Tokoh Oposisi Desak Indonesia Tak Akui Pemilu Kamboja

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 19 Mei 2023 18:49 WIB

Tokoh oposisi Kamboja, Pemimpin Cambodia National Rescue Party (CNRP) Sam Rainsy memberikan pengarahan media mengenai kebebasan pers dan pemilu Kamboja saat kunjungan ke Jakarta, Jumat, 19 Mei 20023. TEMPO/DANIEL A. FAJRI

TEMPO.CO, Jakarta – Tokoh terkemuka oposisi Kamboja Sam Rainsy meminta Indonesia supaya tidak mengakui legitimasi pemilu di negara tersebut serta hasilnya, menyusul pencoretan partai yang berpotensi membalikan tatanan dalam kontestasi dua bulan mendatang.

“Indonesia selalu aktif mempertahankan HAM, mempromosikan demokrasi,” kata Rainsy saat memberikan penjelasan soal kebebasan pers dan pemilu Kamboja dalam kunjunganya di Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023.

“Yang terjadi di Kamboja saat ini bak kudeta senyap,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan, menyoroti gejolak yang juga terjadi di kawasan seperti Thailand dan Myanmar.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kamboja mendiskualifikasi satu-satunya oposisi, Candlelight Party, untuk mengikuti pemilu pada Juli mendatang. Alasannya partai tersebut dianggap gagal menyerahkan dokumen pendaftaran yang benar.

Partai-partai lain telah mendaftar untuk mengikuti pemilihan umum. Akan tetapi dengan dicoretnya Partai Candlelight, maka Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa akan mencalonkan diri hampir tanpa lawan.

Advertising
Advertising

Beberapa aktivis dan diplomat telah memperingatkan tentang apa yang mereka sebut tindakan Perdana Menteri Hun Sen yang telah lama menjabat untuk menekan lawan. Mereka khawatir hal itu dapat merusak proses demokrasi di Kamboja.

Saat dimintai komentar tentang diskualifikasi Candlelight, juru bicara CPP Sok Eysan, seperti dikutip Reuters pada Senin, 15 Mei 2023, menyatakan pemilihan akan bebas dan adil. Dia menambahkan bahwa lebih dari 10 partai telah mendaftar. Hun Sen sebelumnya mengatakan CPP akan mendominasi politik hingga 100 tahun.

Sam Rainsy adalah salah satu pendiri Cambodia National Rescue Party (CNRP), yang juga dilarang pemerintah. Dia telah hidup dalam pengasingan diri, hingga dihukum oleh pemerintah karena berbagai pelanggaran in absentia, termasuk pada Maret tahun lalu, atas tuduhan membentuk komplotan untuk menggulingkan pemerintah.

Candlelight adalah reinkarnasi dari Cambodia National Rescue Party (CNRP), sebuah oposisi populer yang dibubarkan oleh Mahkamah Agung pada 2017 menjelang pemilihan yang dimenangkan oleh CPP. Partai ini baru berusia lebih dari satu tahun.

Ihwal pencoretan, wakil presiden Candlelight Son Chhay mengatakan akan mengajukan banding ke mahkamah konstitusi. "Kami memiliki satu minggu untuk melakukannya," katanya dalam pesan teks.

Menurut Rainsy, Indonesia sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun ini, juga pendorong kesepakatan damai Paris soal Kamboja 1991, diharapkan memiliki peran aktif. Sebab, permasalahan pemilu ini bukan urusan dalam negerinya saja. “Ini punya pengaruh signifikan bagi kawasan,” katanya.

Dalam diskusi Jumat siang, dia juga menekankan bahwa langkah pencoretan itu sebagai pelanggaran terhadap konstitusi dan prinsip demokrasi, menyoroti Kamboja yang makin otokratik di bawah Hun Sen yang menjabat sejak 1998.

Ketika dimintai tanggapan soal peran Indonesia, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah, melalui pesan singkat, Jumat, 19 Mei 2023, mengatakan, “Kita tidak dalam posisi untuk mengomentari proses politik di negara lain.”

Human Rights Watch, pada bulan lalu menuduh pemerintah Kamboja meningkatkan serangan terhadap oposisi dengan retorika yang menyebabkan serangan terhadap anggota Candlelight. Hun Sen disebut anti-kritik.

Pemerintah Kamboja membantah menargetkan lawan-lawannya, dengan mengatakan kasus hukum terhadap mereka adalah penegakan hukum.

DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Polisi Pakistan Berencana Geledah Rumah Mantan PM Imran Khan

Berita terkait

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

14 jam lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

3 hari lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

8 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

9 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

26 hari lalu

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

38 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

49 hari lalu

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.

Baca Selengkapnya

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

49 hari lalu

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional

Baca Selengkapnya

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

54 hari lalu

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

Sebuah perusahaan riset mengungkap tingkat pemulihan industri pariwisata Asia Tenggara dilihat dari kunjungan wisatawan asing, Kamboja paling tinggi.

Baca Selengkapnya