FPCI: Siapapun Capresnya, Isu Perubahan Iklim Harus Masuk Kebijakan

Kamis, 22 Juni 2023 09:54 WIB

Dino Patti Djalal, pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), mengadakan media briefing Indonesia tentang Net Zero 2023 pada Rabu, 21 Juni 2023. Foto : FPCI

TEMPO.CO, Jakarta -Dino Patti Djalal, pendiri sekaligus Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) mengungkapkan bahwa isu perubahan iklim perlu dimasukan dalam strategi pembangunan Indonesia.

“Siapa pun calon presiden dalam Pemilu 2024,” kata Dino dalam press briefing Indonesia Net Zero Summit 2023 di Jakarta, Rabu (21/6/2023). Kebijakan ini menurut Dino diperlukan karena Indonesia memiliki target net-zero emission pada 2060.

Dino mencontohkan bahwa salah satu upaya Eropa dalam menjaga iklim adalah membuat Undang-undang. Jika terdapat pihak yang tidak melakukan kebijakan pemerintah yang sejalan dengan net-zero, maka mereka akan melanggar UU tersebut.

Dalam memberikan contoh tersebut, dia juga membandingkan dengan Indonesia yang sudah memiliki target, namun belum ada ketentuan yang jelas. “Kalau di sini (Indonesia) sudah ada targetnya. Tapi masih terserah (belum ada aturan atau strategi khusus),” ujar dia.

“[Hal itu perlu] mengingat hal ini menjadi apa yang diinginkan dari generasi muda atau generasi net-zero,” jelasnya. Dino menjelaskan bahwa generasi net-zero adalah generasi yang terdiri dari generasi Y, generasi Z dan yang lahir setelahnya.

Advertising
Advertising

Untuk itu, FPCI akan menggelar Indonesia Net-Zero Summit (INZS) 2023 pada Sabtu 24 Juni.

Konferensi iklim tahunan ini merupakan peluang bersama bagi menteri, pejabat, diplomat, aktivis, musisi, selebritas, pemuda, masyarakat sipil, dan berbagai kalangan lainnya untuk membicarakan isu iklim, khususnya di Indonesia, serta untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi mereka terkait pencapaian net-zero emission Indonesia.

"Ini yang kedua kalinya, tahun lalu sudah terlaksana menjadi climate forum terbesar di Indonesia meski pun dalam situasi pandemi. Namun, tetap berjalan dan tahun ini lebih banyak pesertanya, karena diadakan secara offline sudah sekitar 5.000 orang yang mendaftar."

"Intinya kami akan mendorong masyarakat terutama pemerintah untuk get out of your comfort zone," imbuhnya.

Tema yang diambil adalah it's now or never, karena kalau mau mencapai dunia 1,5 derajat sebelum menjelang pertengahan abad, emisi harus dipotong 50 persen dari sekarang".

"Ini sudah dihitung karbon stock berapa emisi yang harus dikurangi untuk menjaga agar carbon stock memenuhi target 1,5 derajat sesuai dengan Perjanjian Paris," Dino menambahkan.

Pilihan Editor: Pemanasan Global Sudah 1,1 Derajat, Peran Filantropis dan Yayasan Digugah

FATIMA ASNI SOARES

Berita terkait

Gugatan PPP di Dapil Aceh II Tak Diterima, MK Sebut Permohonan Kabur

6 jam lalu

Gugatan PPP di Dapil Aceh II Tak Diterima, MK Sebut Permohonan Kabur

MK memutuskan permohonan PPP dalam sengketa pileg DPR RI di dapil Aceh II tidak dapat diterima karena kabur alias tidak jelas.

Baca Selengkapnya

Wacana DPR Bahas Revisi UU TNI Menuai Sorotan, Bahas Perpanjangan Usia Pensiun?

8 jam lalu

Wacana DPR Bahas Revisi UU TNI Menuai Sorotan, Bahas Perpanjangan Usia Pensiun?

Rencana revisi UU TNI menuai sorotan publik, karena bukan semata masalah perpanjangan usia pensiun.

Baca Selengkapnya

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

11 jam lalu

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

Mantan dubes AS untuk RI menilai ada tiga hal yang Indonesia perlu waspadai jika Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

The Arrival of Starlink in Indonesia Market

12 jam lalu

The Arrival of Starlink in Indonesia Market

The inauguration ceremony in Bali attended by Elon Musk marks Starlink's entry into the Indonesia market.

Baca Selengkapnya

FAO Dapat Penghargaan King Hassan II of Morocco Great World Water Prize

12 jam lalu

FAO Dapat Penghargaan King Hassan II of Morocco Great World Water Prize

FAO mendapat penghargaan King Hassan II of Morocco Great World Water Prize atas kontribusinya mempromosikan perlindungan dan pelestarian sumber air

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal, Gugatan Sengketa Pileg Mulai Berguguran Hari Ini

12 jam lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal, Gugatan Sengketa Pileg Mulai Berguguran Hari Ini

Bacaan putusan dismissal hingga siang ini, MK sudah menolak mengabulkan permohonan sengketa Pileg dari PDIP dan PPP.

Baca Selengkapnya

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

15 jam lalu

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

Mantan Duta besar Amerika Serikat berharap Indonesia segera mengirimkan duta besar yang baru dan yang berpengalaman ke Amerika.

Baca Selengkapnya

Masuk Rangkaian World Water Forum, Bandung Spirit Water Gali Solusi Air untuk Pulau Terluar

1 hari lalu

Masuk Rangkaian World Water Forum, Bandung Spirit Water Gali Solusi Air untuk Pulau Terluar

Bandung Spirit Water Summit mencari solusi pengelolaan air terintegrasi untuk pulau-pulau kecil dan terluar.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

3 hari lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

3 hari lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya