Setidaknya 261 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta Api di India

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Sabtu, 3 Juni 2023 19:33 WIB

Tabrakan maut dua kereta, di Balasore, India 2 Juni 2023, dalam tangkapan layar ini diperoleh dari sebuah video. ANI/Reuters TV via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 261 orang tewas dalam kecelakaan kereta api terburuk di India dalam lebih dari dua dekade, kata para pejabat pada Sabtu, 3 Juni 2023, setelah sebuah kereta penumpang keluar jalur dan menabrak satu lagi di timur negara itu.

Satu kereta dalam kecelakaan Jumat juga menabrak kereta barang yang diparkir di dekatnya di distrik Balasore di negara bagian Odisha, menyebabkan gerbong kereta yang hancur berantakan dan melukai 650 orang.

Korban tewas telah mencapai 261, kata K. S. Anand, kepala humas South Eastern Railway. Kantor berita AFP sebelumnya mengutip seorang pejabat yang mengatakan 288 orang tewas.

Penumpang yang selamat Anubha Das mengatakan dia tidak akan pernah melupakan pemandangan itu. "Keluarga hancur, jasad-jasad tanpa anggota tubuh dan darah tumpah di rel," katanya.

Rekaman video menunjukkan gerbong kereta yang tergelincir dan rel yang rusak, dengan tim penyelamat mencari gerbong yang hancur untuk menarik korban keluar dan membawa mereka ke rumah sakit.

Advertising
Advertising

Orang-orang terlihat mencari kerabat mereka di lokasi dan rumah sakit terdekat.

Perdana Menteri Narendra Modi terbang ke tempat kejadian, lapor kantor berita ANI, mengutip sumber.

"Kami telah melihat sejumlah besar kematian," kata seorang saksi.

Saksi lain yang terlibat dalam operasi penyelamatan mengatakan jeritan dan ratapan korban luka dan kerabat korban tewas sangat mengganggu. "Itu mengerikan dan menyayat hati," katanya.

Keluarga yang meninggal akan menerima 1 juta rupee (sekitar Rp 181 juta), sedangkan yang terluka parah akan mendapatkan 200.000 rupee (sekitar Rp 36,2 juta), dengan 50.000 rupee (sekitar Rp 9 juta), kata Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw. Beberapa pemerintah negara bagian juga telah mengumumkan kompensasi.

"Ini kecelakaan besar dan tragis," kata Vaishnaw kepada wartawan setelah memeriksa lokasi kecelakaan. "Fokus penuh kami adalah pada operasi penyelamatan dan bantuan, dan kami berusaha memastikan bahwa mereka yang terluka mendapatkan perawatan terbaik."

Kepala Sekretaris Negara Bagian Odisha Pradeep Jena mengatakan di Twitter bahwa lebih dari 200 ambulans telah dipanggil ke tempat kejadian dan 100 dokter telah dikerahkan untuk bergabung dengan 80 orang yang sudah ada di sana.

<!--more-->

Hari Berkabung

Pada Sabtu pagi, rekaman video Reuters menunjukkan petugas polisi memindahkan mayat yang ditutupi kain putih dari rel kereta api.

"Saya sedang tidur," kata seorang korban pria yang tak disebut identitasnya kepada NDTV. "Saya terbangun oleh suara kereta yang tergelincir. Tiba-tiba saya melihat 10-15 orang tewas. Saya berhasil keluar dari gerbong, dan kemudian saya melihat banyak tubuh terpotong-potong."

Rekaman video dari hari Jumat menunjukkan para petugas penyelamat memanjat salah satu kereta yang hancur untuk menemukan korban selamat, sementara penumpang meminta bantuan dan menangis di samping reruntuhan.

Tabrakan terjadi sekitar pukul 19.00 malam waktu setempat, Jumat, 2 Juni 2023, ketika Howrah Superfast Express dari Bengaluru ke Howrah di Benggala Barat bertabrakan dengan Coromandel Express dari Kolkata ke Chennai.

Operasi pencarian dan penyelamatan ekstensif telah dilakukan, melibatkan ratusan personel pemadam kebakaran dan petugas polisi serta anjing pelacak. Tim Pasukan Tanggap Bencana Nasional telah berada di lokasi.

Pada Jumat, ratusan anak muda berbaris di luar rumah sakit pemerintah di Soro Odisha untuk menyumbangkan darah.

Menurut Indian Railways, jaringannya memfasilitasi transportasi lebih dari 13 juta orang setiap hari. Tetapi monopoli yang dikelola negara memiliki catatan keamanan yang tidak merata karena infrastruktur yang menua.

Negara telah menyatakan Sabtu sebagai hari berkabung nasional sebagai tanda penghormatan kepada para korban.

Kecelakaan kereta api paling mematikan di India terjadi pada tahun 1981 ketika sebuah kereta api jatuh dari jembatan ke sungai di negara bagian Bihar, menewaskan sekitar 800 orang.

REUTERS

Pilihan Editor: Zelensky: Ukraina Siap Luncurkan Serangan Balasan

Berita terkait

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

3 jam lalu

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

Video animasi yang dibagikan oleh partai Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan partai Kongres sebagai oposisi dan komunitas Muslim.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

8 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

9 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

3 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

5 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya