang Dapat Cuan dari Bisnis Alat Pancing

8 Maret 2024

Hari Perempuan Internasional, Intip Kisah Vanda Monica yang Dapat Cuan dari Bisnis Alat Pancing

Rayakan Hari Perempuan Internasional 2024, simak kisah salah satu pengusaha alat pancing yang berhasil mendapat cuan dari bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Cina Cari Cara Dongkrak Angka Kelahiran, Wanita Ogah Punya Anak

5 Maret 2024

Cina Cari Cara Dongkrak Angka Kelahiran, Wanita Ogah Punya Anak

Cina mengalami krisis populasi, pemerintah mencari cara menaikkan angka kelahiran.

Baca Selengkapnya

UN Women: Berinvestasi pada Perempuan dapat Meningkatkan PDB

2 Maret 2024

UN Women: Berinvestasi pada Perempuan dapat Meningkatkan PDB

UN Women mencatat masih dibutuhkan US$360 miliar dolar secara global untuk mendanai upaya-upaya kesetaraan gender bagi kesejahteraan perempuan

Baca Selengkapnya

Angka Fertilitas di Korea Selatan Terendah di Dunia

28 Februari 2024

Angka Fertilitas di Korea Selatan Terendah di Dunia

Angka fertilitas di Korea Selatan pada 2023 turun hingga ke rekor terendah. Hal ini dipicu kekhawatiran perempuan yang ingin fokus ke karir.

Baca Selengkapnya

Krisis Seks Melanda Jepang, Angka Kelahiran Terendah dalam 90 Tahun Terakhir

28 Februari 2024

Krisis Seks Melanda Jepang, Angka Kelahiran Terendah dalam 90 Tahun Terakhir

Angka kelahiran dan angka pernikahan di Jepang yang rendah memicu krisis demografi.

Baca Selengkapnya