WNI Tak Terdampak Kerusuhan di Prancis

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 1 Juli 2023 06:42 WIB

Orang-orang mengikuti pawai sebagai penghormatan kepada Nahel, seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang polisi Prancis saat menghentikan lalu lintas, di Nanterre, pinggiran kota Paris, Prancis, 29 Juni 2023. Slogan itu berbunyi "Keadilan untuk Nahel". REUTERS/Sarah Meyssonnier

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI pada Jumat, 30 Juni 2023, mengkonfirmasi tidak terdapat WNI yang terdampak atau terlibat dalam kerusuhan di berbagai lokasi di Prancis dalam beberapa hari terakhir. Kerusuhan di Prancis ini dipicu tindakan aparat Kepolisian yang pada Selasa, 27 Juni 2023, menembak hingga tewas seorang pemuda Prancis keturunan Aljazair, Nahel, 17 tahun.

Peristiwa penembakan terjadi di kota Nanterre, kurang lebih 6 kilometer barat laut Paris. Penembakan itu dilakukan saat korban tidak mengikuti perintah saat diminta berhenti. Peristiwa ini dengan cepat berubah menjadi kerusuhan lalu menyebar ke daerah pinggiran kota Paris lainnya, seperti di Seine-Saint Denis, Villeurbanne, dan juga di kota-kota besar lainnya termasuk Nantes dan Toulouse hingga pada Rabu malam, 28 Juni 2023.

“KBRI Paris telah berkoordinasi dengan kepolisian kota Nanterre serta simpul-simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak atau terlibat kerusuhan tersebut,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Jumat, 30 Juni 2023.

Advertising
Advertising

Potongan video yang beredar luas di internet memperlihatkan dua aparat Kepolisian bersenjata menghentikan sebuah mobil berwarna kuning. Mereka bersandar ke jendela pengemudi, menodongkan senjata sebelum kendaraan itu berusaha menjauh.

Akan tetapi, salah satu aparat justru menembak ke arah pengemudi. Sebuah rekaman video lainnya memperlihatkan mobil tersebut menabrak tiang di dekatnya. Kantor Kejaksaan Nanterre mengonfirmasi kejadian ini. Aparat Kepolisian yang terlibat sudah ditahan karena diduga melakukan pembunuhan dengan sengaja. Ibu Nahel muncul dalam sebuah video di Instagram bersama seorang aktivis anti-polisi,

“Saya telah kehilangan seorang anak berusia 17 tahun. Mereka mengambil buah hati saya. Ia masih kecil, ia membutuhkan ibunya. Pagi itu, ia berkata, ‘Bu, aku mencintaimu.’ Aku menjawab, ‘Hati-hati’,” ucapnya.

Dampak dari kejadian ini, orang-orang turun ke jalan Kota Nanterre untuk memprotes, membakar mobil, hingga melempar batu serta kembang api ke arah aparat Kepolisian.

Sejumlah bangunan negara seperti sekolah, balai kota, dan markas besar Olimpiade Paris 2024 di dekat Seine-Saint-Denis juga dibakar. Aksi itu kemudian ditanggapi dengan tembakan gas air mata.

Sekitar 40 ribu aparat Kepolisian dikerahkan, yang 5 ribu di antaranya berada di Paris. Kepolisian menyatakan 150 orang di lebih telah ditangkap – dari jumlah tersebut, separuhnya ditangkap dalam kekerasan di Kota Paris.

“Tidak ada yang bisa membenarkan kematian seorang anak muda,” kata Macron ketika ditanya tentang insiden baru-baru ini selama kunjungan ke Kota Marseille pada Rabu, 28 Juni 2023. Ia mengutuk tindakan polisi dan menyebutnya “tak termaafkan”.

Pilihan Editor: Kebun Binatang Ragunan Diserbu Pengunjung, Antrean Sudah Terjadi Sebelum Jam Buka

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

7 jam lalu

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

Ari Dono Sukmanto merupakan Kapolri yang menjabat paling singkat dalam sejarah kepolisian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

8 jam lalu

Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

Kaledonia Baru dilanda kerusuhan dalam sepekan terakhir. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

10 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

13 jam lalu

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

Kerusuhan di Kaledonia Baru belum reda. Prancis menuduh Azerbaijan mendalangi kerusuhan di sana.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

13 jam lalu

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

Kerusuhan terjadi di Kaledonia Baru. Berikut profil salah satu negara di Samudera Pasifik yang banyak didiami orang Jawa.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

16 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

19 jam lalu

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

Partai Komunis Vietnam menunjuk Kepala kepolisian To Lam sebagai presiden Vietnam yang baru lewat sebuah perombakan kepemimpinan secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

1 hari lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

1 hari lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya