Dewan Juri AS Dakwa Tersangka Kebocoran Dokumen Rahasia Pentagon, Terancam 60 Tahun Penjara

Jumat, 16 Juni 2023 12:17 WIB

Jack Douglas Teixeira (Facebook)

TEMPO.CO, Jakarta -Dewan juri federal telah mendakwa Jack Douglas Teixeira, pengawal Nasional Udara Amerika Serikat, yang dituduh membocorkan dokumen rahasia intelijen militer milik Pentagon secara online. Hal ini diungkapkan Departemen Kehakiman AS dalam sebuah pernyataan pada Kamis.

Teixeira, 21 tahun, dari North Dighton, Massachusetts, didakwa atas enam dakwaan penyimpanan dan transmisi informasi rahasia yang berkaitan dengan pertahanan nasional, kata pernyataan itu.

Setiap dakwaan penyimpanan dan transmisi informasi pertahanan nasional yang tidak sah memiliki ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara, hingga tiga tahun pembebasan yang diawasi, dan denda hingga US$250.000, tambah departemen itu.

Teixeira dituduh melakukan salah satu pelanggaran keamanan AS paling serius sejak lebih dari 700.000 dokumen, video, dan kabel diplomatik muncul di situs WikiLeaks pada 2010.

Dia ditangkap pada April setelah diduga memposting materi yang sangat rahasia di aplikasi perpesanan Discord. Insiden ini memicu kekhawatiran tentang bagaimana seorang penerbang tingkat rendah dapat memiliki akses luas ke rahasia militer. Dua komandan di unitnya kemudian diskors.

Advertising
Advertising

Undang-undang federal mewajibkan pemerintah untuk mengamankan dakwaan dalam waktu 30 hari sejak penangkapan seseorang, dan Kamis menandai tenggat waktu 30 hari.

Dokumen yang bocor berisi informasi yang sangat rahasia tentang sekutu dan musuh, dengan perincian mulai dari pertahanan udara Ukraina selama invasi Rusia hingga agen mata-mata Israel Mossad.

Presiden AS Joe Biden telah memerintahkan penyelidikan mengapa tersangka pembocor memiliki akses ke informasi sensitif.

Sebagai anggota Sayap Intelijen ke-102 Garda Nasional Udara Massachusetts, Teixeira sebelumnya telah melepaskan haknya untuk sidang pendahuluan.

Dia telah didakwa dalam pengaduan pidana dengan satu dakwaan melanggar Undang-Undang Spionase karena menyalin dan mengirimkan materi pertahanan sensitif secara tidak sah, dan dakwaan kedua terkait dengan pemindahan materi pertahanan yang melanggar hukum ke lokasi yang tidak sah.

Pilihan Editor: Jack Teixeira, Pembocor Dokumen Rahasia Pentagon, Siapa Dia?

REUTERS

Berita terkait

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

14 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

15 jam lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

16 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

2 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

2 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

2 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

2 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

3 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya