Akan Ditarik, Warga India Gunakan Pecahan 2.000 Rupee untuk Beli Mangga sampai Barang Mewah

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 24 Mei 2023 09:30 WIB

Uang kertas rupee India 2000 di Jammu, 15 November 2016. REUTERS/Mukesh Gupta

TEMPO.CO, Jakarta - Bank sentral India menarik uang kertas denominasi terbesar negara itu 2.000 rupee atau setara Rp360 ribu dari peredaran pada akhir September. Meskipun tidak mengungkap alasannya, namun para analis menduga penarikan itu terkait dengan pemilu yang biasanya diwarnai dengan melonjaknya peredaran uang tunai.

Akibat pengumuman Jumat, 19 Mei 2023 itu, banyak orang India membelanjakan pecahan 2.000 rupee untuk belanja sehari-hari sampai membeli barang-barang mewah, karena enggan menukarkannya di bank.

Pertukaran mata uang diharapkan jauh lebih tidak mengganggu daripada langkah 2016 untuk mendemonetisasi 86% mata uang negara yang beredar dalam semalam.

Sejak akhir pekan, orang telah memadati outlet untuk berbelanja menggunakan uang kertas 2.000 rupee, demi menghindari kerumitan mengantre di bank untuk menukarnya atau mengundang pengawasan dari departemen pajak dengan menyetor uang dalam jumlah besar.

Toko-toko India dengan bersemangat menerima pembayaran itu, menggunakannya sebagai peluang untuk meningkatkan penjualan, kata beberapa dari mereka pada hari Selasa, hari pertama pertukaran diizinkan.

"Banyak orang menggunakan uang kertas 2.000 rupee untuk membayar mangga sejak Sabtu," kata Mohammad Azhar, 30 tahun, seorang penjual mangga di dekat area Pasar Crawford di ibu kota keuangan India, Mumbai.

Advertising
Advertising

"Setiap hari, saya mendapat 8-10 uang kertas sekarang. Saya menerimanya. Saya tidak punya pilihan. Saya akan menyetor semuanya sekaligus sebelum 30 September. Tidak ada rasa takut karena uang kertas itu valid."

Michael Martis, manajer di toko Rado di sebuah mal di pusat Mumbai, mengatakan tokonya telah mengalami peningkatan 60% -70% penerimaan dalam bentuk uang kertas 2.000 rupee sejak penarikan diumumkan.

“Itu meningkatkan penjualan jam tangan kami menjadi 3-4 buah per hari dari sebelumnya hanya 1-2 buah,” kata Martis.

Perusahaan pengiriman makanan Zomato mengatakan di akun Twitternya pada hari Senin bahwa 72% dari pesanan "cash on delivery" telah dibayar dalam bentuk uang 2.000 rupee sejak Jumat. Namun, juru bicara perusahaan mengklarifikasi sebagai tanggapan atas pertanyaan yang mencari detail bahwa tweet itu dibuat-buat dan tidak faktual. Perusahaan menolak memberikan angka sebenarnya.

Tidak semua pemilik toko mau menerima uang besar itu.

"Saya tidak menerimanya. Saya tidak ingin bersusah payah menyetorkannya ke bank," kata seorang pemilik restoran di Mumbai Selatan.

Tidak seperti pada 2016, ketika pelanggan bergegas ke bank untuk menukar uang kertas yang ditarik, cabang bank di Mumbai dan New Delhi kebanyakan sepi dengan segelintir orang berdiri dalam antrian.

Kerumunan maksimum terlihat di loket pemberi pinjaman terbesar India, Bank Negara India, karena bank memilih untuk tidak meminta dokumentasi apa pun untuk pertukaran hingga maksimum 20.000 rupee yang diizinkan sekaligus.

REUTERS

Pilihan Editor Rusia Klaim Hancurkan Penyerang Lintas Perbatasan dari Ukraina

Berita terkait

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

3 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

3 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

4 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

5 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya